🐣3

462 49 5
                                    


Pikiran Haechan sudah amat penuh, belum lagi tugas yang menumpuk! Dan lagi dia dan Sanha tidak bertemu sebulan lebih mereka hanya mengobrol lewat telepon itupun tidak sesering yang Haechan harapkan, sudah lah pokoknya Haechan butuh pelampiasan untuk rasa tidak nyaman yang ada di hati nya.

Dia sedang duduk di depan toserba bersama dua botol Soju yang baru saja ia beli di dalam.

Menenggak minuman itu rakus setelah nya menyerengit karena rasa asing yang masuk tenggorokan nya.

Dia bukan peminum seperti winter atau Karina tapi dia bisa kok jika hanya sedikit saja.

"Eoh ji, bukannya itu Haechan" Chenle menunjuk seorang gadis yang nampak kacau.

Ji-Sung menyipitkan matanya dan memfokuskan pandangannya pada sosok yang di tunjuk Chenle.

Benar,di depan toserba itu terdapat gadis cantik yang ia ekori beberapa minggu ini.

"Kalian duluan saja,gue mau samperin dia dulu" temannya mengangguk dan meninggalkan Ji-Sung seorang diri.

Setelah nya Ji-Sung melangkah menuju gadis itu berada, wow! Ji-Sung melihat kalau Haechan sudah sedikit tidak sadar.

"Hai," Haechan mendongak menatap Ji-Sung dengan mata sedikit terpejam.

Yang nampak jelas membuat Ji-Sung tersenyum dan duduk di depan nya,dia semakin imut saja.

"Kau mabuk,? sendirian pula!" Haechan tak menanggapi nya.

"Ck,mabuk kah tidak kah! Tetap saja aku di cuekin." Ujar Ji-Sung.

"Cerewet " balas Haechan.

Dia menelungkup kan kepalanya pada lipatan tangan dan menghembuskan nafas kasar nya. Ji-Sung mendengar isakan lirih dari gadis yang duduk di depan nya itu.

"Wae,kau putus ya dengan Sanha! Baguslah"

"Huweeee,,,,,"Ji-Sung panik.

Haechan malah meraung keras,dia belum apa-apa kan Haechan padahal.

"Hei sssttt,, orang² akan berpikir kalau aku menyakitimu berhenti menangis oke." Bujuk Ji-Sung lembut.

Dia tidak tau apa yang terjadi pada Haechan, hanya saja dia sudah amat malu menjadi perhatian beberapa orang yang lewat.

"Hiks,,, Sanha jahat Ji-Sung,,,!" Baru pertama ini Haechan memanggil namanya.

Senang, sudah pasti! Tapi Jisung bingung benarkah mereka putus beneran.

"Aku kangen dia,tapi hiks,,, dia tidak peka juga huwaaa,,," astaga, Ji-Sung salah sangka ternyata.

Dia pikir Haechan kenapa! Ternyata malah merindukan kekasih nya saja sampai seperti ini.

"Memang nya tidak menemui nya di rumah sakit tempat ia bekerja " Haechan cemberut.

"Sudah! Tapi tidak bisa bertemu,aku menunggu nya sampai tiga jam tapi, tapi Sanha tidak datang." Ji-Sung menghela nafas.

Dia memang bajingan,tapi Sanha lebih dari dirinya! Jika Ji-Sung di anggap bajingan karena suka berganti-ganti pasangan,maka Sanha adalah bajingan yang menyakiti Haechan.

"Ayo ku antar pulang!" Haechan menggeleng,dia menolak di antar.

"Masih mau disini." Ji-Sung menatap intens gadis itu.

"Kau sudah mabuk, tidak baik! Apalagi kau sendirian disini,ayo." Haechan merentangkan tangannya.

Ji-Sung terkekeh,huh! Berandalan seperti dirinya bisa mendapatkan Haechan nanti akan menjadi berkat untuk ia jaga.

Last Love 🐻❤️🐣 (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang