"Hahh~" Kayden yang merasa kenyang langsung merebahkan dirinya sembari mengelus perut bulatnya.
"Sial, Kayden makan makanan kucing.. huh, tidak! aku tidak memakannya, makanan itu yang seenaknya masuk ke kerongkonganku" batin Kayden yang mengingat ia memakan makanan kucing itu dengan lahap.
"UKH-!!" geramnya saat merasakan sakit di bagian perut.
"Shit.. kondisi ku sangat tidak baik. Aku tidak punya tenaga sama sekali, kalau mereka berhasil menemukan ku sekarang.. maka aku akan mati tanpa bisa melakukan perlawanan. Pilihan terbaik adalah bersembunyi dalam wujud ini sampai kondisi ku membaik" kata isi kepala Kayden saat ini yang membuat raut wajahnya terlihat sangat serius.
Lisa yang sedaritadi memperhatikan gerak-gerik Kayden lantas bertanya pada sang tuan gembul.
"Tuan Kayden kenapa?"
"Huh? Aku tak apa" jawab Kayden dengan ketus.
"Benarkah? Tapi sepertinya tidak seperti itu" ucap Lisa sambil mendudukkan dirinya.
"Diam! Kau tidak perlu tau!" gertak Kayden tanpa sengaja.
"Ugh tuan! Kau seharusnya tidak boleh kasar seperti itu dong! Nanti efek lucu pada dirimu akan menghilang.." celoteh Lisa dan langsung mengangkat tubuh Kayden ke dalam gendongannya tanpa sepertujuan dari si pemilik.
"HEI BOCAH!! APA YANG KAU LAKUKAN?! CEPAT TURUNKAN AKU!!!"
Kayden mencoba untuk memberontak dari gendongan sang gadis, akan tetapi pemberontakan itu tak berlangsung dengan lama ketika ia mulai merasakan adanya sebuah energi yang masuk ke dalam tubuhnya.
"Hah apa ini? Aku merasakan sesuatu energi yang segar dan lembut masuk ke dalam diri ku, dan lagi energi itu seperti membuat kekuatanku terisi kembali dengan perlahan. Apa-apaan ini? Siapa gadis ini sebenarnya?" Kayden menatap lekat ke arah Lisa, dan Lisa yang di tatap seperti itu merasa salah tingkah sendiri.
"A-ada apa tuan? A-apa ada yang salah?" Lisa bertanya dengan kikuk.
"Hah? Oh, tidak ada" Kayden diam, dia mencoba untuk mencerna kejadian aneh ini.
"Tuan Kayden sudah tidak memberontak lagi?" tanya Lisa dengan tetap menggendong sang tuan ke dalam dekapannya.
".....Hem, Hei bocah aku ingin bertanya padamu" ucap Kayden sambil menatap Lisa.
"Jangan memanggilku bocah! Aku punya nama tau.. Lisa, Han Lisa Verallya. Panggil aku Lisa yaa tuan..." tegas Lisa pada Kayden.
"Baik-baik, Lisa aku ingin bertanya" ucap Kayden lagi, kali ini dengan lebih serius.
"Apa? Tuan mau bertanya apa?" tanya Lisa.
"Kau itu... apa? Maksudku, apa kau tau tentang awa-"
"TUAN KAYDEN AKU PERGI DULU YAA~"
Terdengar suara teriakan Jiwoo dari luar kamar, pria itu mulai masuk kedalam kamar dengan adanya Lui di atas pundak kanannya. Kayden yang mendengar itu lantas tak jadi bertanya ke Lisa dan menjawab perkataan Jiwoo.
"Pergi kemana?" tanya Kayden.
"Ke Rumah Sakit Hewan, makanan kucing untuk besok sudah habis.. tadi aku hanya membeli camilan dan tidak membeli pakan kucing" jelas Jiwoo pada Kayden.
"Sekarang?" tanya Kayden lagi.
"Hem? Eh! Apa kamu juga mau ikut?!" tanya Jiwoo dengan senyum anehnya.
Lisa yang melihat senyuman itu hanya bisa membatin.
"Jiwoo, kau ini benar-benar cerdik yaa.. hahahaha"

KAMU SEDANG MEMBACA
『𝐄𝐥𝐞𝐜𝐞𝐞𝐝 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫』
FantasyHan Lisa Verallya. Seorang gadis remaja broken home, yang baru saja di tinggal pergi oleh Ibu nya untuk selamanya. Baru saja dia mendapatkan kebahagiaannya kembali, Lisa sudah harus dihadapkan pada realita bahwa ia telah mati dan terlempar ke dimens...