Chapter 8

1.6K 129 12
                                    

• Awal pagi yang cerah , noeul sudah siap dengan memakai seragamnya untuk berangkat ke sekolah melakukan ujian akhirnya .

"Kau mau kemana? Bukankah sudah aku katakan agar kau tidak masuk sekolah hari ini ?"

"Tapi Daddy aku malu jika harus mengerjakan ujianku dirumah, lagi pula aku baik-baik saja kok . Lihat tanganku sudah sembuh dan aku juga sehat ." ujarnya sembari menunjukkan tubuh segarnya .

"Hufft !! Baiklah . Kalau begitu biar Daddy yang mengantarmu . Tapi ingat jika terjadi sesuatu denganmu kau harus segera menghubungiku ok ?"

"Hmmm !!!"

Boss pun langsung mengajak noeul untuk segera turun kebawah dan berangkat ke sekolah sekaligus dirinya berangkat ke kantor.

......

.....

Sesampainya disana disekolah , boss melihat suasananya kembali seperti semula.
Sudah tidak ada lagi permasalahan tentang taeyong atau lainnya .

"Jaga dirimu baik-baik " ujarnya sembari mengusap-ngusap kepalanya dengan lembut .

Melihat situasi yang aman-aman akhirnya Boss bisa langsung meninggalkan noeul dengan tenang dan ia pun bergegas pergi ke kantor .

Noeul berjalan perlahan menuju kelasnya .
Ia juga melihat temannya yang sempat dipukul oleh bodyguardnya atas perintahnya .

Setelah kejadian itu , mereka tidak berani lagi bicara sembarangan pada noeul bahkan mereka mengajak Noeul untuk berteman baik dengan mereka .

Seperti yang Noeul tahu , dirinya dilarang berteman dengan orang-orang yang pernah menyakitinya  .
Apa lagi sampai boss tahu tentang itu , ia bisa dihukum habis-habisan olehnya .

Karena itu , Noeul tidak berani bicara apapun selain diam dan tidak menjawab mereka .
Walaupun sebenarnya mereka sedikit sakit hati karena Noeul mengabaikannya namun sayangnya mereka tidak bisa berbuat apa-apa .

"Maafkan aku , aku tidak bisa melanggar aturan suamiku "batin noeul dengan wajah sedih  .

....

...,

KANTOR

Boss baru saja tiba dikantor , disana ia sudah disambut oleh karyawannya .
Mereka berjejeran menyambut kedatangan boss .

"good morning sir ? "

Boss hanya mengangguk sembari berjalan kearah ruangan kantornya .

"Aku dengar pak Boss sudah menikah tapi aku tidak pernah melihatnya ? "

"Kau masih karyawan manggang jadi jangan berani membicarakan pak Boss , jika dia tahu habislah hidupmu "

Mendengar itu ia langsung terdiam sembari menutup mulutnya sendiri .
Ia sangat menyesali perkataannya dan ia berharap dirinya tidak terkena amarah Boss .

Semua karyawan boss sudah tahu jika bos mereka sudah menikah namun mereka belum pernah melihat noeul sama sekali .
Mereka hanya sering mendengar jika Boss selalu mengutamakan istrinya dibandingkan dengan pekerjaannya .

Ia bahkan meninggalkan bisnis besarnya hanya untuk memenuhi kebutuhan dan melindungi istrinya, itulah yg sering mereka dengar .

Kadang sesekali mereka ingin tahu seperti apa wajah istrinya boss .

...

...

"Tuan banyak karyawanmu yang membicarakan tentangmu , apa anda tidak ingin membuat peringatan pada mereka?"

My Father is My Husband { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang