POV Adel
Rasa penasaranku akhirnya terbayarkan. Aku yang sudah selesai menunggu di depan ruangan yang menjadi tempat Chika untuk berganti pakaian. Aku sudah tidak bisa berpikir jernih tentang apa yang akan dipakai Chika untuk saat ini. Nafasku memburu membayangkan pakaian yang akan Chika kenakan.
Ceklek
Chika keluar dari kamar ganti tersebut. Mulutku langsung menganga melihatnya dengan pakaian yang sama sekali tidak tertebak olehku. Nafasku semakin memburu melihat perubahan. Dari celana jeans pendek lebih tinggi dari lututnya dan juga crop top motif bunga. Chika berubah menjadi seorang perempuan berbikini warna kuning.
Mataku tak berkedip sedikitpun sambil terus memperhatikan pakaian terbuka yang dikenakannya. Yang lebih membuatku terpancing adalah bikini yang dikenakan termasuk dalam bikini berjenis mini. Hanya bagian putingnya yang tertutup sedangkan gundukannya melebar ke kanan dan kiri. Belum lagi tubuh bawahnya juga tertutup bikini tipis yang hanya menutupi bagian vaginanya saja. Pahanya yang tebal itu terekspos secara jelas di depan mataku.
“Gimana? Kamu suka?”
Aku mimisan.
Jujur, aku ingin mimisan untuk sekarang. Namun yang kurasakan bukanlah mimisan tetapi kepalaku yang pusing melihat badannya yang bahenol.
SIAPA SIH YANG NGIDE NYURUH DIA PAKE BIKINI? KAN GAK ADA DI JADWAL BUAT BERENANG ATAU MAIN AIR YA???
WARNANYA NGEJRENG BANGET LAGI!!!
KAN GUE JADI SANGE KALO BEGINI!!!!
Tubuh indahnya terpampang dengan jelas di depanku meski masih ada yang menghalangi. Tali tipis serta kain tipis yang menutupi bagian sensitifnya menjadi kombinasi yang sempurna. Walaupun aku sudah melihat tubuhnya secara utuh, tetap saja nafsuku bergejolak melihat tubuhnya untuk sekarang ini. Malah, nafsuku lebih terpacu melihatnya yang tubuhnya setengah-setengah seperti ini.
“Del? Kamu suka gak?”
“Ssss-sssss-sukkk-sukaaa…”
“Suka aja atau suka banget?” godanya.
SUKA BANGEETTTTT LAAAAHH NGENTOOTTTT!!!!!
ANJING LAH!!!
MEMEK GUE KEDUTAN LIAT LO CHIK!
LO GAK TAU APA?
LIAT NOH TOKET LO GAK KETAMPUNG AMA BIKINI YANG LO PAKE! TOKET LO NGELUBER AMPE KELUAR!!! PENGEN GUE REMES LANGSUNG SEKARANG!!!
Kepalaku masih pusing sampai sekarang. Aku tahu dia berusaha untuk terus menggodaku. Aku masih menghela nafas meski jantungku berdegup begitu kencang. Siapa yang tidak tahan jika kalian berada di posisiku? Pasti kalian sudah ingin menerkamnya bukan? Sama….
“Adel kenapa?” tanya Chika yang melihatku memegang kepala.
“Pusing… aduh duh duh”
“Trus kita batal kah ini? Gak apa sih. Istirahat aja kamu disini”
“Gak usah, Chik. Tetep jalan aja kita”
“Beneran gak apa, Del?”
“Iya… aman kok aman”
Aku mengangguk. Aku ingin menikmati liburan ini dengan penuh kasih dan sayang. Bukan cuma nafsu yang terlampiaskan, aku hanya ingin meluapkan perasaan yang tumbuh setelah sekian lama. Dengan sekuat tenaga, aku menahan kepalaku yang sakit karena nafsu yang telah memuncak.
“Jalan-jalan aja” kataku berusaha meyakinkannya.
“Oke deh. Sebelumnya, boleh peluk gak?” tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Area Bahaya 3 🔞
Fanfiction[18+] OneShoot Collection 5.0 R = Request pribadi [orang tertentu]