ke 13

2.8K 203 6
                                    


"Ru,jeongwoo dirumah sakit susul sana abis kecelakaan tu anak" ucap jaehyuk

"Gak peduli" ujar haruto acuh

"Kondisinya parah" haruto mencoba abai namun hatinya gelisah

Mereka berdua sedang berjalan menuju parkiran untuk pulang, selama disekolah haruto tak melihat jeongwoo dimana pun tapi saat berangkat jeongwoo pergi lebih awal.

"RS mana? " akhirnya jaehyuk menyebutkan lokasinya

Haruto langsung pergi setelah membayar minumannya

"Maaf ru" gumam jaehyuk menatap kepergian haruto

Sesampainya dirumah sakit haruto langsung ke tempat yang diberi tahu jaehyuk.

'Cklek

"Oh, udah datang" jeongwoo tersenyum bersama seorang dokter perempuan di samping nya

"Siapa? " haruto menatap tak suka pada dokter itu

"Sini dulu" haruto mendudukkan bokongnya di sebelah jeongwoo

Haruto berfikir kembali, bukankah jeongwoo kecelak? Tapi tak ada satupun luka ditubuh nya apa jaehyuk berbohong? Wahh tak bisa dimaafin nih.

"Kamu akhir-akhir ini sering pusing sama mual? " tanya dokter bernama seulgi

"Iya" jawab haruto

"Kamu selalu menginginkan sekali sesuatu? " haruto mengangguk, kok jadi dia yang seperti orang sakit ya? Ditanya begini

"Berbaring sebentar" haruto menurut berbaring dan dokter seulgi membuka seragam yang masih dipakainya

"Apa yang kau lakukan? " tanya haruto

Haruto melihat dokter seulgi yang mengoleskan gel di perutnya Kemudian dokter seulgi melakukan sesuatu dengan alat yang tak haruto ketahui

Dokter seulgi kemudian tersenyum.

"Selamat, anda memiliki bayi di kandungan anda" jeongwoo akhirnya bernafas lega, rasa penasaran nya kini sudah terpenuhi tapi bagaimana dengan reaksi haruto?

"B-bayi? " tanya haruto memastikan

"Iya" dokter seulgi masih dengan senyumannya

"Kandungan anda baru 1 minggu, sebaiknya anda jangan terlalu banyak beraktivitas ya" haruto diam mencerna perkataan dokter seulgi, di perutnya ini ada bayinya dan jeongwoo? Haruto kira ia tak memiliki rahim seperti mashiho namun kenyataan nya.

Perubahan raut wajah haruto disadari jeongwoo, lantas jeongwoo segera membawa haruto pulang ke apartemen.

"Gue udah beliin ayam bakar buat lo" ucap jeongwoo setelah sampai di apartemen menunjukkan plastik berisi ayam bakar yang diminta haruto semalam.

"Gue gak suka makanan itu" tolak haruto

Jeongwoo menghela nafas nya

"Kalo lo mau gugurin silahkan saja, gue tau resiko hamil saat lo masih sekolah gini, gue udah lama berfikir. Orang tua kita belum ada yang tau jadi semua keputusan ada di lo" ucap jeongwoo panjang.

Haruto berjalan ke kamarnya untuk berfikir kembali.

Pukul 9 malam, haruto mengajak jeongwoo untuk berbincang

"Gue gak mau gugurin" jeongwoo cukup senang mendengarnya

"Ini bayi gue, bayi dari kandungan gue dan gue gak mau jadi orang tua yang jahat karna hilangin bayi gue sendiri" jelas haruto

"Keputusan yang bagus" jeongwoo memeluk haruto

"Jangan sentuh gue! " haruto yang anti psychal touch kembali

FiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang