CHAPTER 11 - Perdebatan Kecil

214 24 6
                                        

"OMONG KOSONG!!" sentak Kayden dengan raut wajah yang tidak percaya.

Kayden menatap Jiwoo dengan ekspresi yang terlihat bahwa ia tidak bisa mempercayai perkataan Jiwoo beberapa detik yang lalu.

Lagipula siapa yang akan percaya? Jika raut wajah pria itu terlihat seperti sedang bercanda!

"Bagaimana kamu mengatasinya? Memangnya otak kecilmu itu memiliki sebuah ide?!" Kucing jadi-jadian itu memprotes, Kayden sama sekali tidak menyetujui keinginan Jiwoo.

"Kayden.. agak aneh kamu berbicara seperti itu dalam wujud kucingmu"

Jiwoo terkekeh dengan renyah, dia tak bisa mengabaikan hal serius seperti ini begitu saja. Sedangkan Kayden terlihat mengerutkan matanya dan mengeluarkan cakar tajam dari kukunya kearah Jiwoo.

"Sudahlah! Jadi apa yang akan kamu lakukan? Kamu tidak lihat penampilan kucing itu tadi? Terutama cakar tajam dan besarnya.. cakarnya itu bisa saja merobek badan mobil!" Kayden mengoceh untuk memberikan penjelasan yang ada dipikirannya kepada Jiwoo.

Lebih tepatnya ia tak ingin ikut campur jika terjadi suatu masalah, karena hidupnya saja sudah penuh dengan banyak masalah.

"Tapi dia tidak bisa dibiarkan begitu saja!" bela Lisa untuk Jiwoo.

Gadis itu mendekat dan berjongkok didepan Jiwoo untuk menatap Kayden dengan khawatir.

"Kalian daritadi bilang apa sih? Memangnya itu urusan kalian jika orang lain terluka?"

Kayden menatap Jiwoo dan Lisa secara bergantian, ia tak habis fikir saat dua bocah dihadapannya sungguh keras kepala.

Namun tatapan yang diberikan Jiwoo dan juga Lisa justru mengatakan hal lain, mereka berdua sangat serius akan hal ini.

"Wow~ bocah-bocah ini sepertinya serius.. mereka bisa saja mati, tapi mereka masih bisa berpikir seperti itu? mereka ini benar-benar.." batin Kayden terhenti, dan ia semakin mengerutkan ekspresi wajahnya.

"BODOH! Mereka bodoh..!"

Situasi saat ini benar-benar agak rumit, Kayden didesak untuk memenuhi keinginan mereka berdua. Walaupun permintaan mereka itu tergolong ringan, tetapi dengan kondisinya saat ini Kayden tidak bisa menolong banyak.

.

Dan tidak lama setelah itu, Lui melompat dari pangkuan Lisa untuk mendekat kearah Jiwoo. Lalu Lui mulai menggosokkan tubuhnya pada tubuh Kayden.

Meow~ meoow.. meoww~ Lui mengeong.

Mencoba membela sang nona agar tuan dari nona nya mau mengizinkan dan bahkan mau membantu mereka.

Tubuh Kayden bergidik geli saat Lui menggosokkan tubuhnya padanya, lalu tangan mungil Kayden langsung memukul dahi Lui untuk segera menjauh.

Tetapi sepersekian detik selanjutnya, tubuh Kayden merinding saat melihat tatapan Lisa yang terlihat marah akibat ia telah memukul bayi kecilnya.

"Kayden, kamu pulanglah duluan kerumah.. aku dan Lisa akan berusaha mengatasi kucing itu" seru Jiwoo tiba-tiba dengan yakin.

"Aku tau dia.. dia kucing yang penurut. Aku tidak tau alasannya kenapa dia berubah, tapi aku tidak bisa membiarkan dia begitu saja"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

『𝐄𝐥𝐞𝐜𝐞𝐞𝐝 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang