TAKDIR SANG GUS

01.KECELAKAAN

"Ya robb jika takdir ini baik untuk hamba, tetapkanlah hati ini untuk menerima takdir dari mu"
~Faiz Al-Ghassan Ghafarullah~

Hai Hai Hai oke aku bakal lanjut, eitsss jangan lupa vote yaa,enjoy reading guys ❤❤

********

Hari ini adalah hari kepulangan salah satu anak dari kyai besar di jawa timur anak dari kyai ghafar dan ummi aisyah.
Ia menimba ilmu di al-Azhar, kairo selama 4 tahun disana. yaa waktu yang Ditunggu tunggu oleh keluarga besar pesantren Al-ghassan pun tiba dimana gus faiz akan pulang dan mengabdi di pesantren ini.

Bunyi pukulan marawis semakin terdengar di area pesantren, semua santri sudah mengumpul dilapangan utama, banyak santri yang berbincang bincang khususnya santri putri yang tidak sabar melihat ketampanan gus faiz, orang yang mereka kagumi.

"Iiih bentar lagi crush aku dateng".

"Masya Allah, aku kok deg degan yaa".

"Pasti gus faiz ganteng banget arghh salting aku ngebayanginnya".

Mobil Alphard putih pun tiba dilingkungan pesantren, yaa mobil yang didalamnya ada anak dari kyai besar, sudah ada santri yang menunggu untuk membukakan pintu mobil dari anak kyai ini.

Detik demi detik waktu yang ditunggu santri putri itu pun tiba, gus faiz mulai turun dari mobil. pertama kali gus faiz mulai menginjakkan kaki di pesantren milik abinya ini setelah 4 tahun ia tidak pernah melihat peantren Al-Ghassan.

"Masya Allah".

"Masya Allah, Ganteng banget".

"Ya rabb sungguh indah ciptaan mu".
"Ya Allah boleh gak gus faiz jadi suami hamba".

Semua santri teriak ketika gus faiz turun. ketampanannya bertambah apalagi gus faiz menggunakan abaya putih dan kepalanya memakai sorban. Arghh mirip artis artis arab.

"Assalamu'alaikum". salam gus faiz.

"Waalaikumussalam gus". semua santri menjawab salam serta santri putra mulai mendekat untuk mengecup punggung tangan anak kyai besar ini.

"Assalamu'alaikum abi, ummi. faiz kangen". ucap gus faiz seraya memeluk orang yang ia cintai ini.

"Waalaikumsalam nak, abi dan ummi juga kangen".Ummi Aisyah membalas pelukan anak sulungnya ini.

"Masuk kedalem dulu nak, semua kyai dan ustad sudah menunggumu didalam".Ajak abi ghassan agar anaknya masuk kedalam aula utama pesantren.

"Iya bi".

"Assalamu'alaikum kyai zaid, kyai anwar, ustad zulfi, ustad habsyi, ustad ridwan,gus azka, gus hamzah masya Allah". Gus faiz mulai meneteskan air matanya ia belum menyangka jika ia sudah menyelesaikan tugasnya di kairo. Sekarang ia sudah bertemu orang orang yang ia sayangi.

"Waalaikumsalam, ahlan wa sahlan gus tampan".Ucap ustad habsyi yang tidak lain adalah sahabat dari gus faiz .

"Masya Allah, nak ganteng banget kamu, bismillah calon mantu". Semua ketawa mendengar ucapan dari kyai zaid, yaa dia punya seorang putri bernama ning syifa lulusan kairo juga, tapi ning syifa lebih dulu menyelesaikan studinya.