BABY LISA( SHIPMOM)SELESAI✅️

25. Masa lalu Kelam Si kembar Kim.

Jennie menatap Kakak kembarnya dengan tatapan penuh permusuhan." Kenapa si pembunuh ini berada di sini Rose?! Dan kenapa pula dia menggendong Lili!! Kemarikan Lili kepadaku!!." Pekik jennie ingin merebut Lili dari gendongan ruby.

Dengan sigap Ruby menghindar dari Jennie hingga jennie tidak bisa mengambil Lili dari Ruby.

" Rose tolong bawa Lili kedalam biar aku dan Jennie berbicara sebentar." Ujar Ruby menyerahkan Lili kepada Rose dan langsung di terima oleh Rose.

Setelah itu Rose dan Lili masuk kedalam, tinggalah jennie dan ruby yang masih berdiri berhadapan di luar pintu penthouses.

Jennie berjalan mendekat kearah Ruby dan langsung mencekram kera baju kakaknya tersebut, dengan tatapan marah Jennie berucap kepada Ruby." Kenapa kau kembali sialan! Kenapa kau baru kembali setelah 10 tahun menghilang setelah membunuh appa dan eomma hah?!!." Teriak Jennie menatap tajam sang Kakak.

Ruby menghela nafas pelan kemudian membalas pertanyaan dari adiknya." Jennie apa kau lupa aku melakukan itu semua agar kau terbebas dari penderitaan yang mereka berikan kepadamu! Aku menyayangimu makanya kakak melakukan itu! Dan untuk kakak baru kembali karna itu permintaan rose bukan maunya kakak!." Jelas Ruby masih menekan nada suaranya agar tak membentak adiknya ini.

" cuih! Manusia pembunuh sepertimu tidak perlu kembali kemari kau paham!!." Teriak Jennie lagi di depan wajah  Ruby.

Mendengar perkataan adiknya yang begitu menyakitkan membuat Ruby menggertakan giginya." APA KAU LUPA AKU MELAKUKAN ITU DEMI MU JENNIE! DEMIMU SIALAN!!." pekik ruby tak tahan di katain pembunuh oleh adiknya sendiri.

[Flashback Ke 10 tahun yang lalu....]

Hari itu sudah menjelang sore Ruby baru pulang dari pekerjaan paruh waktu di sebuah kafe, dengan senyum lembut penuh lebam di wajahnya Ruby berjalan mendekat ke sebuah Rumah yang tak terlalu megah tidak jauh tempatnya bekerja.

Gadis yang masih berusia 16 tahun itu begitu bahagia saat menerima gaji pertamanya, meski dirinya tak di anggap oleh kedua orang tua mereka Ruby tetap menjadi gadis periang dan baik hati.

Tepat saat sampai di depan pintu Ruby menangis ketika melihat adik kembarnya sedang di siksa oleh kedua orang tuanya.

" sialan kau Jennie! Mati saja kau sana! Beraninya kau membuat nilaimu turun dasar anak tak tau diri!!". Teriak paruh baya yang tak lain appa kim ayah Ruby dan Jennie.

Bugh

Bugh

Srekk

Plakk

Buggh

Suara makian dan pukulan semakin terdengar di ruang tamu, di sana juga ada eomma kim yang hanya diam menatap putri bungsunya di siksa oleh sang suami.

Pemandangan ini sudah berlangsung lama sewaktu si kembar berusia 5 tahun, di usia itu mereka di tuntun menjadi sempurna oleh kedua orang tua mereka, namun Ruby memberontak tidak dengan Jennie yang hanya pasrah di hajar habisan² oleh kedua orang tua mereka.

Wajah Ruby yang memar juga hasil dari kekerasan yang di alaminya dari sang appa dan eommanya.

Tatapan Ruby menjadi nanar kala melihat adik kesayangannya memuntahkan seteguk darah ketika sang appa menginjak dada Jennie berulang kali.

