*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*
*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*
######
"Umji, kau mau kemana?. Mereka siapa?."
"Aku akan tinggal di tempat orang yang menginginkan aku."
"Apa maksudmu?. Kita kembali ke dalam. Kau tidak perlu mengikuti mereka."
"Oppa, jebal. Lepaskan aku."
"Umji-ya..."
"Oppa, aku percaya padamu, jadi aku harap kau percaya padaku. Aku mohon, lepaskan aku."
######
"Ini kamar untuk siapa? Noona, kau tidak akan menyuruhku menempati kamar ini 'kan?."tanya Sinbi agak horor, sudah satu minggu kakaknya merapihkan kamar tamu. Entah kamar ini untuk siapa, tapi dari suasana yang feminim, kamar ini pastinya untuk anak perempuan
"Tentu saja tidak, kau akan melihatnya nanti."jawab Jessica"Nanti? Kapan?."
"Mungkin sekitar setengah jam lagi."
"Noona, apa kau menculik anak?."
Dugh.. Jessica menjitak kepala Sinbi.
"Akhhh..."
"Kalau menculik itu berarti memaksa. Dia akan datang sendiri kesini."Tak lama kemudian seseorang datang.
"Annyeong haseyo... eommonim."
Sinbi terdiam melihat orang yang ada di depannya sekarang.
"Aigo, tidak usah seformal itu sayang. Kau sudah makan?."
"Belum, aku tidak sempat makan tadi.""Kalian sudah saling kenal, tapi sepertinya perlu dipertegas lagi. Sinbi-ya, Umji ternyata putri kakak iparmu. Itu artinya Umji keponakanmu. Kalian harus akur, ne?."
Sinbi terlihat terkejut, dia bahkan tidak bisa berkata apa-apa.
Sedangkan Umji juga tidak ingin banyak berkomentar. Dia memang sengaja datang ke tempat ini.
"Setelah makan, kau bisa beristirahat. Ayahmu tidak akan pulang malam ini. Dia sedang menemani nenekmu kemoterapi."
######
"Kenapa belum tidur?."tanya Jessica saat mendapati Umji belum tertidur dan masih membaca buku di kasurnya
"Aku belum terbiasa."jawab Umji apa adanya
"Aku sudah bilang, kau tidak perlu membawa apa-apa selain buku-buku yang memang penting. Kau tidak perlu memakai seragam lama milikmu yang sudah kusam ini."komentar Jessica saat melihat barang-barang yang dibawa Umji
"Jangan menyentuhnya, atau aku akan semakin marah padamu."
"Apa seragam ini sangat berarti untukmu?. Pasti ada sejarahnya bukan?."
"Bukannya kau menyuruhku istirahat?."Jessica menyimpan sebuah amplop di meja belajar.
"Kau bisa menyimpannya. Tapi aku masih punya softfile-nya. Jadi jaga sikapmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance [Complete]
RandomSeohyun yang selalu berpura-pura tidak peduli pada Umji, diberi kesempatan untuk memperbaiki hubungannya. Apakah Seohyun akan berhasil memperbaikinya? Atau dia kembali menyia-nyiakan kesempatannya?