18. Aku Suka Daddy Yang Agresif

118K 632 4
                                    

Leo yang mendengar perkataan Bella membulatkan matanya terkejut.

" Dari mana kamu belajar hal semacam itu? Kenapa kamu jadi gadis nakal yang liar?" Ucap Leo dengan nada yang agak sedikit tegas. Namun Bella yang mendengar perkataan daddy nya malah menampakkan wajah malas dan kesal.

" Udah deh daddy gak perlu banyak tanya. Jelas aku udah belajar banyak edukasi buat memuaskan Daddy. "

" Belajar dari mana kamu hal nakal begitu? Kamu menonton video2 dewasa?"

" Kalo iya emangnya kenapa? Bukankah daddy bilang sekarang aku kekasih daddy. Kenapa daddy tidak ingin melakukannya dengan ku?"

" Bukan seperti itu sayang, kamu masih terlalu muda Daddy gak mau sampai-"

" Kenapa daddy terus beralasan? Aku gak peduli pokoknya aku mau." Ucap Bella tegas. Leo yang mendengar perkataan Bella melongo. Untuk beberapa saat mereka terdiam dalam kecanggungan. Tidak lama kemudian,Leo mengusap wajahnya kasar lalu ia tersenyum. Melihat Bella seperti ini rasanya membuat perasaan Leo gemas dan greget campur aduk. Leo menatap dan mengelus lembut wajah Bella yang masih berada di atas pangkuannya.

" Sayang... Dengerin daddy-"

" Gak."

" Dengerin dulu dad-"

" Gak mau. Ngapain aku dengerin daddy kalo akhirnya dad- mmmpppp..." Belum selesai Bella bicara mulut nya sudah dibungkam dengan lumatan bibir Leo. Tanpa protes, Bella pun mengalungkan tangannya ke leher Leo dan membalas Lumatan lembut daddy nya. Setelah beberapa saat, lumatan Leo berpindah menjadi kecupan2 basah turun ke leher Bella. Secara spontan Bella Mendongakkan kepalanya ke atas, memberi akses agar Leo lebih leluasa. Secara perlahan jari jemari Leo membuka 3 kancing bagian atas seragam Bella. Tampaklah dua benda kenyal yang terbalut bra berwarna navy. Tidak ingin berlama2, tanpa aba2 Leo segera membuka kaitannya hingga tampak lah kedua benda yang padat berisi bergelantung bebas dengan puncak merah muda. Segera Leo memasukkan puncak kenyal yang sebelah kanan ke dalam mulutnya tidak lupa meremas dan membelai yang sebelah kiri. Bella merasakan Daddynya menyedot dan menghisap kuat benda kenyal miliknya. Dia merasa geli2 yang membuat seluruh tubuhnya meremang. Ada gejolak yang tidak bisa ia jabarkan rasanya, gejolak itu meletup-letup didalam dirinya.

" Ssssstttt.... Aah... Daddyyhh... Aku suka Daddy yang agresif mmhhh..." Ucap Bella sambil mengelus2 rambut Leo.

Tiba2 suara dering telepon menyapa telinga keduanya. Namun mereka tidak menghiraukan nya. Hingga deringan itu terus berbunyi sampai yang ke 3 kali, Leo yang sibuk menikmati benda kenyal kesukaan nya, terpaksa menghentikan aktivitas nya lalu meraih ponselnya yang berada di samping kemudi dan melihat nama Dahlan di layar ponsel miliknya. Dengan kesal segera Leo mengangkat panggilan dari sekretaris pengganggunya itu.

" Hallo... kenapa, ada apa kau mengganggu ku." Ucap Leo ketus sambil menutup dan merapikan kembali baju seragam Bella. Bella tersenyum sambil menggigiti bibir bawahnya melihat wajah tampan daddy nya yang terlihat kesal karena terganggu. Entah kenapa naluri kenakalannya malah semakin menjadi.

" Hallo, eh itu bos jangan lupa pertemuan dengan Mr. Ronald pagi ini pukul 08.00." suara Dahlan di sebrang sana. Bella tidak perduli dengan percakapan Daddynya dengan orang yang sedang menelponnya. Dengan nakalnya Bella mengubah posisi lalu mengelus beda keras yang sedari tadi mengganjal dan menusuk selangkangannya selama ia duduk di pangkuan Daddynya.

" Bukankah ini masih terlalu pagi. Ini masih pukul 07.19 mmhhh..." Ucap Leo yang tiba-tiba merasakan sentuhan lembut pada benda pusaka nya.

" Saya takut bos bangun kesiangan karena belum berada di kantor jadi sa-" Ucap Dahlan.

" Okay sebentar lagi aku ke sana." Ucap Leo memotong perkataan Dahlan lalu mematikan sambungan begitu saja.

