11🌻

155 7 0
                                    

Happy Reading ♡

"Akhhhh, SAKIT JANGAN DITEKEN" teriakan kesakitan Alena saat Alby menekan kakinya yang sakit.

"Masih mau bantah?"

"Engga hiks... tapi jangan hiks... dima hiks.. hiks.. Marahin hiks"

Sungguh memilukan suara tangisan Alena.

"Degem udah ya jangan nangis, nanti abang Angga beliin permen lolipop deh"

"iya nanti abang Ael beliin coklat banyak deh"

"Lena jangan nangis dong, nanti kalo nangis ga abang Azam beliin ice cream"

Segala bujuk rayuan sudah di lakukan oleh trio ubur ubur, namun apa yang mereka dapat? Hanya tangisan.

"Jangan nangis dong, nanti kalo adeknya abang berenti nangis, abang janji beliin apapun yang kamu mau. Tapi syaratnya kamu harus berenti nangis okay?"

Semua bengong. Bagaimana tidak, seorang Alwi bicara panjang pada gadis lugu? Sungguh mengejutkan.

"Sehat lo Wi?" tanya Rymo dengan kalem.

"ANJAYY SEORANG ALWI NGOMONG LEBIH DARI 5 KATA. WOWW EMEJING" teriak trio ubur ubur.

"Biasa aja bisa ga sih? Berisik banget lo pada" kesal Rymo.

"Hehe sory semua abis gue kaget" ucap Angga

Tanpa mereka (-Alby &Alwi) sadari Alena sudah berhenti menangis.

"Jangan nakal lagi kalo ga mau dimarahin. Paham? " tanya Alby pada Alena.

"Udah diem, Lo pada ga liat Alena udah ngantuk" lerai Rymo

"Den, sebaiknya nona dibawa ke kamar saja, kasihan dia. Sepertinya dia sangat ngantuk" ucap bi Yaya.

Alby pun mengangguk dan menggendong Alena ala anak koala. Mereka yang melihat Alby membawa Alena pun memilih bermain PS.

Dikamar bernuansa dark, kini Alby sedang menemani Alena yang hendak tidur namun

"Kapan Lena boleh pulang? Lena sudah sembuh" pertanyaan Alena membuat Alby geram.

Bagaimana tidak geram, Alena menanyakan hal yang sangat tidak penting.

"Tidur"

"Tapi ka galak belum jawab" cicit Alena

"Kalo disuruh tidur tu ya tidur, ga usah kebanyakan bacot" bentaknya

Mata Alena kini sudah berkaca kaca. Ia kira Alby sudah berubah, namun perkiraannya salah. Alby tetaplah pria galak nan kejam.

"Hiks"

"Ga usah nangis. Sekarang tidur" ucap nya penuh penekanan.

"Hiks tapi sakit hiks" adunya pada Alby dengan ditambah sesegukan yang membuat Alby sangat gemas.

So cute batinnya.

"Makanya ga usah petakilan kalo ga mau sakit"

"Maaf hiks" sedapnya

"Usah diem, sekarang tidur biar sakitnya ilang "

"Hu'um"

Tak butuh waktu lama terdengar suara dengkuran halus milik Alena. Alby yang melihat itu pun tersenyum, sungguh menggemaskan gadisnya ini.

"Aku tidak akan membiarkanmu kembali pada keluargamu yang setres itu sayang" ucap alby dengan pelan, karena tak ingin Alena terbangun akhirnya ia meninggalkan Alena dikamar agar dapat tidur dengan nyenyak.

Alby turun untuk menemui para sahabatnya. Semua mata terpusat pada sangat tuan rumah.

"Udah" tanya Alwi.

"Hem"

"Lo berdua ngomong apasih? Gue ga paham sumpah" bingungnya, bagaimana azam tidak bingung jika keturunan Dewanta berbicara dengan amat sangat singkat. Sungguh membuat nya bingung.

"Huft, jadi maksudnya sih Alwi itu, si Alena udah diem" terjemah  Rymo

"Owhhh gitu" ucap trio ubur ubur

**✿❀ ❀✿**

"Gimanapun caranya gue harus bisa mengubah posisi. Dimana gw yang menjadi ratu dan Alena menjadi babu" ucapan yang gadis dengan busana dres warna biru laut itu sungguh membuat sangat lawan bicara kesal.

"Lo sabar, gue gabisa asal ambil tindakan" dengus lawan bicara

"Makanya ga usah kelamaan" balas gadis berdres biru laut.

"Dah lah gue mending cabut, ga guna dengerin bacotan lo" sang lawan bicara pun memilih pergi meninggalkan gadis berbaju dres biru laut itu sendiri di cafe.

"Huh sialan lo" balasnya

*:..。o○ ○o。..:*

Sudah pukul 19.00 namun Alena belum juga terbangun dari tidur nyenyaknya. Tanpa menunggu lama lagi Alby bangkit meninggalkan teman temannya dan menuju kamarnya.

Sampainya dikamar terlihatlah seorang gadis manis nan lugu yang sedang tidur dengan jempol yang ada didalam mulutnya.

Sungguh pemandangan yang sangat membuat Alby gemas sendiri. Alby melangkah menghampiri gadis manis yang sedang tertidur itu.

"Wake up honey. Sudah malam, ayo bangun dan bersiap untuk makan" usapan lembut itu membuat Alena terganggu.

"Alena ayo bangun" ucapan serta belaian lembut dari Alby hanya dibalas gumaman oleh sang empu.

"Heum, tak lapar" meskipun gumamannyq kecil namun Alby masih dapat dengan jelas.

"Bangun arah aku akan menghukummu" desisnya

Seketika Alena langsung duduk dan apa yang selanjutnya terjadi?

"Aws pusing banget" Alena merasa kepalanya sungguh pusing karena tanpa aba aba dirinya langsung bangun dan duduk.

"Ga usah ngeluh, sekarang mandi pakai air hangat dan langsung turun kebawah. Karena semua sudah menunggu" setalah mengucapkan itu Alby turun kebawah meninggalkan Alena sendiri didalam kamar.

ALBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang