-YOUTH-
"Perkenalkan saya Shanbin Arion, biasa di panggil Shanbin. Pindahan dari SMAN 1," ujar laki-laki yang bernama Shanbin, memperkenalkan diri. Tak lupa dengan senyum manisnya.
"Sudah nak Shanbin?" tanya Bu Karla selaku wali kelas yang kebetulan mengajar di jam pelajaran pertama.
Shanbin mengangguk sopan.
"Silakan Shanbin duduk di belakang Gibran."
Gibran mengangkat tangan kanannya agar Shanbin berjalan mendekat dan duduk di belakangnya dan Rafa.
Kemudian Shanbin menundukkan kepala sopan, hendak melewati Bu Karla, namun belum satu langkah seseorang masuk ke dalam kelas membuat pergerakan Shanbin terhenti.
"Permisi," ujar orang itu.
Shanbin cukup terkejut begitu pula dengan Athazia yang seketika berhenti di tempat. Keduanya saling menatap satu sama lain.
Setelah itu, Shanbin kembali melayangkan senyum ramah kepada Athazia sedangkan gadis berkacamata itu hanya menatap Shanbin datar.
Athazia berjalan ke arah Shanbin dan Bu karla. Tangannya menyerahkan buku absen yang tertinggal di kantor guru, Bu Karla meminta bantuan Athazia selaku Sekretaris kelas untuk mengambilnya.
"Terima kasih, Zia," ujar Bu Karla.
Lalu Athazia berjalan ke arah bangkunya dengan pandangan datar, setelah duduk pun matanya hanya menatap meja miliknya.
"Silakan duduk nak Shanbin," ujar Bu Karla, mempersilakan Shanbin untuk duduk.
"Oh iya, Bu. Terima kasih." Shanbin berjalan ke tempat duduknya, melewati bangku Athazia.
"Saingan lo, Zi. Anaknya pinter," ujar Zoya memberitahu.
-YOUTH-
Bel istirahat berbunyi. Sebagian anak kelas 11 IPA 2 langsung keluar kelas, entah pergi ke kantin atau tempat lainnya.
Athazia sedang menangkup wajahnya di atas lipatan kedua tangannya di meja. Matanya sangat layu, butuh di istirahat kan.
"Kantin nggak, Zi?" tanya Zoya menepuk bahu temannya itu pelan.
Athazia menggeleng. "Nggak, gw ngantuk mau tidur bentar," ujarnya lesu.
"Ke UKS gih, lebih nyaman. Gw pergi dulu, mau nitip nggak?" Zoya berdiri menatap punggung Athazia. Temannya itu kembali menggeleng.
Setelah itu Zoya benar-benar pergi meninggalkan Athazia yang tidur, lebih tepatnya hanya memejamkan mata. Mana bisa dirinya tidur di kelas dengan posisi seperti itu.
Athazia merasakan bahunya di tepuk pelan oleh seseorang. "Apalagi, Ya?"
"Zia."
Mendengar suara yang sangat ia kenal, Athazia bangun menatap orang tersebut.
"Ada apa?" tanyanya kepada Shanbin.
Shanbin tersenyum tipis. Ia menyodorkan beberapa lembar uang kepada Athazia. "Uang jajan dari Papa," ucapnya lembut.
Athazia mendengus lalu menerima uang tersebut. Rezeki nggak boleh ditolak, pikir Athazia. Toh, dari Papanya juga.
![](https://img.wattpad.com/cover/342075656-288-k660445.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUTH • ZB1 TAERAE
Fiksi PenggemarSebuah kisah tentang Athazia yang diam-diam mengagumi laki-laki dengan senyuman manis di kelasnya, serta lika-liku kehidupan gadis itu. Started : May 30, 2023