Sugar Baby - 5

10.9K 768 42
                                    

•Sugar Baby•

"Papa!"

Jaemin menoleh saat melihat anak gadisnya berlari ke arahnya. Senyum Jaemin terlihat, dia berjongkok setelah jarak mereka hanya berbeda lima langkah.

"Ihh! Akhirnya Papa dateng! Jiyun lama banget tunggu Papa."

Jaemin tersenyum, memperhatikan penampilan Jiyun yang kali ini tampil lebih cantik dari biasanya. "Maaf, ya, tadi Papa ada urusan sebentar. Ya walaupun sayang banget karena Papa nggak bisa bawa Ayahmu."

"Huh?" Jiyun menatapnya bingung, "Ayah? Papa pacaran lagi?"

"Hm... Enggak. Tapi dia cocok untuk jadi Ayahnya Jiyun."

"Kenapa begitu?"

"Karena hanya merasa." Jaemin tersenyum, "Baiklah, kita berkumpul di mana?"

"Di sana, di sana." Jiyun menunjuk ke arah aula, "Papa tunggu di sana. Liat Jiyun, ya. Jiyun akan tampilin yang terbaik untuk Papa."

Jaemin terkekeh, "Papa mau foto sama princess Papa yang paling cantik ini dulu aja." Jaemin mengeluarkan ponselnya, "Biar Papa bisa pamer kalau fairy paling cantik ini anaknya Papa."

Jiyun dengan semangatnya mengangguk. Dia mendekat ke arah sang Papa, tubuhnya dipeluk dari samping oleh Jaemin. Dan seperti biasa, gaya andalannya adalah mengerucutkan bibirnya.

Selalu. Jiyun selalu mengerucutkan bibirnya saat foto. Agak centil, sih. Tapi nggak papa. Jaemin juga agak centil kadang-kadang.

"Mau lihat, mau lihat."

Jaemin memberikan ponselnya, membiarkan Jiyun melihat hasil foto-foto mereka. Jaemin sudah menebak, Jiyun pasti tadi baru saja melakukan foto narsis di ponselnya sendiri.

Padahal, Jaemin suka dikritik karena sudah memberikan ponsel ke Jiyun. Tapi kalau Jaemin tidak memberikannya, gadis itu sulit memberitahukan apapun ke Jaemin. Jiyun ini hanya bisa jujur ke Jaemin, makanya Jaemin kasih hp sendiri.

Tapi Jaemin sudah memastikan kalau Jiyun tidak akan membuka yang aneh-aneh. Soalnya aplikasi gugelnya Jaemin kunci.

"Ayo masuk," ajak Jaemin. Menyentuh kepala Jiyun yang berhiaskan mahkota bunga.

Saat di aula, Jaemin duduk di kursi yang sudah disediakan, dan Jiyun pergi ke belakang panggung. Jaemin duduk sendiri, orang tua murid lainnya berpasangan. Dan kali ini, Jaemin keliatan banget jomblonya. Tidak! Maksudnya duda.

Ini gara-gara Mark yang tidak mau ikut padahal Jaemin sudah memaksanya dan mengatakan akan menyediakan pakaiannya. Tapi, Mark kukuh tidak mau ikut. Alhasil Jaemin pergi sendiri.

Setelah menunggu bermenit-menit, akhirnya acara dimulai. Dibuka oleh acara menyanyi, lalu ada pembacaan puisi. Ya seperti acara biasanya.

Jaemin melirik ke kanan dan kiri. Ini ibu-ibu kenapa membicarakannya, sih? Apa Jaemin terlalu muda untuk jadi Papanya Jiyun? Tapi iya, sih. Jaemin jadi Papanya Jiyun waktu dia masih berusia 13 sampai 14 tahun, kalau tidak salah.

Dan akhirnya, drama yang diperankan oleh Jiyun muncul juga. Jaemin menyalakan ponselnya kembali, ingin memvideonya. Bisa jadi kenang-kengan.

Drama berjalan lancar. Itu ceritanya tentang peri. Dan ada peri yang jahat, ada peri yang baik. Cukup bagus untuk drama anak TK yang acak-acakan.

Jaemin mengernyit, dia hampir saja bangkit berdiri saat melihat Jiyun didorong kasar oleh peri jahat. Ini seperti dorongan beneran, bukan drama atau apapun itu. Tapi sebelum Jaemin berdiri, Jiyun lebih dulu berdiri. Dia melanjutkan dialognya.

SUGAR BABY » MARKMIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang