Kegiatan belajar di SMA Mandala sudah selesai sejak 10 menit yang lalu.
Koridor yang tadinya ramai perlahan mulai sepi. Para murid Mandala juga sudah melenggang keluar kelas sejak tadi.
Berbeda dengan enam siswi yang saat ini masih berada dikelas mereka."guys, pulang yuk. Udah mulai sepi" ucap Caitlin melihat suasana kelas yang hanya ada mereka.
"yuk, anterin gue ke parkiran mau gak?" tanya Allysia seraya mengambil tasnya dikursi.
"ke devano?" tanya Alana menoleh ke Allysia.
"ya"
"dia nunggu diparkiran?" tanya Karisa.
Allysia mengangguk sebagai jawaban.
"yaudah, yuk"Mereka berenam melenggang pergi menuju ke parkiran sekolah.
***
Area parkiran yang saat ini Ares pijaki terlihat sepi, para siswa siswi mulai meninggalkan area sekolah untuk pulang kerumah masing-masing.
Calvin mendengus kesal
"kita sebenernya ngapain disini sih Van?""tunggu bentar, gue mau ngomong ke Allysia kalo gak jadi nganter dia" ucap Devano.
Sean mengkerutkan dahinya "kenapa?"
Devano menoleh ke arah Sean "kan nanti kita kumpul kumpul di markas, ya kan res?" ujarnya.
"hm" dehem Ares enggan menoleh ke lawan bicaranya.
"Ares, lo cosplay jadi orang yang lagi sariawan? Jawab singkat bener" celetuk Adelio.
Ares hanya diam, terlalu malas menanggapi ocehan temannya itu.
"sama aja kayak Ardhan, diem" gumam Adelio.
Ardhan mendengus kasar "gua denger" ujarnya.
"nahh, sadar juga lo wakil, wakil. Mimpi apa punya ketua sama wakil pendiem gini" ucap Adelio mengusap wajahnya kasar.
"daripada lo, gimana nasib BlackWolf kalo lo yang jadi ketua atau wakil" ujar Ares menggelengkan kepalanya.
Jleb!
Keadaan hening sesaat, hingga akhirnya tawa keras dari Calvin menggelegar.
"BWAHAHAAHHHAA, ya ampun makjleb ya omongannya Ares. Ares sekali ngomong bikin orang diam tak berkutik" pekiknya sambil menepuk keras pundak Devano.Devano yang merasa risih berpindah tempat disebelah Ares
"apaan sih anjir, gue gak salah apa apa dipukul"Sementara yang lain hanya bisa geleng geleng kepala menonton tingkah Calvin yang tidak bisa diam.
Dari arah lain, terlihat enam gadis menghampiri mereka yang sedang menunggu kedatangannya.
Allysia berjalan cepat ke arah Devano yang dikuti teman temannya.
"Hai, jadi anter aku pulang?" tanya Allysia.
Devano tersenyum merasa bersalah "sorry, tapi hari ini gak bisa deh"
Melihat wajah kekasihnya yang seolah bertanya tanya, Devano berbicara lagi "aku mau ngumpul di markas, boleh ya?"
Mendengar hal itu, Allysia mengangguk paham. Kali ini dia tidak boleh egois, sudah sering ia dan Devano menghabiskan waktu bersamanya dan kini giliran Devano menghabiskan waktu bersama teman temannya.
"gapapa kok, jangan pulang malam malam. Aku pulang bareng Karisa aja" ujar Allysia.
Devano mengangguk sebagai jawaban.
"San" panggil Ares yang sedari tadi memperhatikan Sandrinna.
Sang pemilik nama menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya, Sandrinna menaikkan satu alisnya tanda bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AREZKA
Teen Fiction"Yang kusuka dari hidup, di sepanjang perjalanan kutemui orang-orang baru. Salah satunya dirimu" ***** Arezka Giorgino Xavier. Dikenal sebagai ketua geng motor Black Wolf, sebuah geng motor terkenal di Jakarta yang memiliki banyak anggota. Geng yang...