Holan semua, aku kembali untuk kalian semuanya. Makasih udah nungguin.
Happy Reading readers 😊😊Setelah meninggalkan Alena diruangan nya, Alby pergi menemui para sahabatnya untuk mencari tau keluarga dan kehidupan Alena. Ia kemarin lupa untuk meminta sahabatnya mencari tau latar belakang kehidupan Alena.
"Cari tau kehidupan Alena, kalo udah kasih tau gua dan jangan ada yg terlewat sedikit pun" suruh Alby pada sahabat.
"Gila lo, dateng dateng ngagetin gw, untung gua gak punya penyakit jantung." kesal Ael terhadap Alby.
"Tau lo, tapi bayarin kita jajan selama seminggu di kantin ok? " permintaan angga yang tentunya langsung disetujui oleh mereka semua kecuali Alwi dan Alby yang hanya mengangguk.
Setelahnya Alby pergi meninggalkan para sahabatnya yang kesenangan, padahal tiap hari juga Alby yang nraktir kalo gak Alby ya Alwi.
"Emang ya si Alby kalo udah bucin serem" ujar azam entah pada siapa. Karna teman temannya yang sedang asik makan tanpa memperdulikan ucapan azam.
Balik ke Alby. Saat Alby membuka pintu ruangannya, ia terkejut karena melihat Alena yang telah pingsan. Tanpa babibu Alby langsung menggendong Alena dan membawanya ke mansion milik nya sendiri.
Setibanya di mansion, Alby langsung menuju kamar milik nya untuk mengistirahatkan Alena, ia tak berniat menghubungkan dokter, karena menurutnya mungkin gadisnya kelelahan. Setelah membaringkan Alena di kasur miliknya Alby mengambil sesuatu untuk Alena agar tak berontak, setelah selesai malukan kegiatannya Alby duduk menunggu Alena sadar di sofa.
"Eunghh" lenguhan Alena, Alena merasa pusing namun bingung karena tangannya tak dapat bergerak.
"Sudah siap menerima hukuman mu sayang?" tanya Alby yang sedang memainkan pisau lipatnya.
"Kak Alby" keterkejutan dan ketakutan Alena saat ia tau bahwa saat ini ia sedang bersama iblis.
"Lepasin lena, lena gak mau sama kamu, kamu jahat, aku mau pulang sekarang" teriak ketakutan Alena.
"Berani sekali kamu teriak padaku sayang" desis Alby sambil berjalan menuju Alena yang tetbaring tak berdaya.
"Hiks... Lepasin aku, aku mohon sama kamu, aku janji akan melakukan apa yang kamu mau, tapi biarin lena bebas dari kamu hiks.. Lena cape" Alby menatap Alena yang terus memohon padanya, namun permohonan itu tidak di gubris oleh Alby.
"Hiks... Hiks.. Lepasin lena, lena mohon, pasti ayah khawatir sama lena" isakan demi isakan yang keluar dari bibir mungil Alena tak dapat membuat Alby luluh.
"Apa katamu sayang? Ayahmu khawatir? Bukannya selama ini kelurga mu yang membuat mu menderita? " penyataan Alby membuat Alena bungkam. Bagaimana Alby tau pikirnya.
Alby sudah mengetahui latar belakang gadisnya, karena tadi saat Alby menunggu Alena sadar Alwi sudah mengirim informasi tentang gadisnya.
Alby yang melihat gadisnya terkejut pun menyeringai "aku tau tentang mu sayang"
Alby duduk samping Alena yang terbaring, dan melihat gadisnya yang ketakutan tanpa bisa berbuat apapun, sebab ia menyuntikkan obat bius pada gadisnya.
"Dari mana kita memulai hukuman mu sayang?" pertanyaan Alby yang membuat Alena semakin ketakutan.
"Arghhh, hentikan hiks... Arghhh ampun" jerit Alena saat Alby menggoreskan pisaunya pada betisnya.
"Hiks ampun, lena janji ga bakalan nakal, arghhh hiks sa.. Sak.. Kita" jeritan Alena yang membuat Alby tersenyum.
"Uu.. Udah kak. Lena minta ampun hiks" Alby pun menghentikan aksinya, setelah membuat betis Alena indah menurut dirinya, ia pun mengecup kening Alena dengan kasih sayang.
"Jangan pernah membantah ku" tegas Alby sambil menekan luka di betis Alena
"I.. Iya, hiks tapi hiks jangan lukain lena lagi hiks" patuhnya.
"Jika kamu tidak nakal maka aku tidak akan melukaimu sayang" ucap Alby sambil mengobati luka Alena
"Aku mau pulang" gumam Alena uyang dapat didengar oleh Alby.
"Coba saja jika kamu bisa" tantanngya
"Alena yakin bisa" percayanya.
"Keberi waktu sampai 60 detik, jika kau gagal maka turuti perintah ku, dan jika kamu berhasil kamu bebas" ucap Alby
Alena yang mendengar itu langsung bersiap kabur namun namanya ia merasakan sakit di kakinya. Namun itu tak membuatnya gentar, ia berusaha kabur walau langkah nya terseok Seok.
Alby yang memandang jam ditangannya hanya tersenyum simpul.
"Tiga puluh detik lagi baby apakah kau yakin? " tanya Alby.
"Aku yakin" keukeuh nya.
Meski terus terjatuh Alena tetap berusaha kabur.
"Sedikit lagi kumohon" mohon Alena pada kakinya agar dapat melancarkan kaburnya.
" 10...9....8...7...6...5...4....
Pendapat kalian gimana?
Titip pesan untuk:
Alby?
Alena?
Azam?
Angga?
Rymo?
Alwi?
Rafael/ael?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBY
Teen Fiction𝑯𝒂𝒊 𝑯𝒂𝒊 𝒉𝒂𝒊𝒊𝒊𝒊, 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒂. 𝑩𝒂𝒄𝒂 𝒅𝒆𝒔𝒌𝒓𝒊𝒑𝒔𝒊 𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝒂𝒋𝒂, 𝒌𝒂𝒍𝒐 𝒈𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒅𝒊𝒔𝒌𝒊𝒑. 𝑴𝒂𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 semuaaaᰔ "Sekarang lo milik gue!. Sekali milik gue akan terus milik gue. Sampe lo coba kabur d...