Day 19 "Mau kemana?."

330 26 0
                                    

Enjoy for reading this

Judul: Halte bus
Genre: Slice of life, Mistery, and Horor (?)
Tokoh: BoBoiBoy Fusion



















"Sekarang jam..?." gumam Glacier melihat jam di ponselnya yang sedang di cas di atas nakas samping tempat tidur.

Di ponselnya menunjukkan jam '04.03' pagi. "Masih pagi, kukira aku kesiangan..." gumamnya kemudian meregangkan otot tubuhnya yang kaku sehabis bangun tidur.

"Subuh, trus nanti bikin sarapan..." Glacier kemudian pergi ke masing-masing kamar kembarannya untuk membangunkan mereka semua.

Setelah mereka semua terbangun dari tidurnya, kini mereka sedang melaksanakan shalat Subuh berjamaah. Setelah selesai pula, dengan cepat Glacier pergi ke dapur untuk memulai membuat sarapan.

Dan lima orang lainnya hanya diam menonton televisi di ruang tengah. Ya, karena memang biasanya sehabis subuh mereka tidak akan tidur lagi, jadi di saat hari libur juga mereka memilih menonton televisi.

"Uhhh, tidak ada acara yang bagus..." gerutu Gentar mengganti-ganti saluran televisi dengan remote.

"Libur dua minggu akhir semester gini kita akan tetap di rumah kah?." tanya Sori walau matanya masih menatap televisi yang masih juga berganti channel.

"Memangnya Kakak ingin pergi kemana?." tanya Sopan duduk disebelahnya. Sori lalu nampak berpikir tempat yang pas untuk pergi berlibur.

"Sudah jangan berangan mau pergi kemana-mana, kita lagi nggak ada uang tahu." ucap Frostfire berwajah masam mengingat keadaan uang mereka yang sekarat.

"Memangnya belum ada transfer lagi?." tanya Supra kali ini. Biasanya sih, Ayah mereka akan mentransfer uang secara rutin setiap bulan, lalu kenapa sekarang habis?.

"Eish, kau tidak ingat yang kita banyak kegiatan sekolah kemarin? Itu buat uang menipis tahu, sampai minggu depan kita berhemat!! Tinggal hanya ada uang tiga juta saja di rekening soalnya." ucap Frostfire lagi-lagi merasa miris dengan keadaan rekeningnya.

"Eh? Sampai segitunya? Aku tidak sadar..." ucap Sori menatap Frostfire terkejut. Terkadang memang begitu sih, jika kau memakai uang untuk diri sendiri pasti akan terasa saat habis, tapi lain halnya jika untuk suatu keperluan, pasti tidak terasa sedetik kemudian langsung habis, ada yang sama?.

"Berarti dua minggu ini di rumah ya... ah bosan!!." keluh Gentar melemaskan tubuhnya di sofa. Bahkan belum apa-apa sudah bosan ya? Beginilah jika seseorang yang tidak bisa diam di satu tempat, bawaannya mau pergi, gitu, walau nggak ada uang.

*PRANGG*

Dari arah dapur tiba-tiba terdengar suara jatuh panci yang begitu keras. Mereka berlima juga secara bersamaan menoleh pada arah datangnya suara yaitu di dapur.

"GLACE!/ KAK!." sontak semua orang di sini panik dan segera pergi ke arah dapur.

Di dapur mereka melihat Glacier yang terpaku melihat panci dilantai dengan mata terbelalak. Dengan segera Frostfire menghampiri Glacier dan memegang kedua bahunya.

"Glace! Kau baik-baik saja?!." tanya Frostfire di sela-sela menggoyangkan bahu Glacier. Seperti mendapatkan kesadarannya kembali, Glacier langsung melihat Frostfire tepat di matanya.

"A-ah... ya..." jawab Glacier masih terkejut dengan kejadian tadi.

"Apa yang terjadi sebenarnya Kak?." tanya Sopan memindahkan panci di lantai ke atas counter dapur. Glacier yang ditanya pun mengalihkan pandangannya pada Sopan.

30 Day's with Bofu [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang