*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*
*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*
######
"Kau cari apa Umji-ya?."
"Namaku ada dimana?."
"Salah, harusnya lihat sebelah sini."
"Jinjja?."Umji tak percaya ketika melihat namanya ada di deretan 20 besar. Sekolahnya ini memang selalu memajang peringkat hasil semester mereka ketika pembagian rapot.
Para orangtua/wali siswa sekarang sedang berada di ruang kelas dan merapatkan hasil dari anak-anaknya selama satu semester.
"Kau pintar selama ini, kemana saja?."
"Aku tidak menduga saja, persaingan disini ketat."Perbedaan nilai mereka sangat kecil, dan Umji sedikit bangga karena dia bisa bertahan dan masuk 20 besar.
"Aku harus menunjukannya pada eonni."
"Kakakmu tidak datang?."
"Anni, dia sedang sibuk syuting."
"Lalu yang datang siapa?."
"Calon suaminya..."
"Jinjja?."
"Sssttt ini masih rahasia."
"Oke."######
"Berhenti main-main. Dan aku akan memberimu les tambahan. Sebentar lagi ujian kelulusanmu."ujar Jessica, terdengar biasa saja tapi Sinbi tahu kalau kakaknya marah
"Noona, kenapa berhenti?. Ini bukan pengumuman nilai angkatanku."
"Tanpa melihat milik angkatanmu, aku tahu kau ada di bawah."
"Tidak seburuk itu, masih ada beberapa orang di bawahku."Orang-orang yang melihat datang dan pergi. Setelah tempat itu sepi, baru Jessica bicara lagi.
"Lihat yeoja incaranmu ada di peringkat berapa? Kau tidak malu?, pantas saja dia selalu menolakmu."
Sinbi meringis ketika melihat nama Umji ada diurutan 12 teratas.
"Ayo pulang."
"Noona mianhae."
"Gwaenchana, asal kau lebih serius lagi. Dan persiapan masuk universitas itu hal penting. Pokoknya tidak ada main-main setelah ini. Dan lupakan sejenak tentang dia."
"Nde noona..."######
"Kau ingin hadiah apa?."tanya Yoong tanpa basa-basi, belajar di tempat baru itu sulit tapi Umji bisa melewatinya dan bahkan dapat peringkat yang bagus jadi memang dia pantas mendapat hadiah
"Aku ingin berlibur bersama eonni seperti waktu itu."jawab Umji
"Kalau itu minta pada Seohyun. Kau ingin hadiah apa dari oppa?."tanya Yoong lagi
Umji tersenyum kali ini...
"Jangan menatapku seperti itu!."
"Oppa, kapan oppa akan melamar eonni?. Hadiahku itu saja."
"Mintalah sesuatu yang bisa aku penuhi. Itu tidak mungkin untuk saat ini.""Tidak menyenangkan, oppa payah... sangat payah!."
Umji masuk ke kamarnya dan tidak mau berbicara lagi dengan Yoong.
"Umji-ya, oppa akan pulang."
"Pulang saja!."
"Makan malam sudah oppa buatkan, makan itu dan tidur. Tidak usah menunggu kakakmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance [Complete]
RandomSeohyun yang selalu berpura-pura tidak peduli pada Umji, diberi kesempatan untuk memperbaiki hubungannya. Apakah Seohyun akan berhasil memperbaikinya? Atau dia kembali menyia-nyiakan kesempatannya?