ke 10

2.7K 224 25
                                    

Haruto kembali ke rumah sakit langsung menuju kamar dimana jeongwoo dirawat, ia sudah memberitahu orang tuanya tentang kejadian hari ini dan sekarang orang tuanya dalam perjalanan menuju rumah sakit.

'Klek

Haruto tersenyum tipis memasuki ruangan.

"Kamu sakit? " tanya hyunsuk khawatir

"Nggak kok pah" ahh seharusnya haruto memakai sedikit lipbalm tadi.

Beberapa menit kemudian mashiho juga junkyu pun datang.

'Bugg

"Kamu ini bikin jeongwoo kayak gini ya? " mashiho memukul pelan lengan haruto

"Maaf" haruto menunduk, perkataan mashiho memang benar

"Sudahlah, kasihan anakmu itu" junkyu membawa mashiho untuk duduk

"Anakmu juga! " junkyu mengangguk, pak milik sedang sensitif sekarang jadi jangan mencari masalah ya.

Mereka pun mengobrol ringan sampai malam pukul 7 Orang tua haruto pamit untuk pulang.

"Maaf haruto, kamu bisa jaga jeongwoo? Daddy ada banyak kerjaan dirumah" haruto mengangguk, ia harus bertanggung jawab kan?

"Jaga jeongwoo ya, awas kamu" mashiho menatap tajam pada anaknya

Mereka berempat pun pergi meninggalkan haruto juga jeongwoo yang menutup matanya.

"Seharusnya gue gak ke UKS tadi" gumam haruto menatap wajah Damai jeongwoo

"Ini semua karna gue kan? " tanya haruto entah pada siapa

"Haru minta maaf" pertama kali setelah sekian lama haruto memanggil dirinya sendiri dengan namanya, lagian tak masalah kan, tak ada yang dngar juga jeongwoo tengah koma sekarang mana mungkin mendengar semua ucapannya

"Ahh gue bukan dominan kalo gini" seketika dirinya tersadar akan ucapannya

"Laper, tapi kalo ke kantin lo siapa dong yang temenin" ia bingung sendiri, pada akhirnya haruto bergegas ke kantin untuk makan secepat mungkin agar segera kembali ke ruang inap jeongwoo.

"Gue gak tau lo suka ngomong sendiri"

"Tapi lucu" ucap jeongwoo membuka matanya

Semenjak dioperasi jeongwoo sadar dan memberitahu dokter untuk memberitahukan bahwa ia koma, dokter itu menggeleng karena tingkah pasien nya.

Jihoon dan hyunsuk sudah tau dan memilih ikut serta dalam acara menghukum haruto byk park jeongwoo, jeongwoo ingin melihat bagaimana reaksi haruto ketika ia koma dan ternyata benar dugaannya, haruto peduli juga khawatir.

Jeongwoo meregangkan badannya yang pegal karna tetap berada diposisi yang sama sejak tadi.

10 menit kemudian haruto pun datang dan jeongwoo langsung memejamkan matanya.

Haruto duduk di kursi memainkan ponselnya sebentar lalu menatap wajah jeongwoo

"Tampan"

Jeongwoo ingin berteriak rasanya.

"Masih tampanan gue sih" haruto menidurkan kepalanya di sisi ranjang sambil memainkan jari jeongwoo sudah kebiasaan nya menyentuh jari seseorang saat kecil namun semenjak menjadi remaja haruto jarang melakukan nya kecuali pada mashiho.

"Gede banget" haruto membandingkan tangannya dengan milik jeongwoo, tangan jeongwoo berurat juga besar sementara tangannya, urat haruto tak terlihat juga tangannya tidak besar seperti jeongwoo.

'Srekk

Haruto melepas perban di pipinya dalam sekali tarikan dan membuangnya asal, itu tak nyaman sama sekali. Ia kembali menidurkan kepalanya.

FiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang