Part 6

1.4K 145 8
                                    

Keesokan harinya.

Sinar sang mentari mulai menembus gorden rumah Chika, dan mulai membangunkan CH2.

"Ummmm" Ucap mereka berdua yang mulai terbangun.

"Kamu dulu, apa aku dulu dek yang mandi?". Tanya Chika dengan suara khas bangun tidurnya.

"Kakak dulu aja". Jawab Christy dan diangguki oleh Chika.

Sementara itu.

Ara Pov :

"Intinya aku harus bikin Christy menyesal, karena berani menantangku kemarin, tapi gimana ya caranya". Ucap Ara kepada dirinya sendiri.

Arapun memikirnya cara untuk bisa membuat Christy menyesal.

Ara pun mendapatkan ide.

"Ohh, I know, Aku akan mulai dari sahabatnya Christy...... Zee". Lanjutnya.

"Aku akan mencari preman untuk memukuli Zee, nggak, lebih tepatnya menculik dan menyiksa Zee".

Arapun lansung bergegas mencari preman, untuk menjalankan idenya dan membalaskan dendamnya.

Ara Pov End.

-

-

Saat ini jam menunjukkan pukul 9 pagi, dan terlihat Zee yang sedang jalan jalan sendirian sambil mendengarkan musik. Tanpa Zee sadari, dia sedang di intai oleh Ara dan premannya.

Ara saat ini sedang berbicara dengan premannya.

"Kalian liat dia kan? itulah target kita, culik dia dan bawa ke *********". Perintah Ara dan diangguki oleh 3 preman itu.

-

-

Sedangkan keadaan CH2

"Kak, Aku kok ada firasat nggak enak ya?". Tanya Christy kepada Chika dengan wajah gelisah.

Chika yang melihat wajah Christy panik pun, lansung berusaha menangkannya.

"Firasat nggak enak apa dek?, udah jangan mikir macem macem, semua akan baik baik aja". Ucap Chika berusaha menenangkan Christy.

Christypun hanya melamun dan tidak menghiraukan ucapan Chika.

"Firasat apa ini ya tuhan? Aku belum pernah merasakan firasat seburuk ini". Batin Christy sambil menahan tangisnya karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Chika yang menyadari kalau Christy sedang menahan tangispun, berusaha menenangkannya. Chikapun memeluk Christy agar Christy tenang.

"Aku mohon... hindarkanlah orang orang yang aku sayangi dari segala bahaya ya tuhan...". Batin Christy.

-

Setelah beberapa menit, tiba tiba ponsel Christy berdering.

Tuttt

Nada dering ponsel Christy berhasil membubarkan overthinkingnya.

"Bentar ya kak, Aku mau angkat telfon dulu". Ucap Christy dan diangguki oleh Chika.

Christypun pergi sebentar untuk mengangkat telfon tersebut. Sebelum mengangkatnya, Christypun melihat dulu siapakah penelfon itu, dan ternyata penelfon itu adalah Ara.

"Kenapa dia nelfon Aku? Mau nyuruh aku menjauhi Kak Chika lagi?". Batin Christy.

Kemudian tanpa berpikir panjang, Christypun mengangkat telfon dari Ara itu.

"Halo". Ucap Christy.

"Hi, Angelina Christy". Jawab Ara.

"Kau pasti sangat sayang dengan sahabat mu kan?". Lanjutnya.

"Siapa yang kamu maksud?". Tanya Christy.

"Azizi Shafa Asadel". Jawab Ara dengan perhalan lahan.

Christy yang mendengar itupun lansung merasa panik, karena takut Ara akan berbuat macam macam kepada sahabatnya itu.

"Iya, Aku sayang banget sama dia, emangnya kenapa?". Jawab Christy dengan sedikit panik.

"Coba dengerin ini baik-baik".

"Arghhhh, Arghhhh, Sakittttt". Suara teriakan Zee yang terdengar dari tempat Ara.

"Kamu apain Azizi? Plis lepasin dia". Ucap Christy memohon kepada Ara.

"Fine, Aku akan lepasin dia, tapi.... ada syaratnya". Jawab Ara.

Hening

"Apa itu?". Tanya Christy dengan ragu.

"Silahkan datang kesini seorang diri, lepaskan Azizi, dan biarkan Azizi pergi, tapi kau akan menggantikan Azizi untuk ku siksa". Jawab Ara membuat Christy ketakutan.

"Bagaimana? Apa kau mampu memenuhi syarat tersebut? Kalau mampu aku langsung share loc sekarang juga". Lanjutnya.

Hening

"Kenapa dek?". Tanya Chika sambil menghampiri Christy, karena sedari tadi Christy belum juga selesai bertelfonan.

"Iya, Aku mau". Jawab Christy pelan, lalu ia segera menutup telfonnya.

"Dek? Ada apa?". Tanya Chika lembut kepada Christy.

"Ng-g-gak ada a-apa apa k-kok kak". Jawab Christy sambil tersenyum dengan ragu.

"Kok kamu kayak ragu gitu sih jawabnya? gak usah nyembunyiin sesuatu dari kakak deh". Ucap Chika.

"Beneran nggak ada apa-apa kok kak, Btw aku mau pergi keluar dulu ya kak". Izin Christy kepada Chika.

"Pakek apa? Kan kamu kesini pakek mobil Kakak". Tanya Chika.

"Pakek Gojek kak hehe".

"Beneran nggak ada yang disembunyiin kan?". Tanya Chika memastikan.

"Iya, nggak ada kok". Ucap Christy mencoba meyakinkan Chika.

"Yaudah, Aku pamit dlu kak, Byee". Pamit Christy kepada Chika.

Christypun segera memesan Gojek dan pergi menuju tempat tujuan.

Story About Us (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang