Baru ngeh yang kemaren gaada alertnya ya. Gomen 🙏🙏🙏
*****
Masih POV Adel
Setelah adegan ciuman pipi dari kak Chika benar-benar tak terduga itu, aku menjadi salah tingkah sendiri dengannya. Apalagi sekarang kak Chika lebih sering menempel denganku ketimbang ngobrol dengan member lainnya. Bahkan dirinya seperti menguntitku kemanapun aku pergi.
Ke lobby aku diikuti.
Sarapan aku diikuti.
Bahkan ketika aku mandi pun kak Chika mengikutiku.
"Kak Chikaaa… gue mau mandiiii"
"Aku kan cuma cuci tangan, Del"
"Awas aja kalo nguntit gue sambil megang kamera"
"Kenapa emang? Kamu takut aku ngerekam waktu mandi?"
"Risih anjing. Kemana-mana aku diikutin. Apalagi sampe lo rekam. Brrrr… awas aja" kataku sambil membilas badan.
"Iya iya. Aku keluar kok"
"Nah gitu. Ngikutin mulu lo" sewotku.
"Sorry dah"
Jujur saja aku takut ketika kak Chika masuk ke dalam kamar mandi. Yang sebenarnya terjadi adalah aku sedang menggosok selangkanganku sendiri. Jantungku berdebar ketika percakapan tadi terjadi. Aku takut dirinya masuk tanpa permisi dan mendapatiku sedang masturbasi membayangkan dirinya.
Tubuhku terduduk di bawah guyuran air shower yang cukup hangat. Tanganku mengelus bibir vaginaku dan yang satu lagi sedang meremas payudaraku sendiri.
Begitu kak Chika keluar kamar mandi, dengan cepat aku menuntaskan hasrat yang terpendam ini.
"Aaaaaaahhh… kak Chikaaaa…."
*****
Selesai mandi dan bersiap, kami berdua turun ke lobby untuk pulang ke Jakarta lagi. Sudah selesai petualanganku mengarungi Selat Bali. Benar, bukan samudra. Kami hanya menyeberangi Selat Bali untuk sampai ke Pulau Dewata.
Kemesraanku dengan kak Chika masih berlanjut. Tangannya tak berhenti menggandeng tanganku hingga sampai di pesawat. Kami yang duduk berdampingan. Yang pasti hal tersebut mengundang perhatian beberapa member. Terutama karena celetukan orang yang satu itu…
"Nempel mulu ama Chika lo, Del"
"Maksud lo apa?" kataku sambil bangkit dari kursi tempat duduk.
"Ah elah… bilang aja semalem belum puas kan?"
"Anjing lo Flo"
"Hahahaha…."
"Udah Del… sabar. Gak usah kamu ladenin"
Kata-kata dari kak Chika membuatku sedikit lebih tenang. Apalagi sentuhan tangannya pada dadaku membuat detak jantungku melambat. Menghela nafas sejenak, aku kembali duduk dengan kak Chika yang menyandarkan kepalanya pada bahuku.
Selama perjalanan, kami berdua tertidur. Rasa lelah sepertinya hinggap pada kami berdua. Sampai-sampai aku sudah tidak sadarkan diri ketika berada di dalam pesawat.
Setelah dua jam perjalanan, akhirnya kami sampai di bandara Soekarno-Hatta lagi. Aku setengah sadar dan dibangunkan oleh seseorang.
"Bangun lo Del. Udah sampe"
"Ah iyaa…"
Setengah sadar pula aku menjawab suara yang bisa kukenali itu. Sayangnya, aku tak bisa menjawab karena harus membangunkan kak Chika lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Area Bahaya 3 🔞
Fanfic[18+] OneShoot Collection 5.0 R = Request pribadi [orang tertentu]