Segera Leo meletakkan ponsel nya lalu menahan pergerakan tangan Bella di benda pusakanya.

" Sayang. Sebentar lagi bell masuk berbunyi. Daddy juga harus segera ke kantor. Ada pertemuan penting." Ucap Leo.

" Yah... Baik lah. Yaudah jangan lupa nanti pulang sekolah daddy jemput aku."

" Iya sayang. Semangat belajarnya." Ucap Leo

" Iya. Daddy juga semangat kerjanya. Cium sekali lagi." Ucap Bella sambil menunjuk bibirnya. Dengan segera Leo mencium dan melumat bibir Bella lembut. Tidak lama, setelah itu Leo mengusap lembut bibir seksi Bella yang terlihat basah.

" Yaudah bye dad. I love you" ucap Bella sambil keluar dari mobil.

" Love you more." Ucap Leo. Setelah melihat mobil daddy nya melaju pergi meninggalkan gerbang sekolahnya Bella pun masuk ke sekolahnya dengan perasaan bahagia.

" Bellaa..." Mendengar ada yang memanggil namanya Bella menghentikan langkahnya lalu melihat ke arah orang yang memanggil nya itu. Ternyata itu Tyo.

" Bella. Aku dari tadi nungguin kamu."

" Oh ada apa ya kak?"

" Besok Weekend. Mau gak kita jalan bareng?"

" Oo maaf kak, aku udah ada janji. Maaf duluan kak." Ucap Bella sambil hendak pergi menuju kelasnya. Namun tangannya di tahan oleh Tyo.

" Apa janji itu dengan salah satu teman ku? Atau teman2 mu yang kemarin itu?" Tanya Tyo memelas.

" Aku ada janji keluarga kak. Maaf." Ucap Bella sambil melepaskan pegangan tangan Tyo perlahan.

" Oh baiklah kalau begitu. nih, semangat belajarnya." Ucap Tyo sambil menyodorkan susu kotak rasa strawberry. Mata Bella langsung berbinar melihat susu kesukaannya.

" Wah... Makasih kak." Ucap Bella sambil mengambil susu itu dengan wajah gembira. Tyo mengangguk sambil tersenyum manis.

" Yaudah aku duluan ya kak. Bentar lagi bell." Ucap Bella berpamitan.

" Iya. Sampai ketemu lagi nanti istirahat." Ucap Tyo. Bella hanya mengangguk sambil tersenyum lalu pergi menuju kelasnya.

Sesampainya di kelas Bella melihat Nadia dengan wajah kesalnya yang sedang di ganggu oleh gombalan2 Rudi dan Bayu. Bella pun segera duduk di kursi nya.

" Eh Bella, lo kok lama banget datengnya. Gue nungguin lo dari tadi. Biasanya juga lo yang dateng duluan." Ucap Nadia.

" Oh tadi gue ada urusan dulu bentar Hehe..."

" Parah ah gue nungguin bt."

" Yaa maapin deh. Entar pulang sekolah jadi mampir dulu kan ke rumah gue?"

" Iya lah jadi. "

" Okay sip "

" Ehhh bebeb aku beru datang." Teriak Yuda dari pintu masuk sambil berjalan ke arah Bella.

" Bell, kemarin gue kerumah Lo." Ucap Daniel tiba2.

" Hah? Ngapain Lo kerumah bebeb gua? Tahu dari mana Lo rumah bebeb gua?" Ucap Yuda nyolot menunjuk wajah Daniel.

" Ih apaan sih orang gua sama dia tetanggaan." Ucap Daniel ketus sambil menepis tangan Yuda.

" Eh kapan Niel?" Tanya Bella.

" Sore2. Tapi Lo nya gak ada. Kata daddy Lo, Lo belom pulang."

" Oh kemarin daddy gue yang bukain pintu?" Tanya Bella.

" Iya, Daddy Lo dingin bener." Ucap Daniel. Bella hanya tersenyum meringis mendengar perkataan Daniel. Bella berfikir kenapa daddy nya tidak bicara ada temannya yang kerumah kemarin.

~~~~••••••~~~~~~~~•••••~~~~~~

MAAF YA KALO CERITANYA TERKESAN JOROK DAN TERLALU DEWASA.

BUAT YANG GAK SUKA CERITA VULGAR SKIP AJA.

JANGAN LUPA MAMPIR DI CERITA BARU AKU YANG BERJUDUL " PESONA TUAN FELIX 21+ " ITU VULGAR JUGA SIH.

BUAT YANG SUKA CERITA RATING 21+ JANGAN LUPA KOMEN SARAN DAN MASUKAN NYA. ATAU MAU KASIH INSPIRASI BUAT ALUR KEDEPANNYA JUGA BOLEH. BIAR MAKIN SERU ;)

AHH! DADDY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang