<05>

101 7 2
                                    

Happy Reading💌

💮💮💮💮💮💮💮
______________________________

Bel istirahat yang dinanti-nantikan oleh siswa siswi pun berbunyi. Semuanya berhamburan keluar sekedar mengisi perut mereka yang lapar. Sama halnya dengan Azura dkk, mereka berniat untuk pergi ke kantin.

"Ra, yoklah ke kantin. Dah laper banget nih gue"ajak Karin

"Eh kalian duluan aja, gue ada urusan bentar"tolak Azura

"Urusan apa ra? Serius amat ya?"tanya Jessica

"Ckk.. kaya orang sibuk aja lo ra pake ada urusan!"ucap Karin

"Ribet aja lo berdua. Udah ntar gue nyusul kok. Gue duluan ya"jawab Azura sembari pergi meninggalkan kedua temannya itu

Karin dan Jessica yang melihat kepergian Azura pun hanya saling pandang.

"Apa lo liat-liat gue? Dah ah ke kantin aja" omel Karin

"Dih gj bet sih lo, siapa juga yang liatin lo ogeb" ucap Jessica sembari berlalu pergi ke kantin disusul Karin yang memasang wajah cemberutnya.

Azura berjalan santai menuju gudang sekolah. Lorong yang dilalui Azura terlihat sepi, tapi Azura tak memperdulikan hal tersebut. Tanpa terasa dirinya sampai di gudang sekolah tersebut. Tampilan luarnya terkesan horor dan banyak debu menempel pada kaca jendela yang berwarna hitam. Diraihnya kenop pintu tersebut lalu membukanya. Tak ada siapapun disana, lalu Azura berniat masuk lebih dalam ke arah gudang tersebut. Bunyi langkahnya yang menggema di ruangan tersebut menambah kesan horor karena minimnya penerangan didalam.

"Cika...Lo dimana?"

Tak ada jawaban. Azura berniat pergi meninggalkan gudang tersebut namun matanya tak sengaja menangkap siluet seseorang yang sedang diikat pada sebuah kursi. Azura pun berlari mendatangi orang tersebut yang terlihat tak sadarkan diri dengan mulutnya yang dibekap. Setelah melihat siapa orang tersebut Azuratas terkejut ternyata dia adalah Cika.

"Ka...Bangun!Lo Kenapa bisa kaya gini?"

Tak ada respon pada Cika. Azura lantas menepuk-nepuk pipi Cika berharap sang empu terbangun. Namun nihil, Cika tak merespon tindakan Azura.

"Sial!Siapa yang ngelakuin ini semua?"

Disaat Azura sibuk dengan pemikirannya, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang Azura kenali.

"Akhirnya lo dateng juga"

Ucap orang tersebut lalu berjalan mendatangi Azura yang memasang wajah datarnya.

"Apa maksud lo?Kenapa Cika bisa ada disini?!"tanya
Azura

"Wow...Selow dong~Dia cuma tidur doang kok"jawab orang tersebut yang tak lain adalah Serly.

"Oh jadi lo yang ngirim pesan ke gue buat dateng kesini kan?!"

"Benar sekali. Gue ga nyangka ternyata lo bisa seceroboh ini"

"Apa mau lo"

"Mau gue apa?Gue mau lo menderita!Guys bangunin tuh si cupu"ucap Serly dan mengode pada kedua temannya untuk membangunkan Cika.

"Well, lo pasti tau kan apa yang pengen gue lakuin sama lo?"

Merasa diacuhkan, Serly pun lari menerjang tubuh Azura sampai terjatuh. Azura yang tak siap dengan serangan tiba-tiba Serly lantas terjatuh dan membentur pinggiran kursi yang diduduki Cika tadi. Keningnya mengeluarkan darah segar.

"Sialan lo!"

Azura yang ingin membalas perbuatan Serly pun tertahan karena tiba-tiba Cellyn memukul tengkuknya menggunakan balok kayu. Pukulan tersebut membuat Azura tumbang tak sadarkan diri di lantai.

AZURA SI CEWE BARBAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang