Disaat yang sama, ada seseorang yang gundah gulana setelah pesan singkat yang dikirimnya tidak dibalas oleh seseorang.
****
POV Author
"Adel marah apa ya? Tiba-tiba aku ajak ke Bali?"
Chika termenung diatas kasur. Kepalanya bertumpu pada kasur disaat posisinya tengkurap seperti sekarang. Dagu yang menekan kasur membuat mulutnya manyun dan memperlihatkan ekspresi sedih.
"Aku chat lagi apa ya?"
Badannya memutar. Matanya menghadap ke arah HP yang terangkat tangannya. Lampu kamarnya membuat siluet untuk HP miliknya karena cahaya yang tertutup.
"Aaaarrggghhh… kenapa sih. Ayo lah Chik…"
Chika meletakkan HPnya dan menjambak rambutnya sendiri. Dirinya pusing tujuh keliling memikirkan Adel yang tidak membalas pesannya. Dia kebingungan apakah ajakannya ditolak atau tidak.
Efeknya?
Seharian ini dia hanya berada di kasur. Badannya berguling-guling sambil terus menatap layar HP. Perasaannya gundah ketika pesannya tidak berbalas.
"Aku chat lagi aja deh"
Chika mengambil HPnya lagi lalu membuka kontak yang bertulisan "Adel"
"Del, ini Chika. Hmm… lusa kan long weekend. Misal…. Kita ke Bali lagi gimana?"
"Aaaaaaaarrrggghhhh….. apa iya langsung to the point begitu?"
Chika kembali bimbang dengan keputusannya. Perasaan suka membuat kabur seluruh keputusan yang bisa dibuatnya. Pikirannya tidak fokus memilih antara perasaan atau logika.
"Chik makan!" teriak kakaknya dari luar kamar.
"Nanti"
Perutnya juga terasa kenyang. Pikirannya yang kalang kabut berefek ke seluruh tubuhnya. Perutnya terus terasa kenyang. Mungkin saja balasan dari Adel bisa membuatnya makan dengan lahap setelah ini.
TING
Mata Chika seketika membelalak. Suara pesan masuk membangkitkan gairah hidupnya. Rasa sedihnya seketika hilang mendengar suara tersebut.
"Ah anjing lah. Operator!" umpatnya ketika melihat pesan yang masuk adalah operator providernya.
TING
"APA? OPERATOR LAGI?" teriaknya cukup kencang.
Begitu melihat nama pengirimnya, tangan Chika bergetar hebat.
"Ini siapa?"
Melihat Adel yang membalas pesannya, Chika malah telentang dengan tangan yang bergetar. Bahkan HPnya sampai jatuh dan dibiarkan tergelerak di kasur.
"Sumpah dibales?"
Wajahnya berubah ceria. Tidak ada energi negatif yang muncul di sekitarnya. Chika benar-benar sumringah.
"Ini Chika, Del"
Chika kembali meletakkan HPnya ke kasur. Mulutnya tersenyum lebar sambil memegangi dadanya. Detak jantungnya sangat kencang hingga darah mengalir dengan deras.
"Aduuh… mau gak ya"
TING
Setelah beberapa menit, balasan Adel kembali masuk.
"Hai kak Chika. Apa kabar?"
Chika terperanjat. Dia bingung. Mengapa balasan yang diterimanya malah seperti ini?
"Hai Del, baik sih. Lo sehat kan Del? Lagi dimana btw?"
Chika kembali meletakkan HPnya lagi. Gummy smile miliknya terlihat jelas ketika dia senyam-senyum sendiri di kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Area Bahaya 3 🔞
Fiksi Penggemar[18+] OneShoot Collection 5.0 R = Request pribadi [orang tertentu]