18

213 21 3
                                    

Sorry lama update🤧, ini juga update annya gak terlalu panjang, tapi semoga suka ya, selamat membaca💕

.
.
.

"Hallo" ucap orng disebrang sana

"Hallo, ibu dimana? Ini bening"

"Nak.." terdengar helaan nafas disebrang sana

"Ibu jawab bening!!!" tuntut ningning

"Maafkan ibu, ibu harus pulang ke jerman, kakekmu sakit" jelas yoona

"Ibu berbohong, ibu tidak pernah cerita aku memiliki kakek disana, ibu bilang ibu seorang diri sekarang dan hanya aku yang terpenting untuk ibu, sekarang ibu dimana? Jembut bening sekarang, bening tidak mau disini" tidak terasa air mata ningning luruh

"Maafkan ibu nak, jungkook pasti bisa membahagiakanmu, ibu tidak sanggup lagi bekerja keras sebagai penjual ayam goreng"

"Ini benar ibuku? Ibuku tidak jahat seperti ini, kita berjanji akan melewati hari bersama-sama, ibu...ku mohon jemput aku sekarang" lirih ningning

"Maafkan ibu nak, mari bertemu lagi nanti, ibu menyayangimu" tuttttt telpon terputus, kini hanya tersisa tangisan pilu seorang ningning

"Sudah jangan menangis lagi sayang, dia hanya ibu yang melahirkanmu, tidak lebih dari itu, dia tetap lemah oleh harta, seperti diriku dulu" jungkook memeluk erat ningning, tanpa penolakan, gadis itu terlalu lemah untuk berontak sekarang, hidup macam apa ini, dirinya selalu dipermainkan

"Tidurlah"

.
.
.

"Kau sudah bangun sayang? Makanlah, aku memasak nasi goreng untukmu" sapaan jungkook dipagi hari

Ningning menatap lurus ke arah meja makan  berjalan pelan dan mengambil posisi duduk di sebelah kanan jungkook

"Kau melihat handphoneku oppa?" Tanya ningning hati-hati, entah kenapa dia harus selalu waspada dengan lelaki di sampingnya ini

"Aku menyimpannya dulu, akan segera ku ganti dengan yang lebih baik" ucap jungkook

"Tidak perlu oppa, aku suka handphoneku, jadi bisa aku ambil kembali?"

"Tidak sayang" jawab jungkook cepat "makanlah" lanjutnya

"Oppa..."

"Diam dan makanlah" ucap jungkook tanpa mau dibantah

.
.
.

"Kenapa denganmu sayang?"

Taehyung melihat kedatangan wendy dan membalas senyuman istrinya itu

"Aku mendapatkan pesan dari ningning, dia bilang dia dibawa ke jerman oleh ibunya"

"Maksudmu ningning pindah ke jerman?"

Taehyung mengangguk "kenapa dia tidak pamitan dulu, bahkan semalam di pernikahan kita dia hanya datang sebentar dan tidak mengatakan apa-apa mengenai kepergiannya ini" tidak bisa diabaikan guratan sedih diwajah taehyung, wendy segera memeluk suaminya itu

"Mungkin dia tidak sempat sayang, nanti telponlah dan bicara dengannya baik-baik, kau sungguh tau adikmu bagaimana kan? Anak itu tidak bisa ditebak" jelas wendy

"Aku sudah menelponnya tadi, tapi tidak diangkat, kenapa dengannya, dia berniat membuat abangnya frustasi?" Keluh taehyung

"Sayang tenanglah, dia bersama ibu yoona disana, kita bisa berkunjung nanti jika kau rindu"

"Sekarang aku sudah merindukannya" keluh taehyung

"Bersabarlah" wendy kembali memeluk taehyung, dia sangat paham perasaan sang suami sekarang, jauh dari adiknya adalah sesuatu hal yang sangat dia benci

.
.
.

"Oppa, kapan aku bisa pulang?" Tanya ningning hati hati

Jungkook dan ningning tengah menonton movie, tepatnya hanya jungkook, karena ningning sibuk dengan fikirannya bagaimana lepas dari pria jeon ini

Tangan jungkook yang semula merangkul ningning dia pindahkan ke kepala gadis itu, dielusnya lembut "apa kamu tidak suka bersamaku?" Tanyanya

Ningning ragu untuk menjawab, karena sedari kemaren sikap jungkook kerap berubah-ubah, kadang lembut, kadang membentak

"Ini tidak benar oppa, kau memiliki istri" ucap ningning

"Aku tidak mencintainya sayang"

"Oppa aku kenal kau, oppa sering tersenyum dan berbuat baik dulu, aku percaya oppa sekarang masihlah sama, ku mohon, biarkan aku pulang"

Jungkook tersenyum "kau mencoba mempengaruhiku sayang? Aku memanglah masih jungkook yang sama, yang mencintaimu sampai sekarang"

"Oppa tidak pulang dari semalam, kasihan yeri unnie"

Senyum jungkook luntur mendengar nama istrinya disebut, sekilas rasa bersalah menyerangnya mengingat wanita itu tengah mengandung anaknya dan sendirian dirumah

"Kau tak apa kutinggal? Aku akan pulang sebentar mengecek kondisi yeri" ucap jungkook, sudah jelas gadis disampingnya ini mengangguk mantap "tak apa oppa, pergilah" senyum ningning mengembang

Jungkook mengerti isi kepala ningning "jangan coba kabur sayang, aku menyiapkan bodyguard yang berjaga untukmu, jika kau berani kabur, akan kupastikan kau juga mengandung anakku secepatnya" ningning bergidik ngeri mendengar ancaman jungkook

Jungkook tersenyum miring menatap kegelisahan ningning, sebelum pergi, jungkook mengecup kening ningning dan tidak lupa mengulang ancamannya tadi pada gadis itu

.
.
.

"Bukankah ini keterlaluan"

"Bisa-bisanya aku mengalami ini"

"Padahal ku kira hanya dicerita wattpad ada penyekapan seperti ini"

"Karena obsessi"

"Jungkook oppa terobsessi kepadaku, woahhh aku merinding"

"Kalau dulu aku mungkin tersanjung dan senang-senang saja"

"Tapi sekarang berbeda, dia suami orang, tidak mungkin aku menerima posisi ini, sangat tidak elegan"

"Tapi dia sangat menyeramkan, apalagi ancamannya, mana boleh aku hamil dan kami tidak menikah, aku tidak mau, kasihan anakku nanti"

"Aku harus keluar dari sini dan meminta perlindungan abang"

Racau ningning sambil bolak balik-berjalan di depan kasurnya

"Apa dia tidak lelah bolak-balik berjalan seperti itu, sungguh menggemaskan" ucap jungkook terkekeh saat melihat cctv dari laptopnya

Tak lama terdengar suara ketukan pintu

"Jungkook, aku sudah menyiapkan makan, turunlah" ucap yeri menyembulkan kepalanya dari pintu yang terbuka setengahnya

"Hmm" jawab jungkook dan beranjak keluar dari tempat kerjanya

Di meja makan

Jungkook mengernyit melihat banyak masakan di atas meja "kau memasak udang?" Tanyanya

"Hmm, aku baru belajar resep terbaru, kau kan suka udang, jadi ini spesial untukmu" yeri antusias menyajikan hasil masakannya di piring jungkook

"Dan kau alergi udang yeri" ucap jungkook datar

"Aku juga goreng ayam" senyum yeri mengembang, bukankah artinya itu jungkook mengkhawatirkannya

"Syukurlah, aku berharap hubungan ini menjadi lebih baik dan kami akan menjadi keluarga bahagia, anakku sehat-sehat ya sayang" batin yeri, dengan tangan yang mengusap perut buncitnya

.
.
.

.
.
.
.
.
.

🍓

Lanjut next part yaw~

Kritik dan saran dipersilahkan ya, Tencuuu😘

Salam~
Pacarnya Na Jaemin
Support BTS AESPA

Jodoh Susah Diatur || Jungkook NingningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang