Caesar hanya diam seribu bahasa, mengikuti semua yang di minta kedua nya. Setelah semua siap mereka pun pergi ketempat dimana pertemuan berlangsung.
Sesampainya di sebuah tempat yang sangat mewah, restoran dimana hanya bisa di nikmati oleh orang orang tertentu. Seorang pelayanan menujukan jalan di mana sebuah ruangan yang sudah dipesan. Saat Anderson masuk bersama Clarisa dan juga Caesar disana sudah duduk dengan 3 orang yang tidak Caesar kenal.
"Oh malam Tuan Anderson, akhirnya Anda sampai juga. " sambut seorang pria.
"Silakan duduk Tuan dan Nyonya Anderson. " ucapnya lagi.
"Selama malam juga Tuan dan Nyonya Thomas, Anda tidak perlu terlalu formal Tuan Thomas. " ucap Anderson sambil menjabat tangannya.
"Hahahaha... Anda bisa saja Tuan Anderson. " sahutnya dengan santai dan membalas jabatan tangan Anderson.
"Mari Nyonya kita duduk berdampingan. " ucap seorang wanita yang hampir seumur dengan Clarisa.
Clarisa mengangguk dan duduk di bantu seorang pelayan yang sedari tadi berdiri di belakang kursi kosong.
"Hoho dan siapa ini? Apakah ini putra tinggal Anda itu. ? " ucap Thomas sambil menatap kearah Caesar.
"Saya hampir lupa? Iya ini putra kebanggaan Saya. " ucap Anderson.
"Caesar." panggil Anderson sedikit memerintah.
"Selamat malam Tuan Thomas, selamat malam Nyonya Thomas. Perkenalkan Saya Caesar. " ucap Caesar memperkenalkan diri.
"Dan ini perkenalkan putri bungsu saya. Gabriella lizzy Armstrong. " ucapThomas Armstrong memperkenalkan putrinya.
Gabriel tersenyum manis di depan Anderson, dan saat menatap Caesar yang kini di duduk disampingnya ( sengaja agar ke duanya duduk berdampingan), matanya tak henti henti menatap. Wajahnya tersipu malu, rona merah terlihat jelas di wajah Gabriel hingga membuat dua pasang orang tua itu tersenyum senang.
Anderson tahu pasti bahwa Gabriel menyukai Caesar."Wah wah ternyata ada yang sedang jatuh hati ya. " ucap Clarisa sambil tersenyum menatap Gabriel.
"Ehh... Emm... Itu tante.... " ucap Gabriel gugup dan semakin tersiu malu.
Mereka pun tertawa melihat tingkah Gabriella. Sedangkan Caesar bukannya senang tapi semakin dibuat makin muak melihat tingkah Gabriella yang menurutnya pura pura malu. Caesar hanya tersenyum terpaksa. Suasana terasa hangat menurut mereka, perbincangan politik dan entah apa lagi yang membuat Caesar makin tertekan. Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Caesar. Caesar hanya menikmati hidangan yang ada didepannya dan bersikap sangat dingin. Sekali kali Gabriella kelirik kearah Caesar dan berusaha untuk mengajaknya berbicara, Caesar hanya menanggapi dengan dingin. Karena sudah cukup merasa muak dengan sikap Gabriella, Caesar meletakkan alat makannya dan menyudahi acara makannya.
"Saya sudah selesai dan maaf saya permisi terlebih dahulu. " ucap Caesar sambil beranjak dari kursinya.
"Caesar kenapa terburu buru, makanan penutup belum di hidangankan. " ucap Gabriella sambil memegang tangannya dengan lembut.
Dengan cepat Caesar menarik tangannya hingga membuat Gabriel terkejut dan sedikit cemberut.
"Maaf saya ada sedikit keperluan. " ucap Caesar datar.
"Caesar. Duduk!!!.. " perintah Anderson.
"Maaf Pa, saya harus pergi. Dan terimakasih untuk makan malamnya Tuan Marcos, Nyonya Marcos. " ucap Caesar sedikit membungkuk dan kemudian pergi meninggalkan meja nya.
~"Hari kamu menghindari ku Caesar, tapi apa besok kamu juga akan menghindari ku. "~ ucap Gabriel dalam hati sambil menatap kepergian Caesar.
~"Bagimanapun kau akan jadi milikku Caesar Chrysander Ghantara"~ ucap Gabriel sambil tersenyum tipis.
Sedangkan Anderson sedikit terbawa emosi dengan sikap Caesar. Tentu saja Gabriella tak serta merta diam begitu saja, ia pun mencoba menenangkan dan mengambil hati kedua orang tua Caesar.
(Kembali ke Caesar)
Caesar segera keluar dari ruangan yang menyesakkan itu. Segera ia mengambil ponsel dan memesan mobil secara online, tak membutuhkan waktu yang lama mobil pesanannya datang dan berhenti di depannya, segera saja Caesar masuk kedalamnya.
"Myrtos Beach. " ucap Caesar datar.
Segera sang sopir melajukan mobilnya menuju tempat yang di minta.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUMAN LOVE LINE WITH MERMAN
FantasíaNama ku Caesar , lebih lengkap lagi Caesar Chrysander Ghantara. Aku seorang mahasiswa di sebuah kampus ternama di kota Athena. Sebuah ibukota di Yunani. Aku seorang warga kebangsaan Eropa. Tentu saja masih ada keturunan bangsawan di darahku. Bisa d...