Tak tahan melihat hal itu Ruby langsung mengambil sebilah pisau kemudian berlari kearah sang appa sambil berteriak." Hentikan bajingan jangan sakiti adikku!!." Ruby berteriak kemudian tanpa aba aba gadis itu menusuk dada sang appa berulang kali.

Srekk

Srekk

Srekk

Srekk

Ruby menusuk jantung appanya berulang kali tepat di depan adik dan eommanya.

" MATI KAU BAJINGAN!! ARRGGGH HIKSS MATI KAU !!." Ruby meraung setelah puas menusuk sang appa.

Melihat pria itu tak bergerak Ruby menoleh kearah Adiknya dan tersenyum lirih" Jennie-ya mulai hari ini hiduplah dengan bahagia, capai cita²mu menjadi dokter seperti yang kamu mau selama ini, unnie akan selalu mendukungmu dari jauh. KAU TENANG SAJA UNNIE AKAN MENYELESAIKAN SEMUA PENDERITAAN KITA HARI INI, KAU HARUS KUAT ADIKKU KARNA MUNGKIN SETELAH INI KITA AKAN BERPISAH. IKUTLAH DENGAN ROSE DAN JADILAH ORANG YANG BAIK JANGAN SEPERTI UNNIE HM." Ruby mengelus rambut adiknya baru setelah itu berjalan mendekat kearah sang eomma yang menatapnya ketakutan.

" Eomma jangan takut Ruby hanya ingin mengirimmu untuk menemani appa di neraka, SELAMAT JALAN EOMMA SAYANG RUBY HARAP KITA AKAN BERTEMU TAPI DI VERSI BERBEDA. JIKA SUATU HARI NANTI AKU LAHIR KEMBALI MENJADI ANAKMU AKAN KUBALAS SEMUA PENDERITAAN KAMI  INI JAUH  LEBIH SADIS KETIMBANG YANG SEKARANG EOMMA!!" Jerit Ruby lalu menusuk Jantung ibunya.

Aarrrggghhhh

Eomma Kim berteriak namun tak ada yang bisa menolongnya karna hanya ada mereka di sana.

Semua ini telah Ruby rencanakan tinggal menunggu adik sepupunya Rose untuk membantunya.

Tak lama Rose pun datang bersama anak buahnya, mesik Rose masih 15 tahun tapi anak itu telah menjabat sebagai CEO PC  di usia muda, apalagi saat ini Opa Park sedang menjabat sebagai presiden sehingga Masalah seperti ini tidak sulit bagi Rose.

( fyi: eomma rose dan appa Jennie dan Ruby adalah saudara kandung namun hubungan keduanya tidak baik² saja.)

" Pergilah unnie biar Rose yang mengurus ini dan juga jennie unnie biar menjadi tanggung jawabku!."Ujar Rose dan di anggukin oleh Ruby yang  berlumuran darah.

" titip adikku ya rose hikss unnie pergi dulu dan terimakasih, unnie akan selalu mengingat jasamu di masa depan." Setelah itu Ruby pergi dengan senyum lega di wajahnya.

Gadis itu berharap jennie adiknya bakal terbang bebas tanpa rasa takut di siksa oleh kedua orang tua mereka lagi.

" Terbanglah adikku biar  unnie yang menebus semua dosa ini nanti di hadapan tuhan." Lirih Ruby pergi bersama anak buah Rose.

[FLASHBACK OFF]

" KAU BENAR KAKAK ADALAH SEORANG PEMBUNUH, SEORANG PEMBUNUH YANG RELA MELAKUKAN APAPUN DEMI ADIKNYA HAHAHA HIKS HIKS UNNIE MINTA MAAF KARNA MEMBUATMU MEMBENCIKU JENNIE, TAPI SATU HAL YANG HARUS KAMU INGAT KAKAK sayang padamu." Ujar Ruby lirih di akhir kalimat kemudian meninggalkan Jennie di depan pintu sendirian.

TBC

JANGAN LUPA VOTE

COMENTS

THANKS

SEE U SOON

BYEE

JENNIE LAGI NANGIS GAISSS SAAT TAU KEBENARAN DARI SANG KAKAK.