•Masih di hari yang sama.
"Guys~ bagaimana kalau besok kita libur sehari? Aku ingin mengajak kalian berdua untuk pergi ke perpustakaan, ada beberapa buku yang ingin aku beli untuk di pelajari" ucap Kak Donghwa yang bersandar di kursi sambil menatap ku dan Kak Yeji secara bergantian.
"Perpustakaan? Tunggu! Aku ingin berpikir dulu! Humm.. perpustakaan ya?" tampak Kak Yeji yang sedang berpikir.
"Kalau kamu bagaimana Lis?" Kak Donghwa menatapku dengan penuh harap.
"Emm iyaa aku ikut.. kalau di ajak yaa aku ikut saja" nampak raut wajah Kak Donghwa yang sangat bahagia tertera disana.
"Ha? Lisa ikut? Ugh.. ya udah aku ikut! Kalau Lisa ikut, aku juga akan ikut!" rengek Kak Yeji dengan menatapku menggunakan mata yang sedikit.. kesal?
"Hihihi maaf yaa kak.. soalnya aku juga ingin beli komik kesayangan ku, katanya vol 1 udah di cetak dan diperjual belikan" kataku sambil menepuk-nepuk pundaknya.
"Uh iya gapapa!" Kak Yeji memajukan bibirnya karena kesal terhadapku.
Setelah sedikit perbincangan tadi, aku kembali mengerjakan beberapa pekerjaanku yang masih belum terselesaikan. Seperti menata isi rak dan membersihkannya, dan tak lupa untuk merawat hewan-hewan yang menjalani rawat inap disini.
Mereka semua tampak lucu dan menggemaskan, akan tetapi disisi lain aku juga sangat sedih melihatnya. Dimana mereka harus menahan rasa sakit yang mereka alami, tanpa bisa mengatakan apapun dan berakhir hanya bisa menahan nya sendirian.. sama sepertiku.
Aku tersenyum kecut saat melihat alur hidupku yang sedikit sama dengan mereka.
"Sepertinya nasib kita sedikit sama yaa kawan" ucapku lirih kepada mereka yang sedang tertidur dengan menatap ke arahku.
"Apa yang kamu maksud dengan sedikit bernasib sama itu, huh?"
Aku terperanjat kaget saat tiba-tiba Kak Donghwa sudah berada di belakangku.
"A-a-anuuu.. itu.. a-aku hanya.." aku sedikit memilin ujung baju ku agar aku tidak terlalu gugup saat mengatakannya.
"Jangan mengatakan hal yang aneh seperti itu. Aku tau kamu anak yang kuat, bukankah kamu sudah berjuang sampai sejauh ini?" Kak Donghwa menyentuh pundak ku dan menatap mata ku, seolah-olah ia mengatakan aku tau kamu pasti bisa.
"U-uhh.. Huaaa! A-aku s-sungguh tidak tau apa yang harus aku lakukan kak..." tangisku pecah disaat itu juga.
Kak Donghwa yang melihatku menangis langsung memeluk erat diriku, dan menepuk pelan punggungku.
"Tidak ada hal yang harus kamu lakukan, cukup lakukan kegiatanmu seperti biasanya. Kamu sudah berjuang sampai sejauh ini, masih ada aku dan Yeji untuk menolong dan menjagamu" ucap Kak Donghwa sembari mengeratkan pelukannya.
BRAAKKK.....
"APA? ADA APA?! LISA KENAPA??"
Dengan ga santai nya Kak Yeji mendobrak pintu ruang rawat inap milik para hewan hanya karena mengkhawatirkan ku.
"Yeji! Apa kau sudah gila dengan mendobrak pintu itu dengan sangat keras?! Kau mengagetkan semua hewan yang ada disini dasar bodoh!" tanpa babibu Kak Donghwa langsung memarahi Kak Yeji dengan sedikit meninggikan nada bicaranya.
"Ini bukan waktu yang tepat untuk membahas itu Donghwa, cepat katakan! Ada apa dengan Lisa ku?!"
Kak Donghwa mendekat ke arah Kak Yeji dengan raut muka yang sedikit kesal sambil menunjuk-nunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
『𝐄𝐥𝐞𝐜𝐞𝐞𝐝 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫』
FantasyHan Lisa Verallya. Seorang gadis remaja broken home, yang baru saja di tinggal pergi oleh Ibu nya untuk selamanya. Baru saja dia mendapatkan kebahagiaannya kembali, Lisa sudah harus dihadapkan pada realita bahwa ia telah mati dan terlempar ke dimens...