Karena KK nya lagi kena warning jadi upload yang lama aja.
Ga mood juga ini nulis baru huhu ):
*****
Seorang gadis tengah memeluk gadis yang lebih pendek darinya di gelapnya malam yang dingin, berada di balkon. Gadis yang tengah memandang gemerlap kota yang ramai merasakan kehangatan dari kekasihnya itu. Kedua insan itu saling menyalurkan perasaan hangat satu sama lain, setiap detik pelukan itu semakin terasa hangat.
"Gee.."
"Ya?"
"I love you,"
"I know, kamu udah bilang itu puluhan kali Ci,"
Shani, gadis yang daritadi memeluk Gracia hanya tersenyum dengan perkataan Gracia. Ia memang mencintai Gracia.
"Lepasin bisa gak?"
"Gak." Shani malah memeluk lebih erat Gracia, tangannya meraba payudara dan juga perut Gracia. Gracia menggigit bibirnya, ia menoleh ke arah kanan. Semua lampu sudah mati. Mereka yang berada di paling kiri gedung pun membuat mereka cukup mudah dalam mengawasi orang orang di sekitar mereka.
"Engghhhh Shannn~"
Kecupan diberikan Shani tepat di leher belakang Gracia, sontak hal itu membuat Gracia merinding di sekujur tubuhnya.
"U are so hot Gee.."
"Ouhhhh~" remasan Shani di payudara Gracia semakin kuat.
Gracia menahan tangan Shani, ia berbalik lalu menggeleng dengan puppy eyesnya. Tatapan itu dapat meluluhkan Shani. Shani mencium bibir Gracia, "Good nite~"
Shani meninggalkan Gracia begitu saja. Gracia menarik napas dalam lalu menghembuskannya. Sebenarnya ia merasa sangat horny sekarang ini. Tapi jika ia harus mengorbankan meetingnya besok pagi. Hancur sudah hidupnya.
*****
Gracia baru saja selesai meeting. Ponselnya bergetar tepat saat ia sampai di ruangannya.
"Apalagi..."
Shani meneleponnya, kekasihnya itu seakan tau ia baru saja selesai meeting. Seperti mempunyai mata mata. Entah darimana, Shani banyak sekali tau tentang dirinya.
Gracia memilih mematikan panggilan itu, ia lanjut menulis beberapa dokumen yang tadi diminta.
Kamu kerja sama aku aja
"Gila gw kalo kerja sama lo Shani,"
"Pacaran sama lo aja udah gila apalagi kalo harus kerja sama lo,"
"Yang ada tiap menit diajakin ngewe,"
"Enak sih. Tapi kagak tiap saat juga, mana gatau tempat lagi,"
Gracia terus mengomel di ruangannya sendiri, ketikannya pun penuh tenaga membuat ruangan itu terisi suara ketukan keyboard dan omelannya.
Hubungan Gracia dan Shani memang terbilang toxic. Shani yang seorang dom itu selalu meminta hal aneh pada Gracia, bisa dibilang Shani cukup hyper tapi hanya kepada dirinya. Gadis tinggi berusia 24 tahun itu sepertinya memang terobsesi dengan Gracia.
"Geee..."
"Nah kan. Tiba tiba aja ada di kantor," Gracia memutar bola matanya malas. Ia beranjak dan membuka pintu. Terlihat Shani yang ada di depan matanya tengah tersenyum dengan sedikit keringat yang masih tersisi di pelipisnya.
"Kenapa?"
"Kok diem aja ga dijawab?"
"Gak. Ngapain sih kesini? Gangguin aku kerja aja tau gak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Area Bahaya 3 🔞
Fanfic[18+] OneShoot Collection 5.0 R = Request pribadi [orang tertentu]