chapter 9

86 10 0
                                        

Isagi pingsan terlalu lama

Hari sudah mulai pagi

'Kruk kruk' terdengar bunyi burung bersiul

Isagi terbangun, ia melihat ke arah depan

Terlihat ada ego dan ness disitu

"N-ness? D-diikat??"

Ness menangis

"I-isagi... T-tolong...."

"Jangan jangan..."

Ia menatap langsung ke arah ego

Matanya berkaca kaca

Tanpa basa basi ego langsung memukul ness dengan palu

"NEESSSSSSS" isagi berteriak histeris

Ness menjerit kesakitan

"Tolong, berhentiiii, sakitttt"

Isagi tak kuasa melihat hal itu, ness berlumuran darah

"Hentikannn, kumohon hentikann ituuu"

Ness yang sudah dipukuli itu tak kunjung mati

Ego yang kesal langsung menampar ness

"Manusia bodohhh, mengapa kau tak kunjung mati hahhh"

Ego mengayunkan parang ke leher ness

'Pluk' kepalanya terpenggal dan jatuh ke lantai

Darah ness muncrat hingga membasahi tubuh ego

Isagi menjerit histeris, Ia menangis menjadi jadi

"Huaaaa, NEEESSSSS!! Maaf kan isagi ness kalo mama isagi gaada hutang pasti kalian semua selamatt"

Ego yang mendengar jeritan dan tangisan isagi itu tertawa

Ia pergi dari ruangan itu

Isagi menangis menjadi jadi

Isagi ingin beranjak bebas dari kursi nya itu tapi Ia tak bisa dan malah terjatuh

"A-ah"

Isagi berusaha untuk bangun tapi tak bisa

Ia menangis tersedu-sedu

Ia masih terjatuh dibawah hingga malam tiba

Dari waktu kematian ness hingga pukul 12 malam ia menangis tak kunjung berhenti

i can't say sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang