7

491 34 0
                                    

⚠🔞







Renjun sedikit mengernyit ketika menatap Jaehyun yang tiba-tiba berbeda. Lelaki itu tampak begitu bergairah, tatapan matanya seolah akan melahapnya hidup-hidup dan meskipun kegelapan meliputi sosok lelaki itu, Renjun bisa merasakan nafsunya yang meluap-luap.

Dengan penuh nafsu, Jaehyun memposisikan dirinya di tengah paha Renjun, kemudian meluncur masuk tanpa permisi, menyatukan dirinya. Renjun mencengkeram pundak Jaehyun, sejenak menahan perasaan tidak nyaman, karena ini baru kedua kalinya Jaehyun memasukinya. Tetapi lelaki itu tidak mau menunggu, dia menggerakkan tubuhnya dengan penuh gairah, seakan begitu kehausan dan akan mati kalau tidak dipuaskan.

Gerakan Jaehyun sedikit kasar, lelaki itu mengecupi seluruh wajah Renjun, lalu bibirnya melumat bibir Renjun dengan penuh gairah, melahapnya tanpa batas. Bibirnya melumat bergantian bibir atas Renjun dan bibir bawah Renjun, menyesapnya, menghisapnya, mengulumnya dan menikmatinya sesukanya. Lalu lidahnya menelusup masuk begitu dalam dan intens. Ciuman itu menyatukan bibir dan lidah
mereka, lalu bergerak menggoda, seiring dengan gerakan pinggul lelaki itu yang semakin cepat di bawah sana.

Percintaan itu keras dan cepat. Jaehyun tidak lembut lagi, tetapi setidaknya dia membawa Renjun ke puncak kenikmatan dengan cepat dan meledak, hingga Renjun hampir tak sadarkan diri ketika akhirnya Jaehyun mencapai puncak kepuasan, sekali lagi meledakkan dirinya dalam-dalam jauh di dalam tubuhnya.

Napas mereka terengah-engah dengan tubuh yang berkeringat. Renjun membuka matanya dan bertatapan langsung dengan mata tajam itu. Jaehyun menatapnya seakan menembus hatinya.

Lelaki itu tampak berbeda... tiba-tiba perasaan takut itu datang lagi, membuat Renjun begidik dan merasakan dorongan untuk menjauh. Tetapi Jaehyun tiba-tiba saja meraih pinggangnya dan membalikkannya supaya membelakanginya. Lelaki itu menempelkan kejantanannya yang mengeras di bagian belakang pinggul Renjun.

Jemarinya menelusur penuh gairah, menyentuh paha Renjun dan mengangkatnya ke atas...

"Jaehyun...?"

"Aku belum puas sayang, malam ini belum selesai untuk kita..." Lelaki itu menyelipkan dirinya dari belakang dan menyatukannya lagi dengan pusat inti Renjun.

Dia menggerakkan tubuhnya lagi penuh gairah. Membawa Renjun kembali naik ke dalam pusaran yang makin lama makin membawa kesadarannya.

Jaehyun benar, malam itu seakan tidak ada ujungnya, gairah Jaehyun seakan tidak ada habisnya untuk Renjun.

Yang tidak Renjun sadari... sepanjang sisa malam itu, dia bercinta dengan Jeffrey.


🦊


Renjun menggeliat ketika terbangun dari tidurnya. Dan langsung merasakan rasa tidak enak yang amat sangat. Bagian bawahnya terasa tidak nyaman dan seluruh tubuhnya terasa pegal.

Dia membuka matanya dan mengernyit. Kemudian baru menyadari bahwa Jaehyun masih ada di sebelahnya. Lelaki itu masih telanjang dengan selimut putih membungkus pinggangnya, dia berbaring miring dengan bertumpu siku dan telapak tangannya menopang kepalanya.

Lelaki itu tampaknya sudah mengamati Renjun dari tadi, matanya tampak sedih.

Renjun berbaring diam, tiba-tiba merasa malu. Semalam mereka begitu intim dan diliputi gairah. Dan sekarang ketika mereka terbangun dengan logika. Renjun sangat malu dengan ketelanjangan mereka yang diterangi sinar matahari yang menyusup remang-remang dari jendela.

Tetapi sepertinya Jaehyun tidak merasakan itu. Jemarinya menelusuri leher Renjun, lalu menurunkan selimutnya ke dadanya, jemarinya menelusur di sana, mengusap dengan lembut ke dada dan turun ke perutnya, selimutnya makin diturunkan ke bawah, ke pahanya.... dan Renjun melihat, semakin jauh selimutnya turun, mata Jaehyun tampak semakin sedih.

From The Darkest SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang