02

392 65 5
                                    

•--------------•

typo ada dimana-mana
jangan lupa vote and comen!

•--------------•

Setelah sampai tujuan kini mobil terparkir depan garasi, kami pun keluar dari mobil menuju pintu masuk rumah.

(name) terkejut, melihat gedung 3 tingkat dihadapannya sekarang. Gedung itu di cat dengan warna abu-abu menampilkan kesan elegan. Halaman depan luas dengan bunga tulip begitu indah.

"Masuk sayang. Jangan diam saja karena ini juga rumahmu." Ajak Papa (name) sambil membuka pintu di susul Mama (name) menarik tangan (name) agar masuk kedalam.

Saat masuk, terlihat jelas daerah ruang tamu yang luas. Perabotan rumahnya tertata rapi terkesan elegan.

"Ayo sayang, Mama antar ke kamarmu." Ucap Mama (name).

(name) menurut lalu mereka berjalan ke tangga lantai dua, sesekali mengobrol tentang kedua kakak mulai dari mereka tidak pulang kerumah hanya di isi oleh Papa dan Mama (name) rumah pantas saja sunyi.

Dan menceritakan tentang Sae berada di Spanyol sedang ada pertukaran pelajar mungkin akan segera pulang sedangkan Rin berada asrama di sekolahnya.

"Ini kamarmu. Dan kamar seberang di hadapanmu kakakmu Rin yang kedua dan sebalah kamar Rin kamar Sae. Dan ini kunci kamar istirahat sebentar pasti lelah bukan? Jika lapar turun kebawah Mama di dapur, Mama tinggal ya." Jelas Mama (name) lalu pergi meninggalkan (name).

Saat (name) buka pintu alangkah terkejutnya melihat selisih kamar miliknya lumayan besar, di cat berwarna putih. Ada meja rias, meja belajar, TV, lemari pakaian dan juga ada balkon bisa melihat pemandangan indah.

Ada juga ranjang besar dengan sprei berwarna putih menuangsa ransi bintang, dan ada 2 bantal dan juga 2 guling berwarna sama, mungkin ranjangnya muat untuk orang bertiga, pikir (name).

Di dekat lemari sudah ada koper dan beberapa kartus miliknya sudah di angkat oleh Papa (name) sebelum ke kamar ini.

(name) merapikannya meletakkan pakaian ke dalam lemari dan barang di rapihkan di meja. Setelah selesai melepaskan haori dibuat oleh Shinobu menaruh di gantung lemari berenjak duduk di pinggir ranjang.

"Kenapa mereka tidak akur ya?" Batin (name) kini melamun memikirkan kedua Kakaknya tidak pernah akur.

Mama (name) juga sempat menceritakannya mulai dari nama mereka dan kakak sulung bernama Sae dan kedua Rin namun sayangnya (name) penasaran dengan wajah kedua kakaknya.

Beberapa orang di sekolah juga menggosipkan tentang Sae dan Rin terutama kalangan perempuan, dan juga mereka hebat dalam sepak bola.

Sepertinya (name) tidak tau tentang itu, karena menurutnya tidak penting dan dirinya termasuk anak introvet.

Namun kedua orang tua juga tidak tau alesan Sae dan Rin pecah belah katanya sewaktu kecil mereka akur dan sering bersama namun beberapa tahun setelahnya tidak tau kenapa mereka jadi asing.

"Lebih baik aku istirahat sebentar,"

***

Disisi belah dunia berada di Spanyol kini sudah larut malam.

Pemandangan kota begitu cantik di atas gedung yang kini seseorang sedang berada di gedung asrama pertukaran pelajar baru selesai pulang dari sekolah.

Membuka pintu lalu menutup kembali dan menjatuhkan badan ke sofa empuk. Dan melonggarkan dasinya, dan melepaskan jas ia kenakan.

𝐀𝐒𝐓𝐑𝐎𝐏𝐇𝐈𝐋𝐄, ɪᴛᴏꜱʜɪ ꜱɪʙʟɪɴɢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang