NOTE : KISAH INI SAYA BUAT, KARENA SAYA TERINSPIRASI DARI KISAH FRIENDSHIP SINB DAN MOONBIN.
----------------------------------------------
Reygan Naka Rahardian, atau biasa di sapa Reygan. Dia adalah salah satu bintang paling terang di SMA Trisatya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
06. PERAHU KERTAS.
Plakkkk!!
"Awshhh!" Ringis Reygan saat tangan Esther melayang di punggungnya.
"Bar-bar banget sih lo!" Kesal Reygan menatap Esther.
"Makanya lo jangan banyak gerakan tambahan, buku gue jadi ke coret tau!" Balas Esther tak kalah kesal.
Reygan melirik buku Esther yang tercoret karena ulahnya. Bukannya meminta maaf, cowok itu malah tertawa melihat Esther harus mengulangi catatannya.
"Cie ngulang!" Goda Reygan.
"Tau nyebelin lo!"
"Marah?"
"Make nanya lagi lo!" Jawab Esther nge-gas.
"Iyadeh, Esther Athania Aghata yang paling cantik di Trisatya. Hamba minta maaf yah," bujuk Reygan membuat Esther nyaris tersenyum.
"Males!"
"Sagara, tuan putri nggak mau maafin gue gimana dong?" Tanya Reygan beralih menatap Sagara yang sedang menonton pertandingan basket internasional di ponselnya.
Sagara menoleh. "Makanya lo jangan pecicilan!"
Tawa Esther lepas saat mendengar omelan Sagara untuk Reygan.
"Kasian di omelin!" Esther melanjutkan tawanya dengan keras.
Sagara dan Reygan terdiam dan menatap Esther.
"Kan cantik kalau ketawa kayak gini," ucap Reygan yang masih terus menatap wajah Esther.
"Lo mau gue pukul lagi?" Tanya Esther. Sebenarnya ia salting karena ucapan barusan.
"Kayaknya gue serba salah deh di mata lo Than, gue puji salah, gue ledekin salah, gue harus apa?" Tanya Reygan dengan nada lebay.
Esther mengetuk dagunya—tanda ia sedang memikirkan sesuatu yang akan ka katakan.
"Lo sama Sagara, temenin gue ke danau biru, gimana?"
Danau biru adalah danau yang ada di belakang taman bermain dekat komplek mereka. Danau yang hanya di ketahui oleh mereka bertiga. Mereka pertama kali menemukan danau itu saat mencari Esther yang hilang di tengah hutan yang menyembunyikan danau indah itu.
"Lo lagi sedih?" Tanya Sagara, serius.
Sagara sangat hapal jika Esther meminta di temani ke danau biru itu berarti dia sedang sedih atau sedang merindukan Reygan atau Sagara. Dulu, saat Reygan pergi ke luar kota untuk lomba band selama seminggu, Esther selalu meminta Sagara untuk menemaninya ke danau biru karena merindukan sosok Reygan.
"Than?" Reygan terkejut saat Esther tiba-tiba terisak.
"Hey? Lo kenapa? Ada apa? Cerita sama kita?" Tanya Sagara yang duduk di kursi depan Esther.
