Part 3

1.9K 212 15
                                    

Christy yang mendengar teriakan Chikapun, reflek menoleh ke sumber suara tersebut.

Dep. (Suara pelukan hangat dari Chika)

Christy yang baru saja menoleh ke sumber suara, lansung mendapatkan pelukan hangat dari Chika.

Hening.

"Kak.... Chika". Batin Christy sambil menahan air matanya untuk keluar.

Christy juga melihat ada Zee dibelakang Chika. Christypun melepaskan pelukannya dan segera menghampiri Zee. Zeepun tidak sabar untuk memeluk Christy seperti yang Chika lakukan.

Namun, saat Zee mencoba memeluk Christy, Christy malah menahannya.

"Stop Zee". Ucap Christy.

"Kenapa toy?". Tanya Zee heran.

"Mana janjimu?". Tanya Christy kepada Zee dengan wajah serius.

Hening.

"Christy... Aku -". Ucap Zee ingin menjelaskan, tapi dipotong oleh Christy.

"Stop, Aku gak butuh penjelasan, memang seharusnya aku tidak memberi tau siapa siapa". Ucap Christy.

"Percaya dan berharap kepada manusia adalah sakit hati yang disengaja, mulai sekarang aku gak akan percaya lagi dengan manusia". Lanjutnya dengan nada dingin.

Kemudian Christypun membelakangi Zee dan Chika, lalu Christy mencoba pergi menjauhi mereka. Namun, Zee menahannya.

"Gak usah menahanku Zee, Aku udah gak mau ketemu orang orang yang tidak bisa menepati janjinya". Ucap Christy tanpa menoleh ke arah Zee.

"Daripada aku terus sakit hati, lebih baik aku meninggalkan kalian berdua". Lanjutnya.

Hening.

"Setelah..... semua ini?". Ucap Zee sambil menahan tangan Christy.

"Kau melupakan kita hanya karena 1 kesalahan?, lantas apakah semua kenangan kita, tidak berarti bagimu? Apakah perjuanganku mendukungmu juga tidak berarti bagimu?". Tanya Zee dengan nada serius juga.

"Udah Zee, aku udah nggak perlu kenangan kenangan suram itu". Jawab Christy.

"Aku menyesal telah mengenalmu Christy, Jika aku mengetahui sifatmu yang sebenarnya, gak akan mungkin aku datang ke sini mati matian". Ucap Zee.

"Apa kau tau? alasanku mengingkari janjiku?". Lanjutnya.

"Aku tid-". Ucap Christy dipotong oleh Zee.

"Kau gak akan tau, karena kau bahkan gak mau mendengarkan penjelasanku". Ucap Zee.

"Baiklah, cepat jelaskan, jangan membuang buang waktuku". Ucap Christy.

"Aku mengingkari janjiku, karena Chika mengancamku dia akan bunuh diri, Apa kau peduli tentang itu? Aku mengingkari janjiku, karena aku tidak mau orang yang kau sayang itu bunuh diri, Apa kau peduli akan hal itu? Aku juga mengingkari janjiku...". Ucap Zee.

"KARENA AKU KANGEN KAMU!, APA KAMU JUGA PEDULI AKAN HAL ITU?". Lanjutnya.

Hening.

"Baiklah jika itu yang kau mau, Aku gak akan pernah mengganggumu lagi". Ucap Zee melepaskan tangan Christy, sambil mulai membelakangi Christy dan mulai berjalan menjauhi Christy.

Namun, tiba tiba Zee mendapatkan pelukan dari belakang.

"Zee, maaf, Aku terbawa emosi, Aku mengaku salah Zee, Please maafin aku Zee". Ucap Christy sambil mengeluarkan air matanya.

"Jangan pernah menjauhiku Zee". Ucap Christy yang berhasil menghentikan langkah Zee.

"Akhirnya kau sadar, setelah aku menjelaskan semuanya Christy". Ucap Zee dengan suara yang lembut. Kemudian Zeepun berbalik arah dan lansung membalas pelukan Christy.

"Aku, nggak akan pernah menjauhimu, jika bukan kamu yang menyuruhku". Ucap Zee.

"Makasih Zee". Ucap Christy sambil mengeratkan pelukannya.

Setelah beberapa menit, Merekapun melepaskan pelukannya.

"Dah, temui Kak Chika sana". Ucap Zee dan diangguki oleh Christy.

Christypun menghampiri Chika.

"Kak Chika udah tau permasalahannya ya?". Tanya Christy dan diangguki oleh Chika.

"Aku gak akan mengulangi kesalahn itu untuk kedua kalinya dek, Aku akan lebih menghabiskan waktu dengan kamu". Ucap Chika dan lansung memeluk Christy.

Christypun membalas pelukan Chika dengan memejamkan matanya, bermaksud ingin menikmati pelukan kakaknya yang sangat hangat itu. Namun, Saat Christy mulai membuka matanya Christy melihat ada Ara dibelakang Chika.

"Walau Kak Chika tau alasannya..., tapi Kak Chika tetap kesini dengan Kak Ara?". Tanya Christy dengan suara yang sangat pelan.

"Ara?". Ucap Chika pelan sambil reflek menoleh kebelakang.

dan Chika melihat Ara ada dibelakangnya.

"Sebentar dek". Ucap Chika meninggalkan Christy dan menghampiri Ara.

"Kamu kenapa kesini?". Tanya Chika.

"Yaa, Aku khawatir kamu pergi jauh jauh". Jawab Ara.

"Kamu tau nggak sih aku kesini karena apa? dan kamu tau nggak sih? masalah aku sama Christy?, Kamu datang kesini malah bikin masalahku sama Christy meninggi lagi". Ucap Chika sedikit kesal.

"Ya, mana ku tau". Ucap Ara dengan santainya.

Chikapun kembali menghampiri Christy.

"Dek, Aku kesini cuma sama Zee, Aku nggak tau kapan Ara datang, percayalah dek". Ucap Chika.

"Oke aku percaya, tapi aku tanya, kenapa Kak Chika sampai jauh jauh datang kesini?". Tanya Christy.

"Pertanyaan apa itu? ya jelas untuk nemuin kamu lah, Aku nggak bisa tanpa kamu". Jawab Chika.

"Kenapa nggak bisa? Masih ada Ara, sahabat kecil kakak, Masih ada Zee, yang selalu bantu kakak, Masih ada Adel, yang bisa mentraktir kakak, Masih ada -". Ucap Christy dipotong oleh Chika.

"Stop". Ucap Chika sambil menutup mulut Christy menggunakan jari telunjuknya.

"Siapapun itu, Apapun yang mereka punya, Apapun yang mereka lakukan agar aku senang bersama mereka...". Ucap Chika menggantungkan kalimatnya.

"Tapi mereka bukan kamu". Ucap Chika.

"Mereka bukan kamu". Ucap Chika menjelaskan kalimatnya

"dan Mereka gak akan pernah menjadi kamu". Lanjutnya.

"Aku mau kamu, Aku cuma mau kamu, Christy". Ucap Chika dan berhasil membuat Christy mengeluarkan air matanya.

Story About Us (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang