Sugar Baby - 9 !

12.5K 694 52
                                    

•Sugar Baby•

"Bentar, Papa, bentar. Jiyun harus pakai lipstick dulu biar bibir Jiyun merah dan cantik."

Jaemin berdecak, "Kita gak akan ke mana-mana, ya. Gak usah ngide pake lipstick kayak gitu." jelas Jaemin, "Dan lagi, kamu beli di mana?"

"Di toko lah."

Jaemin mengambil tissue basah yang ada di atas meja. Dia menjepit pipi Jiyun dengan jari tangan kiri, membawanya mendongak.

"Papa—"

"Diem aja." potong Jaemin, dia membersihkan lipstick yang sudah Jiyun oleskan di bibirnya dengan tissue basah. Mengelapnya sampai tidak tersisa warnanya, dan bibir merah alami Jiyun kembali terlihat.

"Jangan pake kayak gitu lagi. Papa 'kan udah kasih yang cocok buat kamu."

"Tapi mau yang baru."

"Enggak ada, ya."

"Papa, ih~"

Jaemin menggeleng, "Masuk kamar sana, tidur. Ini udah malem."

"Nunggu Ayah. 'Kan besok libur. Boleh, ya, Pa?" Jiyun menunjukkan puppy eyes miliknya.

Jaemin menggeleng, dia menggiring Jiyun menuju kamarnya. "Enggak. Kamu harus tidur sekarang."

"Papa, Jiyun juga dipeluk Ayah."

Jaemin menggeleng. Dia ikut masuk ke dalam kamar Jiyun. Membantu putrinya itu untuk mencuci tangan dan kaki, gosok gigi dan cuci wajah.

"Kamu udah seharian sama Ayahmu, jadi ini waktunya dengan Papa."

"Kok gitu?!" tanya Jiyun penuh protes.

Jaemin terkekeh. Dia menarik selimut untuk membungkus tubuh Jiyun sampai sebatas dada.

"Besok bisa main lagi, tapi sekarang Jiyun harus tidur. Udah malem, nanti kalau lebih malem kepala Jiyun sakit."

Jiyun mengerucutkan bibirnya. Mau menolak, tapi ucapan Papanya benar. Jadilah dia memilih tidur. Jaemin menunggunya, memastikan kalau Jiyun sudah tidur barulah dia bangkit. Mematikan lampu kamar dan membiarkan lampu tidur menyala.

Sebenarnya, area kamar Jiyun ini luas. Tapi tempat untuk tidur dan belajarnya lebih sempit dibanding area tempat bonekanya berada. Untungnya, area untuk tidur miliknya tidak terlalu banyak barang, jadi tidak terlalu sempit.

Jaemin tidak akan memegang pekerjaan apapun saat malam minggu. Itu konsekuensi asistennya yang harus tetap bekerja padahal hari libur. Jaemin santai aja, baru nanti dia akan dapat pekerjaan kelewat banyak di hari senin.

Jadilah, Jaemin hanya duduk bermalas-malasan di depan televisi. Memakan camilan yang tersedia di atas meja. Jaemin bangkit, dia mengambil dompetnya lalu keluar penthousenya.

Cowok SMA itu pergi menuju ke minimarket. Membawa keranjang dan memasukkan beberapa makanan ringan juga minuman kemasan. Selesai dengan itu, Jaemin langsung ke kasir. Dia meletakkan belanjaannya yang sebanyak keranjang penuh itu ke atas meja.

Sepi. Bahkan hanya ada dua karyawan di minimarket yang Jaemin datangi. Keadaan juga mendung. Jaemin menjauh dari kasir, membuka pintu tempat es krim. Mengambil sekotak cornetto lalu kembali ke tempatnya.

Tatapan Jaemin jatuh pada kotak-kotak yang letaknya cukup tersembunyi. Beli tidak, ya? Mark 'kan akan datang.

"Mba, kondomnya sekotak dong."

Si penjaga kasir langsung menatap Jaemin, dia mengerjap. Wajahnya sedikit memerah. "Sa-satu aja?"

"Iya, satu." Jaemin mengangguk santai. "Kalo ada, sih, sekalian obat perangsangnya."

SUGAR BABY » MARKMIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang