Chapter 11

1.4K 121 10
                                    

Setelah melakukan perjalanan Boss masih belum menemukannya .

"Kau dimana Noeul , jangan membuatku cemas seperti ini "

Boss terus melaju dan melihat mobil noeul yang masih terparkir di rumah temannya .
Ia langsung berlari kearah mobil itu dan bertanya pada orang tua temannya itu .

Mereka mengatakan jika noeul diajak bermain oleh anaknya juga temannya yang lain namun mereka tidak tahu kemana mereka pergi ..

"Apa kalian tau plat nomor mobil anak kalian?"

"Kami tidak tahu tapi kami punya fotonya "

Boss yang semakin khawatir ia meminta bantuan temannya untuk memeriksa CCTV disetiap jalan setelah mendapatkan nomor plat mobilnya .

Sembari menunggu kabar dari temannya boss melanjutkan perjalanan mencari noeul .
Sudah hampir satu jam lebih ia masih belum menemukan Noeul .

Tak lama temannya memberikan kabar dan menemukan lokasi terakhir mobil itu terlihat .
Dengan cepat boss memberitahu Robert untuk segera melaju ketempat tersebut .

"Apa tuan tidak salah , tempat itu adalah lokasi hutan lebat dicanada . Tidak ada yang berani kesana "

Mendengar itu ia langsung menutup telponnya dan melaju dengan kecepatan tinggi .
Setelah melakukan perjalanan selama 1 jam 45 menit akhirnya ia sampai dan melihat mobil yang memiliki plat yang sama seperti mobil temannya .

Boss langsung keluar dan berlari masuk kedalam hutan mencari keberadaan noeul .

"Noeul . Noeul kau dimana?"

Boss terus berteriak memanggilnya dan noeul pun menyadari suara boss .
Namun temannya tidak menyadari hal itu , mereka masih menyakitinya .

"Kenapa kau tidak mati juga huh " ujarnya sembari menendangnya begitu sangat keras .

Boss yang baru saja menemukan noeul , ia menyaksikan orang yang dicintainya yang selalu ia lindungi disakiti oleh orang lain .

Matanya melotot dan uratnya begitu terlihat saat emosinya sudah meluap .

Ia langsung berlari kearah neoul dan langsung memeluknya .

"Noeul "

Kelima temannya terkejut melihat kedatangan boss dan disusul beberapa anak buah boss .
Mereka langsung ditahan agar tidak mencoba untuk kabur.

Dengan tatapan lemas noeul tersenyum bahagia melihat kedatangan boss .

"Aku tahu kau akan datang " ujarnya dengan nada lemas .

"Sudah aku katakan , jangan pernah keluar rumah tanpa pengawasanku "

Boss kembali memeluknya dengan erat kemudian membawanya pulang untuk segera perawatan .

Tidak hanya itu untuk menjaga keselamatannya , boss memasang semua alat perawatan noeul dirumahnya sehingga noeul pun terjaga olehnya setiap saat .

Kini ia tengah duduk dan melihat noeul yang masih terbaring belum sadarkan diri .
Ia melihat wajah istrinya yang sudah membengkak akibat pukulan yang cukup kuat oleh teman-temannya .

Tangannya yang halus kini penuh dengan luka begitu juga tubuhnya yang indah dipenuhi dengan luka dan lembab biru .

Melihat itu  boss mengepalkan tangannya kuat-kuat kemudian pergi menemui kelima temannya noeul yang sudah disekap oleh Robert .

....

•Ceklek _

"Maafkan kami pak  , tolong ampuni kami "

My Father is My Husband { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang