Bab 8

129 4 0
                                    

"Kauuuuu....." ucap Caesar menujuk sosok itu dengan telunjuk nya.

Saat hendak melanjutkan makiannya Caesar menatap lebih cermat lagi. Caesar semakin dibuat terkejut dan sedikit takut. Caesar terteguk tak bersuara. Sedangkan sosoknya dilihatnya tersenyum lembut dan tampak bersahabat.

"Si... Si... Siapa Anda? Ma... Ma.... Makhluk apa Anda? " ucap Caesar gagap dan sedikit ketakutan.

"Jangan takut manusia, saya tidak akan memakan atau menggigit Anda. Kemarilah." ucap nya lembut sambil mengulurkan tangannya.

Tatapan nya yang sendu begitu menghanyutkan, bola matanya yang biru laut tampak tenang, raut wajahnya yang tampan sangat mempesona, ditambah lagi dengan rambut biru lautnya membuat nya semakin mempesona.

Dengan pelan Caesar berdiri walau sedikit merasa pusing saat dia berdiri, Caesar memaksakan dirinya untuk mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan pelan Caesar berdiri walau sedikit merasa pusing saat dia berdiri, Caesar memaksakan dirinya untuk mendekat. Dengan pelan dan tampak tahu ragu Caesar menyentuh tangannya. Tanpa pikir panjang segera sosok itu menarik tangan Caesar dan membawa kedalam dekapannya kembali.

"Akhh...." pekik Caesar dan menopangkan tangan nya ke dada sosok itu.

"Apa saya begitu menakutkan buat Anda Hai manusia. ? " ucapnya dengan suara merdu.

Caesar terteguk mendengarnya, semburan rona merah ditelinga membuat sosok itu semakin ingin menggoda Caesar.

"Hmmm coba jelaskan, bagian dari diri saya yang mana yang membuat Anda ketakutan ." bisiknya lirih.

"Tidak, saya tidak takut hanya sedikit terkejut. " jawab Caesar sambil menatap mata Sosok itu, hingga membuat nya semakin tenggelam.

Cuppp..

Di kecup nya ringan bibir Caesar agar tersadar dan tak semakin hanyut dalam pusaran matanya. Tentu saja itu berhasil membuat Caesar terkejut dan tersipu malu. Caesar segera menundukkan wajahnya, dan mengamati setiap lekuk tubuh sosok pria yang ada didepannya. Ya tubuh bagian atasanya menampilkan sosok pria yang sangat tampan, dengan postur tubuh yang sangat mempesona. Dada nya yang bidang, kulitnya yang putih halus dan sedikit pucat. Warna rambut biru keperakan dengan bola mata yang biru bak air laut. Caesar sedikit penasaran dengan apa yang ada di sela sela rambut nya tepat disamping kanan kiri. Caesar dengan ragu ragu ingin menyentuhnya, sedangkan si empu hanya diam dan tersenyum hangat. Dengan pelan Caesar menyentuhnya bagi Caesar itu seperti sirip kecil yang berwarna hitam, tanpa sadar Caesar mengusap lembut dengan jemari tangan nya hingga membuat nya mendesis pelan.

"Jangan di sentuh terlalu lama, itu telinga saya. " ucapnya lirih.

"Ahh... Maaf " sahut Caesar menarik tangannya cepat dan tersipu malu.

Diapun menggelengkan kepalanya pelan. Mata Caesar beralih kebagian bawah pinggang nya. Caesar menatap lekat yang seharusnya kaki tapi yang dilihat nya adalah.

"Ekor ikan putih... " ucap Caesar heran.

"Ekor ikan putih. " ditatap nya sosok pria didepannya lekat lekat.

"Apakah benar itu ekor asli.? " tanya Caesar tanpa merasa malu.

"Iya bener itu ekor asli. Ekor ikan saya yang seperti kaki untuk makhluk yang bernama manusia seperti Anda. " jawabnya

"Apa Anda takut dengan saya? " lanjut nya.

"Tidak, tidak ada rasa takut dihati saya. Ini... Ini sangat cantik dan Anda sangat tampan. " ucap Caesar lirih dan tersipu.

"Ini bener bener cantik, Apa ini nyata Anda seorang duyung?." ucap Caesar tanpa rasa takut sedikit pun.

Pria itu tersenyum dan menganggukan kepalanya. Tanpa sadar Caesar menyentuhnya ekor pria itu. Pria itu sedikit terkejut dan kemudian terdiam menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh Caesar. Caesar menyentuh dari bagian atas kebawah dengan pelan.

HUMAN LOVE LINE WITH MERMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang