Di suatu hari yang cerah, terlihat dua orang yang sedang menahan amarah dan kekesalan nya pada suatu objek.
"Hei Donghwa. Tidak kah kau merasa kesal melihatnya?"
Yeji mengernyitkan alisnya menatap Lisa yang sedang asik membaca komik berjudul Eleceed itu.
"Benar. Aku memang merasa kesal, tetapi hanya sedikit" ucap Donghwa sambil melipat kedua tangan nya di dada.
"Ha? Sedikit? Yang benar saja! Aku bahkan merasa sangat kesal sekarang. Berani-beraninya komik itu merebut semua perhatian yang Lisa berikan padaku!"
Terlihat jari-jemari Yeji yang mengepal dengan sangat erat.
"Aahh Kayden~ kamu benar-benar sangat tampan!" pekik Lisa di tempat duduknya sembari memeluk komik itu dengan sangat erat.
Grrtttt....
Mendengar itu Yeji langsung menundukkan kepalanya dan meremas ujung baju nya dengan sangat kuat, menandakan ia sedang menahan emosi yang meluap-luap.
"Ergh dan Kayden itu benar-benar membuatku geram! Jika saja dia menjadi nyata, aku akan menghajarnya secara brutal!"
Donghwa hanya bisa menatap Yeji yang sedang di selimuti aura kemarahan, dan tiba-tiba saja terlintas ide jahat di kepalanya.
"Hei Lis, kata Yeji dia ingin menghajar Kayden mu itu" Donghwa sedikit berteriak agar Lisa dapat mendengarnya.
"Eh kenapa?" Lisa menatap mereka berdua dengan raut wajah kesedihan yang terpampang jelas disana.
"Ah tidak! Dia hanya bercanda tadi, iya kan Donghwa?~"
Yeji dengan cepat merangkul leher Donghwa dan mengeratkan rangkulan nya.
"Ahahaha iya, aku hanya bercanda ko" Donghwa yang kesal pun akhirnya meremas tangan Yeji yang berada di lehernya.
"Apa kau gila dengan mengatakan itu padanya?! Apa kau tidak melihat wajah sedih nya itu dasar bodoh?!" bisik Yeji.
"Iya iya aku lihat, jadi maaf kan aku. Dan sekarang tolong lepaskan aku dasar brengsek! Aku tidak bisa bernafas!"
Akhirnya Yeji melepaskan rangkulannya dari leher Donghwa.
"Uhukk..uhukk. Kau gila Yeji" ucap Donghwa terbatuk-batuk sambil mengelus pelan lehernya.
"Salah mu sendiri bodoh!"
Yeji yang kesal akhirnya memilih untuk pergi meninggalkan Donghwa sendirian disana. Donghwa yang di tinggal pun akhirnya memutuskan untuk memindahkan beberapa barang yang akan di antar hari ini.
Terlihat ia membawa banyak sekali tumpukan kardus, bahkan kardus-kardus itu sampai menutupi kepalanya.
Sesampainya Donghwa di depan pintu, ia berhenti sebentar dan menatap ke arah Lisa.
"Lisa, bisa bantu aku untuk membuka pintu ini?" ucap Donghwa.
"Ooh iyaa kak aku bisa" Lisa segera menghampiri Donghwa dan membuka kan pintu untuk nya.
Saat sudah berada di depan klinik, Donghwa segera menaruh kardus-kardus itu ke dalam mobil pick up.
"Emm sayang~ boleh minta tolong? Apa kamu bisa memindahkan semua kardus yang ada di gudang belakang ke dalam mobil pick up ini? Karena itu semua akan di antarkan hari ini, dan maafkan aku jika telah mengganggu waktu istirahat mu" ucap Donghwa dengan raut wajah yang terlihat sedih.
"Tak apa kak, aku akan segera menaruh semua barang itu dengan baik"
Lisa melakukan pekerjaannya dengan sangat baik dan Donghwa yang melihat itu hanya bisa tersenyum dengan penuh arti.

KAMU SEDANG MEMBACA
『𝐄𝐥𝐞𝐜𝐞𝐞𝐝 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫』
FantasiHan Lisa Verallya. Seorang gadis remaja broken home, yang baru saja di tinggal pergi oleh Ibu nya untuk selamanya. Baru saja dia mendapatkan kebahagiaannya kembali, Lisa sudah harus dihadapkan pada realita bahwa ia telah mati dan terlempar ke dimens...