Part 08 : Aku muak

275 28 0
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######











Seohyun dan Umji tahu semuanya tidak akan terasa sama setelah terungkap. Mereka juga menjadi sangat canggung dan lebih pendiam ketika bersama. Mereka bahkan tidak jadi pergi berlibur, Umji lebih suka diam di kamarnya. Dan Seohyun juga tidak memaksa. Tapi hari ini, Seohyun tidak ingin berdiam diri. Mereka harus keluar dan mencoba berbicara masalah diantara mereka sekali lagi.

"Besok kamu sekolah, mau aku antar membeli perlengkapan?."tawar Seohyun

"Kamu semakin tinggi, kita beli seragam baru?."bujuknya lagi tidak menyerah

"Umji-ya..."panggil Seohyun ketika Umji menutup pintu kamarnya

"Aku ganti baju sebentar."

######

Selesai berbelanja dan makan siang diluar, Umji ingin pulang. Dia tidak ingin kemana-mana lagi.

"Kamu marah?."
"Anni..."

Umji berjalan di depan, sedangkan Seohyun mengikuti di belakang. Dia paham Umji membutuhkan waktu untuk memahami keadaannya sekarang.

Sampai di lantai apartemen mereka, Seohyun baru mendahuluinya. Itu juga karena dia melihat Yul ada di dekat pintu apartemennya.

"Mau apa kemari?."
"Kita belum selesai bicara saat itu."

Umji seolah tak melihat keberadaan Yul, dia dengan santainya menekan passcode. Tapi saat akan masuk, dia menarik pelan tangan Seohyun. Seohyun paham dengan kode itu, dia mengikuti Umji masuk ke dalam apartemen dan mengacuhkan Yul.

Umji melepaskan tangan Seohyun yang dipegangnya, lalu masuk kamar dan mengunci diri lagi.

"Umji-ya..."

Yul terus menekan bel, dia tidak menyerah begitu saja. Seohyun terpaksa keluar, dia tidak ingin di protes tetangga.

"Kita tidak bisa bicara disini. Dia tahu semuanya."bisik Seohyun
"Kalau begitu kita bicara di tempat lain."ajak Yul

Umji baru keluar kamarnya setelah mendengar suara pintu depan yang ditutup. Dan dia kembali kesal ketika tahu Seohyun pergi bersama Yul.

"Apa dia bodoh?."dumel Umji

Umji berusaha tidak peduli, tapi dia kemudian menghubungi Yoong.

"Oppa, pria itu datang. Mereka pergi berdua..."

######

Yul dan Seohyun berbicara di mobil, mereka tidak ingin mengambil resiko dengan bicara di tempat lain.

"Kenapa tidak menghubungi aku atau memberitahu aku lebih cepat?."

"Apa itu penting sekarang? Bagaimana bisa aku memberitahumu, ketika kau bilang tidak akan kembali?."

"Seohyun-ah..."

"Masa lalu tidak akan bisa berubah. Lagipula Umji bukan milik kita. Setelah dia lahir, aku hanya bersamanya selama enam bulan. Lalu ibuku mengambil hak asuhnya. Dia terdaftar sebagai anak ibuku."

Yul terdiam mendengar itu.

"Aku tidak ingin masalah ini berlarut-larut. Kami sudah cukup dekat sebagai saudara, dan aku merasa itu sudah cukup. Tapi setelah semua ini terungkap, semua tidak akan sama lagi. Dia menjauhiku sekarang. Jadi apa yang kau harapkan ketika menemui Umji?. Aku saja dapat perlakuan seperti itu, bagaimana denganmu yang tiba-tiba muncul sebagai ayahnya?."

Second Chance [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang