9. Balasan Untuk Zayan

119 24 2
                                    

Drama pengusiran Marisa sudah selesai. Gadis itu telah angkat kaki dari kontrakan ini. Kendati masih tetap bertemu dia di tempat pekerjaan, setidaknya setiap malam Andara sudah tidak lagi melihatnya.

Ibu Santi sudah kembali ke rumahnya sendiri. Rini, Emi, dan yang lain juga telah masuk kamarnya masing-masing. Sama seperti mereka, Andara pun memasuki ruangan milik sendiri.

Lelah membuat gadis itu langsung menghempaskan badan. Waktunya beristirahat. Esok hari akan ada banyak tugas yang mesti dia bereskan. Dalam sekejap jiwa Andara pun melayang ke alam mimpi.

***

Sayup-sayup terdengar adzan subuh berkumandang. Seperti menjadi alarm alami, jiwa Andara langsung terjaga saat mendengar panggilan Tuhan tersebut.
Sudah menjadi rutinitas sehari-hari bahwa dialah manusia pertama yang terjaga di rumah ini.

Sudah menjadi rutinitas Andara akan selalu mandi sebelum subuh. Selain menghindari antrian dengan teman-temannya, mandi pagi juga mempunyai banyak manfaat di antaranya adalah menghilangkan stress.

Ibadah dua rakaat Andara kerjakan di kamar sendiri. Meski bukan seorang penghapal Al-quran, tapi dia selalu menyempatkan dirinya untuk membaca kalam Allah tersebut.

Ibadah tersebut benar-benar mendamaikan hati Andara. Mungkin hampir satu jam dia membaca kitab tersebut. Tahu-tahu suasana rumah mulai terasa hangat. Celotehan tetangga teman kosan pun mulai terdengar. Kebanyakan dari mereka pasti sedang berebut kamar mandi atau dapur untuk membuat sarapan.

Andara melihat waktu. Baru pukul enam kurang. Waktunya bekerja. Dia akan membuat video untuk produk yang meng-endorsnya.

Ya, Andara adalah seorang selebgram dan tik toker dengan jumlah followers yang lumayan. Pengikutnya pun hampir mencapai angka satu juta. Tak heran  viewers video-videonya pun selalu ramai. Karena itulah dia banyak menerima tawaran endorse.

Wajah Andara yang mungil akan terlihat imut di video. Banyak followers yang mengira jika usianya baru dua puluh tahun. Padahal tahun ini sudah genap dua puluh tujuh tahun.

Wajar saja kalau endorse yang masuk kebanyakan adalah produk make-up, fashion, atau aksesoris. Bahkan factory outlet tempatnya bekerja juga mendapuk Andara sebagai brand ambassador produk fashionnya. Singkat kata Andara adalah anak kesayangan sang bos. Karena semenjak memakai dia, omzet penjualan outletnya naik signifikan.

Kali ini Andara akan membuat video review. Produk yang di-review adalah lipstik. Gadis itu pun mulai menyiapkan perangkat. Setelah ringlamp dan kamera menyala mulailah dia bekerja.

Semua Andara lakukan sendiri mulai dari membuat dan mengedit video. Kesibukannya tersebut berlangsung hampir dua jam. Setelah mendapatkan video yang diinginkan baru gadis itu meninggalkan kamar.

Di ruang tengah teman-temannya sudah berkumpul. Kebanyakan dari mereka adalah seorang karyawan sama sepertinya. Rini langsung menyapa begitu Andara ke luar.

"Udah aku belikan kamu bubur ayam tuh," kata Rini yang sudah siap dengan baju kerjanya.

Ruangan ini juga kerap dijadikan tempat makan bersama. Karena meja makan di dapur tidak menampung mereka semua. Jadi ada yang sarapan di meja makan ada pula di ruang keluarga.

"Makasih, ya," ucap Andara semringah.

Dia mengambil bungkusan yang ada di meja. Bersama teman-teman gadis itu menghabiskan bubur ayam pemberian Rini. Sesekali dia menimpali omongan temannya yang membahas kejadian semalam.

"Beneran kamu udah ikhlas melepas Zayan untuk Marisa?" tanya Ema meyakinkan.

"Ikhlas lah, ngapain mempertahankan pria yang gak bisa setia," sahutku yakin.

Kukira Cuma Ojol Ternyata SultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang