Happy Reading Guys ^.^
•
Teess...
.
"Emhh?"
Tess..tesss..
"Engg.. apa ini?"
Ku buka mata ku dengan perlahan dan sedikit mengusapnya.
Di depan ku terlihat sebuah tempat yang cukup luas, akan tetapi tempat ini di penuhi dengan banyak sekali sampah.
"E-eh? T-tunggu.." aku mengedipkan mata ku beberapa kali tanda tak mempercayai apa yang aku alami saat ini.
"D-dimana aku? Bukan kah aku telah mati? Lalu bagaimana bisa?"
Duk.. tak sengaja aku menyenggol sesuatu.
Dan saat aku melihat ke bawah, terdapat seekor kucing berwarna putih yang sedang meringkuk dengan badan yang menggigil.
Ku angkat kucing itu ke dalam pelukanku dan sedikit memeriksa suhu tubuhnya, tak lama kurasakan hawa hangat yang mulai menjalar di telapak tanganku.
"Apa dia sakit? Tapi aku tak tau harus berbuat apa.."
Ku lihat area di sekelilingku, ternyata di depan sana terdapat sebuah jalan raya.
Tess..tess..
"Eh, apa ini?" ku tadahkan tangan ku ke atas.
Teess...
"Apa akan hujan?" gumam ku dengan masih belum menyadari.
Zreessss~
"HUUAAA BENERAN HUJAN!"
Aku segera berlari ke arah jalan raya dengan tetap mendekap si kecil agar ia tak terkena air hujan yang mengguyur dengan sangat deras.
Setelah sampai di pinggir jalan raya, aku langsung mencari tempat untuk berteduh. Terlihat sebuah toko roti yang masih menyala dan mengeluarkan aroma yang sangat lezat dari dalam, tanpa sadar aku berlari ke arah teras toko tersebut dan meneduhkan diri dari gempuran air hujan.
"Tak apa.. kita aman sekarang" ku tatap kucing itu dan mengelus kepalanya.
Setelah itu ku tatap langit yang sedang mengeluarkan beban di dirinya, aku berjongkok dan menyandarkan punggungku di dinding toko roti.
"Ahh apa yang terjadi padaku? Bukankah aku sudah mati tertabrak mobil? Lalu bagaimana bisa aku berada disini? Apa ini sebuah mimpi? Apa aku sedang mengalami koma dan berakhir dengan memasuki dunia mimpi?" kepala ku terasa sakit saat mencoba memikirkan nya, lalu ku coba menampar dan mencubit pipi ku secara pelan dan jelas itu terasa sakit.
"Ugh sakiitt.. jadi ini bukan sebuah mimpi? Apa ini beneran nyata?"
Wuushh~
"U-ughh!"
Angin berhembus dengan kencang menerpa kulitku.
Bbrrr.....
Ku rasakan ia semakin menggigil di bawah sana dan aku mencoba untuk semakin mendekapnya agar ia tetap merasakan rasa hangat.
"Kamu kedinginan? Maaf yaa.. aku tidak tau harus berbuat apa, dan yang aku bisa saat ini hanya membuatmu merasa sedikit lebih hangat" aku semakin memeluknya dan mencoba untuk menenggelamkan kepala ku ke perutnya guna mencari kehangatan di bulu tebalnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
『𝐄𝐥𝐞𝐜𝐞𝐞𝐝 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫』
FantasíaHan Lisa Verallya. Seorang gadis remaja broken home, yang baru saja di tinggal pergi oleh Ibu nya untuk selamanya. Baru saja dia mendapatkan kebahagiaannya kembali, Lisa sudah harus dihadapkan pada realita bahwa ia telah mati dan terlempar ke dimens...