4. Seikhlas Apapun, Deja Vu Pasti Ada

16 3 0
                                    

That was the show, we talk about
Played you the song, She's singing now
When she's with you, Do you get Deja Vu?

(^o^)

Mereka berdua sampai di toko buku dengan taxi online yang Narra pesan. Sepanjang perjalanan mereka bercerita tentang hari libur mereka.

Begitu juga dengan Sheinna. Ia menceritakan bagaimana liburannya, sampai ia menceritakan tentang ajudan baru ayahnya yang mengantarnya tadi pagi.

"Cerita lo, bener-bener kaya cerita fiksi, Na." ucap Narra setelah membayar Taxi.

"Gue bener-bener Deja Vu, Ra. Gue yakin pasti Hessa nyariin gue sekarang. Gue kangen banget sama Hessa, Ra."

"Gue masih belum ikhlas, kalau gye udah ga bisa sama Hessa gue cuma mau sekali aja ketemu sama dia buat ngucapin selamat tinggal.

"Husst, udah jangan galau disini. Masa udah jauh-jauh gue anter kesini, lo bahasnya Hessa mulu. Kita cari cowo aja kali ya di toko buku. Lo kan suka sama cowo kutu buku." ajak Narra.

"hmm, iya deh." jawab Sheinna sambil menghela nafasnya.

"Engga gampang nyari pengganti Hessa. Dia yang pertama udah ambil hati gue. Gue sayang banget sama dia, lebih dari siapapun. Bahkan orang tua gue sendiri. Dia yang selalu jadi tempat pulang buat gue ketika orang tua gue ga akan mampu jadi rumah buat gue. Walaupun saat itu, gue belum tau makna rumah yang dulu ia maksud."

"ayoo Sheinna. Malah bengong, jadi ngga sih?" Narra menarik tangan Sheinna.

"Eh? Iy-iyaa ayo."

Setelah masuk, Sheinna merasa lelahnya hari ini hilang begitu saja. Menurutnya datang ke toko buku dan mencium aroma buku adalah healing terbaiknya.

Berbanding terbalik, sang sahabat mulai bertingkah memalukan saat di toko buku. Mulai genit kepada karyawan toko, tak sengaja menjatuhkan beberapa buku dari rak, dan masih banyak lagi yang membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian.

"Na.. Naa.. Itu bukannya temen Mikha tadi ya? Mereka sama Sean? Satunya siapa ya?" ucap Narra sambil berbisik.

"Gatau." jawab Sheinna acuh.

"Ihhh.. Nyebelin tau ga, liat dulu itu." gerutu Narra.

"Yang mana?" tanya Sheinna. Tapi pandangannya masih tak beralih dari buku yang ia baca.

"Ahh, ga seru lo sekarang." protes Narra.

"Ish, iya iya yang mana?" tanya Sheinna sambil mengedarkan pandangannya.

"Itu, yang cowo bertiga deket rak komik." tunjuk Narra.

"Eh? Iya. Itu cowo yang tadi di sekolah. Lo kenal sama Sean itu?" Sheinna penasaran pada siswa itu.

Rumah, katamu? || Choi Soobin [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang