7. Ada Yang Hilang

139 37 23
                                    

"Sahabat adalah seseorang yang bisa memberikan pelajaran, yang tak kamu dapatkan dari sekolah manapun"

*****

Pagi ini gerbang SMA Mandala ramai dipenuhi kendaraan roda empat maupun roda dua milik siswa siswi SMA Mandala.

Mobil Sandrinna memasuki gerbang SMA Mandala, SMA elit di Jakarta yang penuh dengan anak borjuis.

Gadis cantik bersurai hitam itu turun dari mobilnya lalu tersenyum "makasih ya pak" ujar Sandrinna.

"iya non, bapak pulang dulu ya" kata Pak Adi, sopir keluarga Alexander.

"iya pak, hati hati dijalan" saut gadis itu.

Setelah kepergian mobil yang ditumpanginya, gadis itu melangkahkan kakinya cepat masuk ke dalam gedung sekolahnya itu.

Karena terburu buru, tanpa ia sadari jepit rambut hitamnya jatuh.
Dari arah parkiran sekolah, seorang laki laki melihat kejadian itu.
Ia berjalan lalu mengambil jepit rambut berwarna hitam itu.

"S" gumamnya sambil melihat inisial yang tertulis di jepit hitam itu.

Suara bel masuk menggema diseluruh penjuru sekolah menyadarkan lamunannya, ia memasukkan jepit rambut itu ke saku seragam sekolahnya lalu kembali melangkahkan kaki menuju ke kelasnya dengan santai.

Riuh suara terdengar saat ia mulai memasuki kelas 12 IPA 2, itu kelasnya.
Dilihatnya, sudah ada teman teman kelasnya di kelas itu.

"YA AMPUNN ARES! lo dateng telat? Gue kira lo gak bakal masuk dong. Tau gak sih, hari kita bakal suram tanpa ketua" pekik Calvin sambil menangkup pipinya.

"apaan sih anying. Telinga gue pengang tau gak, denger lo ngomong pas disamping telinga gue" kesal Sean.

"bacot Calvin" ujar Ares malas.

Matanya bergerak melihat temannya yang sedari tadi senyum senyum tidak jelas "van, gila lo! Senyam senyum mulu" cibir Ares.

"hah, gapapa" kata Devano enggan memalingkan wajahnya dari handphone.

"chat an sama siapa?" tanya Ardhan.

"Sama Allysia" jawab Devano.

"pantesan diem aja dari tadi" kata Adelio sambil membuka bukunya.

"Ares" panggil Adelio.

"hm"

"pinjem buku pr matematika lo"

"buat?" tanya Ares.

"gue lupa belum ngerjain tuh pr, mumpung pak Agus belum masuk kelas" cengir Adelio.

Ares mengambil buku itu dari tasnya lalu menyerahkannya ke Adelio.

Melihat hal itu Calvin mengkerutkan keningnya "heh Adel perkedel kedel, lo itu ya dikasih otak pinter itu digunain. Lo kan pinter, susahnya apa sih tinggal ngerjain, udah kan. " sarkas Calvin.

"kalo bisa nyontek, kenapa harus ngerjain sendiri" kata Adelio.

Mendengar hal itu Ares berujar "kalo bisa ngerjain sendiri, kenapa harus nyontek"

Mendengar hal itu teman teman Ares menertawai Adelio yang hanya bungkam.

"tuh dengerin apa kata Ares. Barang siapa yang tidak menyontek, maka akan mendapat berkah" ujar Sean.

AREZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang