drap..drap..drap..
Brak!
"Kakek! bagaimana dengan keadaan kucing itu?!"
Di pagi hari nya, dengan tergesa-gesa aku berlari ke tempat ruang rawat inap kucing yang kemarin aku bawa.
"Oh kau sudah datang? cepat sekali kekeke~" Kakek terkekeh mendengar ocehan khawatirku.
"Tenanglah.. dia sudah sembuh, sebenarnya butuh beberapa waktu untuk dia bisa pulih sepenuhnya. Akan tetapi mengherankan dia bisa pulih secepat ini" ucap Kakek seraya menggendong kucing itu.
"Ahh syukurlah..." ucapku merasa lega.
"Apa dia kucing mu nak?" Kakek bertanya padaku.
"Sebenarnya bukan.. aku menemukannya disuatu tempat saat malam hari kemarin" jawab ku.
"Lalu apa kau mau merawatnya atau menaruhnya di shelter hewan? Jika kau mau merawatnya, maka Kakek akan menyetujuinya" selesai mengucapkannya Kakek memberikan kucing itu padaku.
Ku gendong ia dan ku tatap mata berwarna biru langit dan oren keemasan nya itu, tak ku sangka ia memiliki warna mata yang unik dan bulu mata yang lentik, sangat cantik sekali.
"Baik! Aku akan merawatnya saja!" seru ku bahagia sembari tersenyum pada Kakek.
Kakek juga tersenyum melihatku yang ceria seperti ini.
"Mau kau beri nama apa kucing itu?" tanya Kakek lagi padaku.
"E-eh? Nama?" aku mengerjapkan mata sesaat.
"Bukan kah dia sekarang menjadi kucing mu? Tentu saja kau harus memberikannya nama!"
Ctaak! Kakek menyentil dahi ku pelan dan tertawa lirih setelahnya.
"U-ugh.. nama yaa?" keluh ku sembari mengusap dahiku.
Aku menatap kucing itu lagi dan terdiam sesaat.
"Apa akan cocok jika aku beri nama 'itu' yaa?" batinku tidak yakin.
"Engg Kakek.." panggilku pada Kakek yang sedang memberi makan hewan-hewan lainnya.
"Ya? Ada apa?" tanya Kakek.
"Lui.. aku akan memberinya nama Lui, apa itu akan cocok untuk nya?" tanyaku sembari memiringkan kepala ku seolah bertanya.
Ku lihat Kakek hanya terdiam menatapku, tak lama ia mengatakan sesuatu yang membuatku tersenyum lebar.
"Cocok, itu nama yang sangat cantik untuk nya. Walaupun dia berjenis kelamin jantan, tetapi nama itu sangat pas untuknya. Kucing unik seperti dia pantas mendapatkan nama yang cantik dari seseorang secantik kamu nak" ucap Kakek sembari tersenyum ke arahku.
Aku tersenyum lebar mendengarnya dan mengangkat Lui dengan sangat tinggi.
"Lui! Mulai sekarang nama mu adalah Lui!" Aku sedikit berteriak dan berputar-putar dengan pelan agar ia tak merasa terlalu pusing.
"Kakek.. kalau begitu aku akan ke kamar sebentar yaa!" ucapku.
"Iya, nanti saat makan siang cepat kebawah. Kita makan siang bersama!" ucap Kakek.
"Siaap, laksanakan Kakek!" ucapku sembari memberi tanda hormat padanya.
Tak lama aku langsung berlari menuju atas ke arah kamar ku. Setelah sesampai nya di kamar, aku langsung menaruh Lui di ranjang. Ia sangat menggemaskan, setelah aku menaruh nya dan aku duduk disebelah nya.. ia langsung naik ke atas paha ku dan menggosokkan badan lembut nya padaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
『𝐄𝐥𝐞𝐜𝐞𝐞𝐝 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫』
FantasiHan Lisa Verallya. Seorang gadis remaja broken home, yang baru saja di tinggal pergi oleh Ibu nya untuk selamanya. Baru saja dia mendapatkan kebahagiaannya kembali, Lisa sudah harus dihadapkan pada realita bahwa ia telah mati dan terlempar ke dimens...