"Son Seungwan!!!!!!" Ya!!!! SON SEUNGWAN!!!!"
Joohyun memutar bola matanya saat mendengar Seulgi yang sudah rusuh diluar rumahnya memanggil Seungwan. Demi tuhan ini masih pukul 5:40 pagi..
Wanita itu menuju pintu dan membiarkan lelaki seumuran dengan Seungwan itu masuk. Joohyun merasakan tubuhnya sedikit lemas pagi ini entah kenapa, dan Kang Seulgi malah memuat kerusuhan pagi-pagi begini.
"Wow...bahkan matahari masih tidur kau sudah serapi ini noona??yeoksiiii!!!!"
Seulgi mengancungkan kedua jempolnya kearah Joohyun yang sudah siap dengan setelah kantornya. Kemudian lelaki bermata monoloid itu masuk begitu saja dan mencari Seungwan.
"Ya.. kau mau merampok rumahku?"
Seulgi tak peduli, ia tersenyum lebar dan memeluk Seungwan yang sedang minum air putih.
"Chingu-yaa...kita takkan jadi pengangguran lagi.. ah... aku punya 2 kabar baik, jadi kau ingin dengar yang mana dulu??"
Seungwan menyingkirkan tubuh Seulgi darinya dan memilih duduk dimeja makan melihat takjub sarapan yang sudah tersedia disana.
"Joohyun mengatakan sesuatu??"
Seulgi mengernyitkan dahinya, tak mengerti maksud Seungwan.
"Aku belum mengatakan apa-apa pada beruang itu. Dia sudah terlalu ribut dan membangunkan semua tetangga"
Keluh Joohyun yang mengambil duduk disebelah Seungwan dan menyodorkan segelas susu pada suaminya.
"Ahh.. aku tak mengerti.. dan aku tak peduli.. Seungwan-ah.. aku menyetujui untuk mengambil alih salah satu perusahaan appaku.. !!!!! Kita bisa bekerja bersama dan kupastikan kau berada diposisi terbaik,otte??"
Seungwan berhenti menurunkan gelasnya dan menatap dengan ekspresi kagetnya kearah Seulgi dengan mata yang membukat sempurna.
"BENARKAH??setelah bertahun-tahun?? KAU SERIUS????"
Seulgi mengangguk senang, tanpa sopan santun lelaki itu menyambar sandwich yang ada dimeja makan Seungwan dan melahapnya tanpa sungkan.
"Hooh..kau maukan membantuku membangun perusahaan itu?? "
Joohyun melirik Seungwan yang turut mencuri pandang kearahnya. Lelaki itu berdehem beberapa kali setelah beberapa saat.
"Hyun-ah, sepertinya bekerja dengan Seulgi tidaklah buruk"
"Ya apa maksudmu??tentu saja tidak buruk!"
Bela Seulgi untuk dirinya sendiri, sedangkan sepasang suami istri didepannya itu terlibat dalam kontak batin yang cukup lama untuk mengelurkan apa yang akan diucapkan.
"Baiklah, jika kau menyukainya.. lebih baik daripada kalian selalu main game sepanjang hari"
Seulgi dan Seungwan saling tatap tertampar dengan apa yang baru saja dikatakan Joohyun.
"Ehemm..jadi apa yang membuatmu berubah pikiran?"
Tanya Seungwan, memilih menghindar dari bon cabe Joohyun yang bisa jadi Bom yang sebenarnya.
"Ahh...itu kabar baik yang kedua..."
Lelaki itu tersenyum lebar bahkan matanya tidak ditemukan lagi saking bahagianya dia.
"Soojungie...dan aku...aigooo..aku malu"
"Katakan saja Kang, kau membuatku ingin menendangmu keluar"
Protes Seungwan yang melihat Seulgi semakin tersenyum lebar setelah membuat dirinya dan Joohyun penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides: Love Me Right
Fiksi PenggemarSiapa bilang menikah adalah akhir dari tujuan sebuah kisah cinta?? Hidup akan semakin sulit hingga cinta saja tak cukup, namun sialnya si Cinta seperti tak rela diam saat orang-orang berjuang untuk pundi-pundi uang. Disaat itulah, sebuah kepercayaan...