30. Nonton ?

57.3K 422 4
                                    

Haiii...

Semuanya......

Aku kembali.....

maafin ya lama. Banyak kendala, biasa hidup dunia nyata nya lagi sibuk-sibuknya. Makasih buat yang selalu setia menunggu. Sehat selalu buat semuanya, tetap semangat dalam menghadapi setiap keadaan dan kenyataan.

Happy reading....

Tommy merasa agak canggung dengan keadaannya saat ini apalagi didepan kedua orangtuanya Nadia.

" Ya ampun.... Sayang, lagian mami cuman mau kenalan sama calon mantu mami yang ganteng ini." Ucap mami sambil mencolek dagu Tommy.

" Aahh no no... Jangan colek2 mami gak boleh. " Rengek Nadia sambil menutupi dagu Tommy dengan kedua tangannya.

" Hadohhh... Yaudah papi aja deh mau ngobrol dulu berdua bentar sama calon mantu papi gimana? " Tanya papi sambil memohon kepada putri kesayangan nya itu.

Tommy pikir kedua orangtua Nadia akan marah dengan sikap Nadia. Ternyata mereka menanggapi dengan santai malah memperebutkan dirinya. Nadia yang menyadari bahwa Tommy merasa canggung dan seperti kurang nyaman, segera ia bangkit dari pangkuan Tommy.

" Hmmm... Mami sama papi ntar aja deh ngobrol sama pacar aku nya. Sekarang kita mau ngedate dulu." Ucap Nadia sambil menarik tangan Tommy untuk berdiri. Tommy pun berdiri dan menghadap ke kedua orangtua Nadia sambil tersenyum kikuk, bingung harus bagaimana. Serasa menjadi boneka yang diperebutkan oleh anak-anak yang sedang bermain.

" Hmmm.... Baiklah nanti kalau acara kalian sudah selesai kita ngobrol dulu. " Ucap papi sambil menatap wajah tampan Tommy.

" Ngobrol sama mami juga ya calon mantu." Ucap mami penuh senyum sambil merangkul tangan suaminya.

" Baik eemmm papi mami..." Ucap Tommy sedikit gugup.

" Nah gitu, yaudah kita jalan dulu ya piii miii Byee..." Ucap Nadia penuh semangat sambil menarik tangan Tommy untuk segera pergi.

" Saya permisi,.." ucap Tommy sambil sedikit membungkuk hormat kepada kedua orang tua Nadia sebelum pergi berlalu.

"Hati-hati..." Teriak mami penuh semangat.

Nadia dan Tommy segera masuk kedalam mobil dan mobil pun melaju membelah jalanan.

Diperjalanan

" Mmmm om maafin mami sama papi aku ya. Mereka terlalu antusias." Ucap Nadia merasa agak kurang enak dengan Tommy.

" Haha, gak papa kok. Aku seneng orang tua kamu nyambut aku. Awalnya aku takut orang tua kamu galak dan gak setuju kamu dekat dengan pria dewasa seperti aku."

" Gak lah. Sebenernya mereka adalah orang tua yang santai dan asik. Mereka juga gak banyak aturan dan kekangan. Cuman ya gitu, suka terlalu antusias."

" Itu bagus, aku seneng punya calon mertua seperti mereka."

" Calon mertua? Emang nya om yakin mau nikah sama anak dibawah umur kaya aku?" Tanya Nadia menggoda.

Mobil berhenti karena sudah sampai di tempat tujuan.

" Kenapa enggak? Kalau perlu ayo kita menikah besok juga aku siap." Ucap Tommy tanpa ragu sambil menatap wajah cantik Nadia yang juga memandang kearah nya. Nadia tersenyum sambil mengulum bibirnya.

" Apakah om om ini udah bener2 kepincut sama aku?" Ucap Nadia menggoda sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Tommy.

Cuupppp....

Tommy mengecup singkat bibir merah Nadia.

" Ya, aku sudah terpincut oleh seorang gadis dibawah umur." Ucap Tommy sambil mengusap lembut bibir bagian bawah Nadia. Nadia nyengir malu tapi mau. Muka nya serasa memanas pasti sangat merah. Segera ia memalingkan wajahnya ke sekeliling.

AHH! DADDY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang