<01>

213 7 0
                                    

~Happy reading~

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Kring..kring..kring.."

Bunyi alarm terdengar menggema di ruangan tersebut. Seorang gadis yang masih setia memejamkan matanya itu sama sekali tidak terusik dengan bunyi yang memekakan telinga dari jam bekernya. Dia masih menikmati alam mimpinya sampai sebuah suara berhasil mengusik pendengarannya itu.
"Azura!bangun!!udah mau siang kamu masih tidur terus hah?terlambat baru tau rasa kamu!"teriak tantenya dari arah pintu. Sudah berkali-kali tante Riska membangunkan Azura namun tak digubris olehnya.
"Ckk... lima menit lagi tan,masih ngantuk ini!"balas Azura yang masih setengah sadar.
Mendengar balasan Azura itu,Riska kemudian berjalan masuk ke kamar mandi Azura dan membawa gayung yang berisi air.
"Cuma ini satu-satunya cara biar kamu bangun. Kok ada ya anak gadis tidur kaya kebo."gumam Riska.
Tanpa babibu tante Riska pun menyiram airnya tepat di wajah Azura.
"Woi anjir!banjir tan!banjir!!"teriak Azura
"Makan tuh banjir!udah berapa kali tante bangunin kamu eh masih enak-enakan tidur"
"Emang jam berapa sih tan?!paling juga masih jam 6"
"Jam 6 apanya?!ini udah jam 06.50 Azuraa!!"
"Whattt!!ish tan kok gak bangunin Azura sih!mana hari ini ada pelajaran guru killer lagi!"teriak Azura sembari berlari kearah kamar mandi. Dia hanya menggosok gigi dan membasuh muka karena gugupnya itu. Tak lama kemudian Azura sudah siap dengan seragam putih birunya dan bergegas ke ruang tamu yang hanya terdapat tantenya.
"Tan,Zura pamit berangkat dulu ya. Udah terlambat banget nih"ucapnya sambil mencium punggung tangan tantenya itu.
"Makanya kalo dibangunin itu jangan kaya kebo!yaudah sana jangan ngebut-ngebut bawa motornya!"
"Zura pamit tan,assalamu'alaikum"
"Wa'alikumussalam"

Azura bergegas pergi ke garasi dan mengambil motor kesayangannya. Selesai memakai helm ia melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Ia tak memperdulikan ocehan orang-orang karena kelakuannya. Setelah sampai di gerbang,ia berdecak sebal karena gerbang tertutup dan upacaranya pun hampir selesai. Akhirnya ia berlari ke arah dinding sekolah bagian belakang dan mulai memanjat. Saat ia mendarat tak sengaja malah menubruk seseorang sampai terjatuh bersama.
"Anjir pantat gue yang aduhay sakit bet!woi lu napa malah diem aja anjir!bantuin gue napa!"
"....."
"Heh lu tuli atau budeg sih!"
Tanpa mendengar ocehan Azura,siswa tersebut bergegas pergi meninggalkan Azura. Namun baru beberapa langkah berjalan tiba-tiba Azura menarik tangan siswa tersebut namun Azura malah terdorong kedepan karena tarikan kuat siswa tersebut. Alhasil Azura memeluk siswa tadi karena refleks.
"Hei!!apa yang kalian lakukan disini?!"
Mereka berdua menoleh ke asal suara dan mendapati tatapan tajam dari seorang guru bk. Dengan cepat Azura membenarkan posisinya.
"Kalian bukannya ikut upacara malah asik-asikan berduaan disini!cepat ikut saya ke ruang bk sekarang!"
"Tapi bu ini bukan kaya yang ibu pikirin, beneran bu"jawab Azura
"Saya tidak mau tau cepat ke ruangan saya sekarang!"
"Heh lu kok malah diem aja sih?!ngomong anjir"bisik Azura pada siswa tadi. Namun bukannya menjawab siswa tersebut hanya mengacuhkannya dan mulai berjalan mengikuti guru bk didepannya
"Weh anjir lu malah ninggalin gue!arghh sial banget gue hari ini!"
"Azura!cepat ke ruangan saya!malah ngomel-ngomel sendiri kaya orang gila"
'Shit!gue malah dikatain orgil ama tu guru!bener-bener ya. Dahlah ngikut aja'batin Azura

