10. KODE BUAT AYRA.

8.7K 542 113
                                    


"Jangan mencintai sesuatu yang bukan milik kamu dan berusahalah mencintai apa yang sudah kamu miliki".
~Faiz Al-Ghassan ghafarullah~

*****

Hari ini adalah hari libur semester bagi para santri. Jadi semua wali murid dibolehkan untuk menjenguk anak anaknya.

Kini semua santri sudah berkumpul di aula pondok, tempat dimana orang tuanya akan datang dan menjenguknya.

"Ayra, aku mau kesana dulu yaa. Bunda aku udh jemput". Ucap Novi.

"Bareng nov. Iya Ayra aku juga izin kesana ya". Pamit Zaskia.

"Iya". Jawab Ayra dengan singkat.

Ayra hanya bisa diam, melihat semua para temen pondoknya sedang berbahagia karna bertemu dengan orang orang yang ia sayangi. "Bunda, papah. Ayra disini kangen". Ucapnya dengan meneteskan Air mata.

"Jujur, Ayra iri sama temen temen Ayra yang punya keluarga lengkap, Ayra juga pengen seperti mereka ya Allah".

Alya yang melihat dari jauh, mbaknya nangis. Ia langsung menghampirinya dan memeluknya. "Mbak Ayra yang cantik, jangan nangis yaa. Ga baik pagi pagi nangis".

Ayra yang kaget tiba tiba dipeluk langsung membalas pelukan dari Alya.
"Al, Ayra pengen kaya mereka".

"Mbak bisa kok kaya mereka, mbak boleh sekarang ke ndalem bareng Alya, buat nemuin Abi sama Ummi". Ucapnya sambil tersenyum.

"T-tapi Al".

"Shutt gausah tapi tapian, sekarang ayo kita pergi ke ndalem. Tapi harus janji gak boleh nangis yaa". Ucap Alya sembari menatap manik mata milik kakak iparnya.

"Iyah, Ayra janji".

Mereka pun mulai berjalan menuju ndalem, Setelah sampai Ayra melihat ada gus faiz dan abi ghassan sedang ngobrol santai di teras rumah. "Assalamu'alaikum, Kyai, Gus faiz". Ucap Ayra sembari mengecup tangan kyai ghassan

"Waalaikumsalam, Eh nak. Sok masuk ke dalem, mau main sama Alya?".

"Iya, Ayra izin main sama Alya ya kyai".

"Iya. Nak sebaiknya panggil abi aja ya jangan kyai".

"Ouh ngeh abi".

"Saya gak disalimin?". Ucapnya dengan tangan yang seakan akan minta di kecup juga.

Kyai ghassan yang paham, langsung menyuruh Ayra untuk menyalimi tangan anaknya. "Nak, gpp. Sok di salim tangan gus mu".

"Hem, iyadeh abi".

Ayra mulai mengecup tangan gus faiz, tanpa disadari gus faiz memegang ubun ubun milik Ayra dan langsung membacakan doa.

Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih." 
(Artinya Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya.)

Kyai ghassan dan Alya hanya bisa tersenyum, sungguh pemandangan yang sangat indah. "Aduhh Masya Allah. Alya juga pengen bi". Bisik Alya.

"Iya nanti ya nak, sekarang ngaji yang bener dulu".

"Siapp abi ku tersayang".

Setelah selesai Ayra langsung melepaskannya. "Gus baca doa apaan sih". Batinnya.

"Hem, kalo gitu Ayra masuk dulu bi". Pamit Ayra.

"Iya, Alya juga ya bi, mas faiz".

"Iya nak".

TAKDIR SANG GUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang