"Hamil?" Jaehyun terperangah. Sejenak dia termenung bingung. Tetapi kemudian dia tersenyum, "Hamil?"
"Perutku mual dan aku selalu memuntahkan makananku bulan ini.... dan itu tidak pernah terjadi sebelumnya." Renjun menatap Jaehyun penuh rasa bersalah, "Maafkan aku Jaehyun....."
"Kenapa kau minta maaf? Aku akan menelepon dokter sekarang. Kita pastikan. Kalau kau memang hamil, kita harus berhati-hati menjagamu. Dan kita akan menikah segera."
"Menikah?" Renjun menatap ragu ke arah Jaehyun yang sudah mulai memijit nomor di ponselnya
"Ya. Anak itu harus mempunyai ayah, dan dilahirkan dari pernikahan yang sah." Jaehyun menatap Renjun lembut dan cemas, "Bagaimana perasaanmu? Apakah kau merasa pusing? Mungkin kau harus berbaring dan jangan berjalan-jalan,"
Renjun tersenyum geli, "Aku tidak apa-apa Jaehyun..."
Lelaki itu menelepon dokter pribadinya dan mengucapkan instruksi agar lelaki itu datang.
Kemudian lelaki itu meletakkan teleponnya dan menatap Renjun takjub."Wow... kau hamil Renjun.... hamil anakku..."
Renjun tersenyum, "Aku bilang aku mungkin hamil karena aku selalu memuntahkan makananku, belum tentu aku hamil, Jaehyun..."
Jaehyun menatap Renjun dengan lembut, "Kau pasti hamil, karena kau terlihat begitu cantik." Lelaki itu memundurkan kursi kerjanya yang besar dan membuka tangannya, "Sini, duduk di pangkuanku."
Renjun tersipu, tetapi dia datang mendekati Jaehyun, lelaki itu memeluknya dan mendudukkan Renjun dengan lembut ke
pangkuannya, mereka bertatapan. Lengan Jaehyun melingkari pinggang Renjun dan kedua lengan Renjun melingkari leher Jaehyun.Renjun hamil, dan itu berarti seluruh rencananya untuk mengakhiri kehidupannya agar bisa mengenyahkan Jeffrey tidak bisa dilakukan.
Jaehyun selalu menjadi anak tunggal, ayahnya kejam dan ibunya tidak dekat dengannya. Keluarga angkatnya sempat mengisi kekosongan di dalam dirinya, tetapi itupun tidak berlangsung lama. Anak itu, kalau benar Renjun hamil, anak di dalam kandungan Renjun harus dia jaga.
Jaehyun harus bisa menekan Jeffrey semakin dalam supaya tidak terbangun dan menguasainya lagi.
"Aku akan menjagamu Renjun, aku akan berusaha supaya Jeffrey tidak bangun dan berbuat jahat."
Renjun menatap Jaehyun dengan cemas, "Bisakah kau melakukannya Jaehyun? Aku takut Jeffrey mendesakmu lagi sampai kau tenggelam dan dia menguasai tubuh ini.."
Jaehyun menyentuh lembut perut Renjun dan mengusapnya penuh sayang. "Aku sebenarnya putus asa, sudah tidak menemukan cara lagi untuk mengalahkan Jeffrey... tetapi semuanya berbeda kalau ada anak ini, anak ini memperkuat tekadku untuk bertahan, Renjun... Aku harus lebih kuat demi menjaga kalian berdua..."
Renjun menangkup tangan Jaehyun yang sedang memegang perutnya. "Terima kasih Jaehyun."
🦊
"Ya Tuan Jaehyun, Tuan Renjun hamil." Dokter itu sudah selesai memeriksa Renjun.
"Hasil tes urine menyatakan positif, dan dari USG saya sudah bisa melihat kantong kehamilannya tampak, meskipun masih kecil."
Jaehyun menerima kabar itu dengan sangat gembira, dia menyalami dokter itu dengan bersemangat dan menanyakan detail yang sekecil-kecilnya kepada sang dokter.
Setelah dokter itu pergi, Jaehyun duduk di sebelah ranjang dan menggenggam erat tangan Renjun yang sedang berbaring.
"Kau harus benar-benar menjaga dirimu, jangan terlalu lelah."
KAMU SEDANG MEMBACA
From The Darkest Side
Fanfiction[drama] [mature] [completed] [bxb] [m-preg] Hidup Huang Renjun semula biasa-biasa saja. Dia adalah anak yang tidak diakui ibunya sendiri, seorang artis ternama yang memilih merahasiakan keberadaannya di depan umum dan membiarkannya dibesarkan oleh k...