~Di ruang bk~
"Kalian ini!sudah mau lulus masih aja ga berubah kelakuannya!terus tadi kalian ngapain malah pelukan di area sekolah?apa kalian tidak punya malu hah?"
Sesampainya di ruang bk,Azura hanya menatap bu Dian(guru bk) dengan tak minat. Ia bosan mendapat ceramah dari gurunya itu seakan tak ada henti-hentinya.
"Saya ga ada maksud buat gituan bu, saya ga sengaja meluk siswa ini karena refleks. Salahin dia bu yang narik tangan saya"
Azura pun melirik siswa disampingnya yang hanya menatap datar dan dingin seolah tak terjadi apa-apa
'Wah fix sih ni orang pasti bisu!daritadi diem mulu kek patung anjir!seenggaknya ngomong sesuatu kek!nyerah deh gue kalo diomelin dirumah'
"Itu benar bu,saya yang narik tangannya."
"H-hah?"Azura tak menyangka siswa tadi justru membelanya.
"Huft baiklah,kali ini ibu maafkan kalian. Tapi kalau kalian melakukan hal seperti ini lagi,maka orang tua kalian akan ibu panggil ke sekolah. Kalian boleh kembali ke kelas"
"T-terimakasih bu."

Di perjalanan menuju kelas,tidak ada yang bicara satupun. Keadaan di lorong sepi dikarenakan jam pelajaran telah dimulai sejak 15 menit yang lalu. Azura yang asik dengan pikirannya tiba-tiba berhenti saat dirinya tak sengaja menabrak punggung seseorang yang tak lain adalah siswa yang bersamanya tadi.
"Anjir!sakit bego!lo kalo mau berenti ngomong dulu napa?!sakit nih jidat gue nabrak lo!"omel Azura
Siswa tadi yang tak lain adalah Cakra tak menggubris perkataan Azura yang jelas-jelas menabraknya.
"Kenapa lo ikut ke kelas gue?"ucap Cakra dengan nada dinginnya
"Hah?lo bilang ini kelas lo?jelas-jelas ini kelas gu--e-ehh?!"
'Anjir kenapa gue malah nyasar kesini woi!kelas gue kelewatan anjir!please malu bet gue!'batin Azura
"Eh a-anu itu...gue c-uma m-mau liat-liat doang kok. Yaa~gue cuma mau jal-"
Belum sempat Azura menyelesaikan omongannya,dirinya malah ditinggal Cakra yang mulai berjalan memasuki kelasnya. Dengan langkah terburu-buru Azura pun berlari ke arah kelasnya yang terlewat tadi.

~di kelas Azura~
"Permisi bu...maaf saya terlambat"ucap Azura yang berdiri di pintu kelasnya
"Darimana saja kamu Azura?Kamu tidak lihat ini sudah jam berapa?!"
"Maaf bu tadi saya ada urusan"
"Tidak ada alasan untuk kamu terlambat sampai setengah jam ini!Sebagai hukuman kamu harus membersihkan toilet perempuan di sekolah ini dan jangan masuk pelajaran sampai istirahat!"
"Baik bu"

"Sial banget gue hari ini!udah diomelin guru bk,diomelin guru killer,sekarang disuruh bersihin toilet!arghh gara-gara tuh anak gue jadi kena hukuman!"
Azura terus saja mengomel saat dia membersihkan toilet sebagai hukumannya. Dia sangat kesal atas kejadian yang menimpanya hari ini. Beruntung om dan tantenya tidak diundang ke sekolahnya. Jika itu terjadi maka dipastikan Azura mendapat ceramah panjang dari om dan tante nya itu,dan dia tidak akan mendapat uang jajan selama sebulan.
"Hah bodo amat ah sama ni hukuman. Mending ke kantin beli makanan,tadi pagi kan gue ga sarapan"
Akhirnya Azura pun pergi ke kantin dan membeli 2 buah roti beserta 1 air mineral. Azura berinisiatif untuk pergi ke kantin dan membeli 2 buah roti beserta 1 air mineral. Azura berinisiatif untuk pergi ke taman belakang sekolah dan makan disana.

_________________________________________________

Jangan lupa vote and komen guys...........
See you♡~~

AZURA SI CEWE BARBAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang