30 menit.
Menjadi 1 jam.
Ting...
Tingggg ....
Waktu berlalu dengan cepat, Namun tidak dengan 2 orang yang masih saling bisu itu. Krystal memutar bola matanya, ia juga menjadi nyamuk disini sejak sejam yang lalu, Sejak seorang manusia bernama Son Seungwan masuk kedalam ruang rawat istrinya.
"Eommeonie.. ayo kekantin rumah sakit, aku lapar dan mata ku sakit melihat koper biru itu"
Ucap Krystal kepada Nyonya Son. Ibu dari Seungwan itu menghela nafas, melihat anak dan menantunya yang belum berbaikan didepan matanya membuat hatinya tak tenang.
"Ayo"
Nyonya Son menggandeng tangan Krystal untuk keluar. Harusnya dari tadi mereka meninggalkan suami istri eror ini, tapi hati ibu mana yang tenang saat rumah tangga anaknya sedang tidak baik-baik saja.
Setelah pintu tertutup, Seungwan mengangkat kepalanya. Rasa bersalahnya meningkat puluhan kali lipat saat bertemu tatap dengan mata bengkak Joohyun karna menangis.
"Bisa telvonkan Seohyun?"
"Ne???"
"Iya.. ponselku rusak karna seseorang marah-marah tadi pagi"
Seungwan berdehem, rasanya keringat dingin mengucur dari dahinya . ia mencari ponselnya entah berada dimana. Lelaki itu sibuk memeriksa saku celana, namun benda pintar itu tidak ada.
Seungwan baru ingat, ia mematikan polsel itu dan memasukan kedalam koper diantara baju-bajunya tadi. Dengan cepat ia membuka kopernya.
Lelaki itu menemukannya dan sibuk menyalakan ponsel itu, berbeda dengan Joohyun yang mengamati suaminya itu dari tadi. Sekarang tatapannya beralih kekoper yang terbuka. Tidak banyak baju, namun satu hal yang ia sadari adalah tidak ada baju yang ia belikan untuk Seungwan didalam sana. Semuanya baju-baju yang sudah lama, dan dibeli sendiri oleh suaminya itu.
"Noona... Joohyun ingin bicara"
Joohyun kembali dari lamunannya. Ia mengambil ponsel yang Seungwan sodorkan padanya.
"Seo Juhy_____"
"Bae Joo.. aku minta maaf soal tadi pagi mengenai alkohol . Ternyata anak-anak lain yang meminumnya, dan ice____"
"Tunggu... Jadi kau menelvonku tadi pagi dan menuduhku??kau tahu, suamiku yang mengangkatnya?? Dan sekarang dia sedang marah padaku"
Joohyun melirik Seungwan yang juga memperhatikannya. Lelaki itu kemudian mengalihkan pandangannya. Damn Seungwan!!! Kau benar-benar salah paham!
Wanita kelewat cantik itu menyalakan loud speaker, ia berharap Seungwan tidak menuduhnya lagi.
"Benarkah??? Astagaa!!!!! Aku benar-benar minta maaf!!! Aku akan meminta maaf pada Seungwan nanti, akan kubilang semua yang kukatakan tadi pagi salah besar, semuanya salah paham... Mianheeeee"
Suara rengekan Seohyun membuat Joohyun tidak jadi marah. Temannya itu benar-benar salah paham.
"Yasudahlah, ngomong-ngomong bantu aku untuk cuti beberapa hari ya?? Sesuatu terjadi... Thanks Seo"
"Cuti??serius??apa kau akhirnya sadar bahwa libur sanga______"
Tutttttt...
Joohyun memutuskan panggilan dengan rekan kerjanya itu sebelum wanita yang menikahi aktor itu bertambah cerewet.
Keheningan kembali malanda sepasang suami istri tersebut. Kali ini Joohyun justru tertarik pada tangan diatas pahanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides: Love Me Right
FanfictionSiapa bilang menikah adalah akhir dari tujuan sebuah kisah cinta?? Hidup akan semakin sulit hingga cinta saja tak cukup, namun sialnya si Cinta seperti tak rela diam saat orang-orang berjuang untuk pundi-pundi uang. Disaat itulah, sebuah kepercayaan...