Bonus Part 3 !

7.6K 376 13
                                    

WARNING!

Part ini mengandung konten dewasa, harap sadar umur kalian. Terima kasih atas perhatiannya.


•Bonus Sugar Baby•

"Kayaknya Papa emang gila, deh."

"Kakak cantik durhaka banget."

"Lah ya emang betulan. Papa nih, punya 1001 cara buat luluhin Ayah."

Jisung meletakkan satu scoop es krim ke atas kue coklat yang baru dia ambil. Ada segelas susu hangat yang dia buat juga.

Manis semua. Tinggal sakit giginya aja.

"Kakak cantik juga begitu, 'kan?"

"Eh!? Enggak, ya! Kakak gak gitu."

"Bohong banget. Padahal kakak cantik kalau mau sesuatu, udah pasti mirip anak anjing. Lucu dan menggemaskan."

Jiyun mendengus. Di dalam hati membenarkan ucapan sang adik. Dia menghela napas, kepalanya di letakkan di sandaran sofa. Menatap langit-langit penthouse Papa.

"Bagaimana kalau kakak punya pacar?"

Suara batuk Jisung terdengar. Dia menepuk-nepuk dadanya, wajahnya sedikit memerah. Jiyun yang melihatnya berdecak. Memang di rumah ini, tidak ada yang percaya kalau dia akan memiliki pacar.

"Kenapa, sih?! Kakak juga mau punya pacaran, ya!"

Jisung meliriknya, hanya sekilas sebelum fokus kembali ke es krim dan kuenya. "Kayak ada yang mau sama kakak cantik aja. Udahlah sombong, cerewet, nyusahin lagi."

Jiyun rasanya mau menggeplak kepala adiknya. "Fitnah!"

"Kakak cantik tuh sombong. Gak inget tuh dulu, kakak nolak cowok karena miskin? Cerewet banget lagi, mending suaranya gak cempreng. Terus nyusahin, suka banget nyuruh aku beli pembalut. Emang aku gak malu apa? Malu tau, kakak cantik, diliatin sama—"

Ucapan Jisung terhenti saat Jiyun menyodorkan dua lembar uang seratus ribuan.

"Buat kamu, dan diem."

Jisung tersenyum senang, dia mengambil uangnya. Memasukkannya ke dalam saku lalu mengambil piring dan gelasnya.

"Aku ke kamar ya, kakak cantik. Jangan tidur kemaleman, nanti Papa sama Ayah marah. Bye! I love you!"

Jiyun melirik sang adik yang pergi menuju kamarnya sendiri. Helaan napas kembali keluar dari mulutnya. Dia mengambil ponselnya, menyalakan benda pintar itu dan membuka Line. Dia membaca satu nama diantara banyaknya nama di sana.

"Dia emang gak kaya, tapi dia pinter. Gak ganteng juga, tapi tinggi terus kulitnya tan." Jiyun bergumam pelan. Dia menyentuh pipinya yang terasa hangat, "Papa gak bakalan setuju gue sama dia. Eh tapi, gue deketin aja gak berani. Jiyun goblok! Ayah, tolongin Jiyun huwee!"

oOo

Perkataan Jiyun yang mengatakan kalau Jaemin gila, memang ada benarnya. Seperti apa yang dia lakukan malam ini. Dia pergi ke kantor suaminya, cuman pakai hoodie yang di dalamnya hanya terbalut lingerie seksi.

Niatnya Jaemin mau ngelakuin itu di mobil. Salahkan Haechan yang mengirim video porno padanya! Emang kurang ajar temannya itu. Apalagi saat Minju mengirimkan sebuah komik dewasa yang sama-sama sedang melakukan itu di mobil.

Dan karena penasaran, apalagi Jaemin dan Mark tidak pernah melakukan itu di mobil, jadilah Jaemin nekat. Mark kalau gak dipancing, gak bakalan gerak. Makanya Jaemin menggunakan umpan terampuh yang muncul di otaknya.

SUGAR BABY » MARKMIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang