🐣6

402 46 2
                                    


Ji-Sung tak mengerti setelah dia menyuruh Haechan berbicara baik² dengan Sanha waktu itu membuat nya tidak bisa menemukan Haechan dimana pun.

Ntah di kampus atau di rumah nya, ketika Ji-Sung mendatangi rumah gadis itu! Ibu Haechan selalu mengatakan kalau putrinya tidak ada di rumah dan dia tidak tau kemana perginya.

"Felix kemana." Tanya boemgyu.

Dia duduk di sebelah Chenle karena jika duduk di dekat Ji-Sung,dia tidak mau tertular aura mencekam sahabat nya itu.

Beberapa hari ini Ji-Sung memang terlihat lebih menyeramkan,dia tidak banyak bercakap dengan teman-teman nya atau pun melakukan hal yang biasa nya dia kerjakan ketika mereka bersama.

"Tadi sih bilang nya mau ke perpustakaan kota! Ada buku yang dia cari untuk projek nya yang ditugaskan dosen Kim." Boemgyu mengangguk.

"Ji,,, belum ketemu Haechan ya?" Pertanyaan boemgyu membuahkan tatapan datar dari pemuda park itu.

"Huhhh,,,tau begini kau borgol saja dia ji,! Biar wajah mu itu tidak menakutkan." Rutuk nya menyindir Ji-Sung.

Ting

Ponsel Ji-Sung berdenting,pesan dari Felix. Tapi bukan sebuah kata saja ada foto di dalam nya.

Felix
Picture.

Orang yang Lo cari sedang ada disini.

Mendapatkan keberadaan Haechan, Ji-Sung langsung beranjak.

"Kau mau kemana?" Ji-Sung tak menghiraukan teriakan membahana Chenle, pemuda lumba-lumba itu berdecak lelah dengan kelakuan Ji-Sung.

Semenjak kedatangan Haechan, sahabat nya yang satu itu banyak berubah.

Tidak bertemu Haechan sehari saja membuat sahabat nya itu bisa menelan orang hidup² kalau kata boemgyu.

Setelah sampai di perpustakaan kota, Ji-Sung memarkirkan mobilnya dan masuk kedalam mencari meja yang di duduki Haechan seperti foto yang di kirim oleh Felix.

Gotcha, dia melihat Haechan dengan earphone yang menggantung di telinga nya dan buku yang ia pegang.

Wajah serius Haechan membuat Ji-Sung tersenyum geli, bukan nya apa! Haechan malah semakin imut kalau menurut nya.

Haechan tersentak kala earphone yang ia pakai di tarik sebelah dan seseorang mengecup pucuk kepala nya dan duduk di sebelah nya dengan menggunakan satu earphone milik nya.

"Ji,," kaget nya.

Ji-Sung tersenyum,dia membelai rambut gadis itu lembut.

"Aku selalu mencari mu,tapi kau ada disini sendirian! Curang Chan." Haechan menghela nafas.

"Maaf,"

"Ponsel mu juga mati,kau sengaja ya mau membuat ku mati muda." Haechan menelengkan kepala nya menghadap Ji-Sung.

"Kenapa bisa begitu?"

"Aku bisa mati sia-sia sebelum menikahi mu kau tau, apalagi kau tiba-tiba menghilang."

"Mian,aku hanya butuh waktu sendiri." Ujar Haechan pelan.

"Aku tau,tapi kalau kau butuh waktu,di apartemen ku juga bisa kan! Aku akan pulang kerumah agar kau bisa menempati nya supaya aku juga tidak khawatir karena tidak tau kabar mu." Mereka memang belum dalam tahap pacaran,tapi segala perlakuan Ji-Sung malah membuat Haechan menjadi semakin bingung dengan perasaannya.

Apakah benar kata Renjun, kalau dia menyukai pemuda ini dan dia sudah mulai melupakan Sanha.

"Ji,"

"Hm,,"

Last Love 🐻❤️🐣 (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang