<09>

70 5 0
                                    

Happy Reading❤

__________________________

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Jangan lupa tinggalkan votment guys💐


🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸


Sinar mentari masuk melewati celah jendela kamar Azura. Gadis itu masih setia memejamkan matanya menikmati tidurnya yang lelap. Tak berselang lama terdengar ketukan pintu dari luar. Azura tak berniat membukanya,ia masih ingin bergelut dengan nyenyak tidurnya. Hingga ketukan pintu terdengar keras barulah Azura bangun dan berjalan gontai menuju pintu. Dibukanya pintu tersebut dan ia melihat Tasya dan Kevin tengah menatapnya.

"Kenapa sih lo ganggu tidur gue aja!"kesal Asita

"Lo tidur kaya orang mati aja,harusnya tadi lo gausah bangun!"cerca Kevin

"Udah deh ya,ini masih pagi. Lo gausah nyari ribut sama gue"balas Azura

Tasya yang melihat interaksi keduanya hanya menundukkan kepalanya seraya memeluk boneka boba ditangannya. Ia masih belum terbiasa dengan suasana dirumah barunya itu.

"Om Hendra nyuruh gue nganterin Tasya ke kamar lo"kata Kevin

"Ngapain disuruh kemari?Mau bersihin kamar gue?Boleh aja sih"sahut Azura

"Heh lo kalo ngomong bisa difilter dulu napa njing!Ga sopan banget lo sama dia!Tasya disuruh sekamar sama lo!Dia ga nyaman kalo tidur sendiri!"ucap Kevin dengan nada tingginya

Azura merotasikan bola matanya malas. Dirinya hanya bercanda dengan ucapannya,masa bodo dengan reaksi Kevin itu. Dirinya langsung menarik tangan Tasya untuk masuk kedalam kamarnya dan menutup pintunya dengan keras.

"Anj*ng lo!Untung gue gak punya penyakit jantungan!"teriak Kevin diseberang pintu

"Jangan hirauin omongan gue yang tadi,gue cuma bercanda"kata Azura memecah keheningan yang melanda diantara mereka

"I-iya kak"balas Tasya

Azura tertawa pelan melihat cara bicara Tasya yang menurutnya ketakutan. Memangnya dia ini setan yang mesti ditakuti?

"Haha...Santai aja kali Sya,ga usah sungkan gitu kalo ngobrol sama gue. Gue liat-liat kayaknya lo seumuran sama gue,bener?"tanya Azura

"Iya kak"jawab Tasya dengan nada antusiasnya. Terlihat dari binar matanya yang kentara jelas di penglihatan Azura.

"Kalo gitu lo gausah panggil gue kak,panggil gue Zura aja. Karena yaa kita emang seumuran kan?Oh ya lo pasti bakalan pindahan kan dari sekolah lo yang lama,mungkin ga sih kalo kita sekelas?"

Entah kenapa Azura merasa tertarik dengan Tasya selaku saudara barunya itu. Dirinya merasa nyaman dengan kehadiran gadis didepannya ini.

"Iya Ra,aku juga berharapnya bisa sekelas sama kamu. Biasanya kan dihari pertama ke sekolah baru aku ga punya temen"sahut Tasya

"Lo gausah mikirin masalah itu,gampang. Sekarang kamar ini bakalan jadi milik lo juga. Jangan sungkan-sungkan sama gue ya Sya"ucap Azura dengan senyum tipisnya

"Pasti Ra"jawab Tasya dengan senyum manisnya
"Zura,kamu mau kan ngajak aku keliling komplek sini?Aku pengen banget bisa berbaur sama yang lain. Ga sabar juga mau sekolah besok bareng kamu!"

Azura mengacak gemas rambut panjang milik Tasya,terlihat lucu.

"Iya Sya"

Mereka pun tertawa bersama di pagi hari yang berbeda dari biasanya itu.

______________________

Azura menjalani aktivitasnya seperti biasa. Saat ini ia sedang makan bersama keluarganya tanpa adanya perdebatan yang menghiasi. Setidaknya ini lebih baik dari pada sebelumnya.

"Kevin,om titip Tasya sama kamu. Jangan sampai dia lecet sedikitpun di sekolah"ucap Hendra setelah selesai memakan sarapannya

"Iya om,tanpa om suruh pun Kevin bakalan ngelakuin"sahut Kevin sembari mengacak gemas rambut milik Tasya

"Kayaknya kalian udah akrab banget kalo tante liat. Tasya udah ngerasa nyaman ya sama rumah ini?"tanya Riska

"Iya mah,Tasya seneng bisa dikelilingi orang-orang baik dan sayang sama Tasya"jawab Tasya

Terlihat Kevin sedang asik menyuapi makanan ke mulut Tasya. Azura yang melihat interaksi keduanya hanya menghela napas pelan. Ada rasa mengganjal dihatinya ketika melihat Kevin dan Tasya bercanda bersama dan saling tertawa.
'Kapan ya terakhir kali gue dapetin itu?Udah lama banget keknya'batin Azura.

"Tan,Zura pamit berangkat dulu"ucapnya sembari bangkit dari duduknya

"Kamu gamau berangkat bareng Kevin aja Ra?Sekalian temenin Tasya ke sekolah barunya"tanya Riska

"Tasya biar sama Kevin aja tan. Aman pokoknya kalo sama Kevin,kalo sama Zura takutnya ntar malah lecet lagi nih adik Kevin"sahut Kevin

Azura tak berniat menanggapi perkataan Kevin. Sudah biasa baginya mendapat perkataan-perkataan seperti itu.

"Kevin,kamu ga boleh gitu sayang. Ya sudah kalo Zura mau berangkat,hati-hati dijalan sayang"

"Iya tan"

"Kevin juga pamit tan,takut telat"

"Hati-hati semuanya"

Satu persatu semua orang meninggalkan ruang makan tersebut. Azura bergegas menuju motor kesayangannya itu dan melaju cepat menuju sekolah.

_______________

Bel masuk telah berbunyi sejak 5 menit yang lalu,namun belum ada guru yang masuk ke kelas tersebut. Tak berselang lama masuklah guru dari balik pintu bersamaan dengan masuknya seorang gadis berambut hitam legam itu. Semua mata tertuju pada gadis dihadapan mereka.

"Kiw kiw cewe"

"Hai cantik,boleh minta nomernya gak?"

"Heh lo gausah jadi buaya njir!Lo mau kita putus?!"

"E-eh canda doang kok sayang"

Ya beginilah suasana kelas Azura berada. Banyak kaum adam yang bersahut-sahutan mencoba menarik perhatian objek didepan kelas mereka.

"Sudah diam semua!Hari ini kita kedatangan murid baru,silahkan perkenalkan dirimu"lerai bu Sinta selaku wali kelas mereka

"Halo semua,kenalin namaku Tasya Wulandari. Kalian bisa memanggilku Tasya. Semoga kita bisa berteman baik"

"Kalo aku panggil sayang boleh gak?"

Terdengar sorakan dari seisi kelas yang ditujukan pada Azka,selaku buaya darat akut di sekolahan mereka. Wajahnya yang baby face memang banyak menarik perhatian kaum hawa.

"Diam semua!Tasya,silahkan kamu duduk disebelah Azura"ucap bu Sinta seraya mempersilahkan Tasya untuk duduk bersama Azura karena hanya Azura yang duduk sendiri di kelas mereka.

"Terimakasih bu"

Sesampainya di tempat Azura,Tasya lantas mendudukkan dirinya di samping Azura. Wajahnya terlihat senang setelah sesi perkenalan tadi.

"Gue bilang juga apa,lo pasti sekelas sama gue"ucap Azura

"Iya Ra,ngga nyangka aja bisa sekelas sama kamu"

Karin yang melihat interaksi keduanya merasa heran dengan sikap Azura. Tumben sekali Azura se-welcome itu sama orang baru,pikirnya. Tanpa bertele-tele,Karin lantas menoel bahu Azura yang berada di depannya.

"Ra,lo kenal sama dia?"tanya Karin sembari melirik Tasya melalui ekor matanya

"Hmm"

"Siapa?"

"Saudara baru gue,anak angkat tante gue"

"WHAT?!"teriak Karin dengan wajah terkejutnya yang membuat seisi kelas menatapnya kesal.

AZURA SI CEWE BARBAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang